° Two °

"Ahh, Xiao, selamat datang kembali. Tadi pagi ada tamu yang datang mencarimu, lho."

Malam hari ketika Xiao memasuki Wangshuu Inn setelah 'pembersihan' sejumlah wilayah Liyue, sang pemilik menghentikan langkahnya dengan kalimat itu. Ia memandang Verr Goldet-si pemilik penginapan Wangshuu Inn-dengan tatapan heran. "Siapa yang mencariku?"

"Hmm, seorang gadis yang mengaku dia adalah kenalanmu. Kulihat, ia membawa vision pyro." Verr Goldet tampak mengingat-ingat penampilan sang gadis yang tadi menanyakan keberadaan sang Vigilant Yaksha. "Ah, dia bilang dia berhutang budi padamu."

Hanya dengan kalimat itu saja, Xiao sudah mengetahui siapa orang yang mencarinya. Tentu-siapa lagi kalau bukan gadis yang kemarin ia tolong? Oh, sungguh tak ia sangka gadis itu benar-benar serius dengan perkataannya.

"Hmm, aku mengingatnya." Xiao menganggukkan kepalanya pelan, kemudian memandang sang pemilik Wangshuu Inn dengan tatapan datar seperti biasa. "Gadis itu sudah pulang? Kau tidak menyuruhnya menungguku, 'kan?"

Verr Goldet tampak menggaruk-garuk pipinya yang tidak gatal, menunjukkan kecanggungan yang tersirat di wajahnya. "Uhh, kalau soal itu-"

"Ahh, tuan Vigilant Yaksha! Akhirnya kau kembali~!"

Sang yaksha nyaris tersedak liurnya sendiri ketika mendengar suara 'melengking' tepat di belakangnya. Benar saja, ia menoleh dan mendapati gadis yang kemarin ia selamatkan sedangkan tersenyum manis padanya. "Kau ...?"

"Anu, sebenarnya aku sudah menyuruhnya pulang karena kau tidak ada, tetapi dia malah bilang ingin menginap di sini," kata Verr Goldet sebelum Xiao menanyakannya. "Aku tidak bisa mengusir pelanggan ... 'kan?"

Xiao mengerti alasan Verr Goldet, ia memijat pangkal hidungnya. Oh, rasanya sungguh melelahkan ia harus menghadapi gadis itu lagi. Xiao pun segera menanyakan maksud dan tujuan sang gadis-meski ia sendiri sudah tahu apa jawabannya. "Mau apa kau di sini?"

"Ah, tuan Vigilant Yaksha ini pura-pura tidak ingat, atau sengaja melupakan, ya~?" Sang gadis terkekeh kecil seraya menyodorkan kotak berisikan makanan. "Aku membawakan tanda terima kasihku!"

***

Xiao bergidik ngeri melihat 'benda' yang disuguhkan oleh (Name). Benar, benda itu tidak layak disebut makanan-dari bentuknya saja, Xiao sudah tidak bernafsu untuk memakannya.

"Kenapa cuma dilihat? Ayo dimakan, tuan Vigilant Yaksha!" (Name) memandang Xiao dengan antusias, ia menyodorkan almond tofu buatannya yang sudah ia pindahkan ke piring itu ke arah Xiao, ia bahkan memotongkan dan menyodorkan sendok itu ke mulut Xiao. "Mau aku suapi? Ayo, buka mulutmu, aaa~"

"Aku tidak mau!" Xiao menepis tangan (Name) yang menyuapinya, ia tidak keberatan harus mati-tapi, ia tak mau mati konyol dengan makan masakan macam itu. "Buang saja-kau pikir itu bisa dimakan?"

(Name) tertegun, ia paham bentuknya memang jelek-tetapi ia yakin rasanya tak seburuk itu. "Humm, aku belum mencobanya, sih. Ya sudah, aku coba saja dulu, ya!"

"OI, JANGAN MACAM-MACAM-"

Terlambat, Xiao belum sempat menghentikan gadis itu untuk memakan kreasinya, tapi-(Name) sudah memasukkan sesendok almond tofu itu ke dalam mulutnya.

Satu detik, belum ada reaksi.

Dua detik, Xiao memandang (Name) dengan khawatir.

Tiga detik, akhirnya Xiao berkata, "Hei, apa kau baik-baik saj-"

"HOEEKK!"

Sudah Xiao duga, (Name) pasti akan memuntahkannya. Sebab, dalam sekali lihat pun harusnya ia tahu, benda itu tidak ada mirip-miripnya dengan almond tofu selain warnanya sama-sama putih.

***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top