Long night 2 (Chris path)

Dia pasti akan termakan dengan jebakan ini. Andre tertawa bahagia, di mejanya terlihat komputer menyala dengan layar yang menampilkan aplikasi pengedit gambar yang menunjukan foto yang dikirimnya ke Chris.

"Malam ini, kau akan tamat." Andre tertawa lagi.

Sementara itu, Chris membawa mobilnya melintasi Jakarta menuju salah satu gudang kosong dekat dengan sekolahnya dulu.

"Malam ini semua harus selesai, Andre dan dendamnya harus selesai malam ini." gumam Chris.

Setelah memarkirkan mobilnya di tiang lampu jalan, Chris mendobrak masuk. Di dalam gudang lampu terang menyala. Gudang yang cukup rapi untuk dibilang sebagai gudang tak berpenghuni. Jelas sekali Andre memakai tempat ini sebagai sarangnya.

"Kemarahan orang bodoh yang akan membuat mereka mati mengenaskan, kau tahu?" Ucap Andre.

"Oh, sekarang kau bukan lagi petarung? Kau penyair?" Chris tertawa.

Andre sekarang tak lagi membawa pasukannya, dia terlihat sendiri. Hal ini sempat membuat Chris berpikir dan sedikit ragu karena Andre yang tenang bukanlah lawan yang mudah.

"Kau akan menyesali kalimat itu, brengsek." Andre menjentikan jari dan pasukannya keluar.

"Kau tahu, aku sempat berpikir kau sudah menjadi lebih tangguh karena berani menghadapiku sendirian. Ternyata sampah akan selalu menjadi sampah." Sementara Chris mengoceh. Pasukan milik Andre sudah hampir memenuhi gudang.

"Kau juga sekarang bukan lagi petarung hanya pembual bermulut besar." Andre balik mengoceh.

"Selesaikan." Andre menjentikan jarinya lagi. lima orang maju menghadapi Chris, Seorang mengarahkan pukulan ke pipi kiri Chris namun ditepis dan ditariknya untuk menghalangi tendangan dari orang kedua. Chris menarik dua orang yang juga mengarahkan pukulan padanya dan mengadukan kepala mereka. Andre hanya menonton, dia tahu tidak mungkin anak buahnya bisa dikalahkan oleh Chris. Secara postur tubuh saja sudah terlihat berbeda, Tak jauh seperti Andre yang badannya mulai kekar, Anak buahnya pun berbadan tegap besar. Dua orang lagi mengarahkan tendangan pada Chris, Dia mengelak dan menahan kaki keduanya yang membuat keseimbangan mereka goyah. Kemudian Chris menendang betis kedua oranng itu dan membuat kakinya lemas dan tidak dapat bangkit.

Ditepisnya pukulan dari kiri dan kanan. Tepis, tahan, tendang, pukul seperti ritme yang teratur kombinasi gerakan Chris berhasil mengurangi sebagian jumlah pasukan. Merasa terdesak, pasukan Andre mengambil beberapa potong pipa besi. Dengan keyakinan tulang manusia tidak lebih kuat daripada baja. Kini Chris hanya bisa mengelak, sambil mencoba untuk menahan dan merebut pipa besi itu. Chris menarik perutnya untuk menghindari pukulan kearah perutnya itu akan menjadi pukulan telak bila mengenai perut yang merupakan bagian/kumpulan dari organ vital seperti lambung hati, jantung dan paru-paru serta organ lainnya. Mengelak dan menunggu kesempatan untuk menyerang balik.Hingga pada satu pukulan dua orang anak buah Andre, Kedua pipa beradu dan bergetar, meredam kekuatan pukulan sehingga Chris dapat menarik pipa besi itu dan menjadi pertahanan terakhirnya.
tung trang tung trang suara pipa besi saling beradu, kini sudah hampir setengah pasukan Andre tidak dapat bertarung lagi. Merasa hampir menang, Tengkuk kepala Chris terkena pukulan pipa besi dari arah belakang yang tidak sempat ia tahan ataupun hindari akibat dua pukulan lain yang dia tahan.

"Cuma Segini saja?" Tanya Chris masih sombong walau dengan kondisi tak menguntungkan.

"Aduh" Gumamnya. Pukulan lain bersarang di tubuh Chris. Tak mungkin tubuh kecilnya dapat menahan anak buah Andre yang berbadan seperti kuli.

Chris di rantai, Andre tertawa bahagia.
"Apakah akhirnya mulut sombong itu tidak dapat berkata apa-apa lagi?" Tanya Andre.

Walau dari mulutnya sudah mengeluarkan banyak darah hingga liurnya pun berwarna merah, Chris masih tersenyum dan berkata "Kau tetap telah kalah, Brengsek."

"Kau memang benar-benar bermulut besar yah." Andre gemas ingin langsung merobek mulut Chris dengan cutter. Tapi Andre malah kembali tertawa,

"Memang karena sifat menyebalkanmu inilah aku menjadikanmu musuhku.Orang sepertimu tak akan berguna bila ku lukai, makin dilukai fisiknya makin menyebalkan kata-kata yang keluar." Andre menarik rantai yang mengikat leher Chris.

"Tapi bagaimana kalau orang-orang terdekatmu yang kusiksa?" Tanya Andre. Sekejap tatapan Chris menjadi menyeramkan.

"Bagaimana kalau aku menyiksa Billy yang jenius itu? atau si Hans itu?" Andre mulai menggambarkan apa yang akan ia lakukan.

Setiap detil rencananya. "Atau kalau tidak salah kau punya teman perempuan?" Tanya Andre bermaksud mengancam Chris dengan Angel dan Jenny.

"Tapi apa mereka masih nikmat? atau sudah dinikmati terlebih dahulu oleh kalian berempat?" Tanya Andre sambil tertawa.

Chris memerah dia marah, sangat.

"Kau tahu? Saat liburan sekolah dulu? Angel dan Jenny meletakkan tasnya dalam busku saat perjalanan pulang karena bus kalian penuh. Saat itu aku mengacak-acak Tasnya. Tebak apa yang ku temukan? Celana dalam dan Bra Basah milik mereka. Dan wanginya luar biasa. Aku jadi selalu membayangkan kenyalnya tubuh asli mereka." Andre mengeluarkan baju dalam milik perempuan yang dia simpan di sakunya. Sungguh menjijikan orang satu ini.

"Atau aku jemput dan seret Jenny dan Hans kesini sekarang juga? mereka ada janji denganmu kan malam ini?" Andre masih terus mengoceh seolah ekspresi Chris tak lagi penting.

"I know, How about i call her using your phone? she shall come here of course. Pada saat itu aku dan anak buahku akan menikmatinya." Andre masih tertawa dia menikmati ekspresi Chris yang seolah berkata, "enough i will kill you."

"Aku akan menikmati Jenny di depanmu. Bukankah itu menyenangkan?" Andre bangkit berdiri hendak mengambil ponsel Chris, saat itu Rantainya melonggar. Chris meronta dan lilitannya terlepas, Chris mendorong tubuh Andre hingga jatuh. Chris merogoh ponselnya dan mematikan perekam suara yang dari awal pertarungan dia nyalakan.

"Ternyata bukan aku yang bermulut besar tapi kau." Chris menendang perut Andre, anak buah Andre yang mau menyelamatkan bosnya tidak daoat berbuat banyak semua serangan mereka dihindari dan ditahan.

Tak berapa lama suara sirine polisi terdengar, "Aku tidak menyerahkan diri ke perangkapmu. Aku tidak bodoh, Polisi bilang foto palsu hasil editanmu itu belum cukup untuk menjadi bukti. Jadi rekaman suara ini yang akan menjadikanmu sebagai Tahanan Seumur hidupmu. Dan jangan coba-coba untuk kabur karena saat kau keluar dari penjara, akan kusiksa kau karena menghina teman-temanku." Chris menarik kerah baju Andre dan membisiki Andre sebelum polisi memasuki gudang itu.

"Ini polisi, Serahkan diri kalian baik-baik. Tempat ini telah dikepung." Ucapan formalitas yang menjadi S.O.P polisi diucapkan, seluruh anak buah Andre diamankan.

Chris mendaratkan tinjunya ke muka Andre dan Andre pun pingsan. Chris yang masih sempoyongan karena pertarungannya tadi keluar dari gudang itu, setelah polisi menutup TKP dengan gatis polisi, Chris terjatuh. Baru saja badannya akan menghantam tanah, tubuhnya di tahan.

"Not so bad, Basket freak." Ucap orang itu.

"Kau terlambat, Glasses devil." Balas Chris sebelum jatuh pingsan juga. Wajar setelah pertarungannya dengan para kuli itu bila tenaganya habis.

Glenn mengangkat tubuh Chris ke mobilnya.

"Cukup keren, Basket freak. Harus kuakui itu cukup keren." gumam Glenn.
~to be continued~

Di mobil polisi.

👮: "Kenapa tersangka membawa bra dan cd dalam kantong jaketnya?"

👨: "Tidak tahu, komandan. Mungkin dia Gay?"

👮: "Kamu saya pecat."

👨: "Tapi komandan."

Pintu mobil polisi terbuka dan polisi tadi ditendang keluar.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top