6| Kudeta Segitiga
Kini, kita bertautan memandang
Bintang-gemintang yang menyebar
Di bawah angkasa dan cahaya samar
Menanti Baskara yang berpendar
Aku tersenyum simpul
Menunggu momen dalam keazalian
Hingga kau mengakui perasaanmu
terhadap penghasut pengkhianatan
terhadap sosok atas segitiga simetris
Di dekat jurang terjal
Tanganmu menyentuh daun muram
Menilik aliran sungai deras bak bah
Kututup matamu untuk hadiah
Kubawa kau dekat bibir curam
Di dekat jurang terjal
Engkau melayang tanpa kendali,
Mengepakkan kedua tangan
laksana jatayu imitasi
Fajar menyingsing,
Dan kau, putri tidur, nun jauh di sana
tubuhmu karam terempas arus muara
bercampur cairan pekat kemerahan
Semoga kau menjadi puspa bangkai yang indah.
|<<<>>>|
Revisi 27 Oktober 2015.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top