20| Distraksi
Kutilik semesta berkonspirasi,
ubah halauan, lalu membatasi
Kudengar riuh orang memekak,
tabuh genderang berkaok - kaok
Mengintai di depan mata
layaknya mata - mata
menyodorkan kata - kata
Tak berkutik dikekang arus
tak kunjung menghalus
terdistraksi, ku harus fokus!
Kakanda matahari
ibunda bulan
terputus bumi
terbelah berseberangan
Lagi - lagi kuterhanyut deras
mahligai elegi yang mengganas
racauan tiada henti, panas!
Rasanya aku hendak membuas,
menerjang waktu segera
menghujat sang penguasa
'tapi akulah pendosa
mungkin sebab romansa
tak mampu berbuat apa-apa
dalam gundah gulana
Aku ingin bebas
menggaet kanvas
menebas-nebas
terlontar pegas
menjamah fantasi!
Satu yang kuperlukan--
Sabar.
[Jum'at, 20 Mei 2016.]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top