Part 9
Happy Reading 😘😘
🌸🌸🌸🌸🌸
"Jangan pernah abang jadikan adikku pelampiasan dendam padaku bang, dia hanya gadis polos yang sangat mencintaimu, dan dia tidak tahu menahu tentang urusan kita, tapi kalau sampai itu terjadi, Abang berani membuat adiku sedih dan menderita, aku sendiri yang akan membuat Abang menyesalinya."
Bayu yang mendengar itu pun menoleh dan menatap kearah Rigel yang kini menatap tajam Kakak iparnya itu, sedang yang ditatap hanya tersenyum miring dan membalas menatap tajam Rigel.
"Uhh takut," ucap Bayu dengan nada mengejek.
"Kita lihat saja nanti, yang pasti aku akan tetap menikahi Vanessa apapun yang kau lakukan tidak akan membuatku membatalkan pernikahan kami, jadi jangan ikut campur urusanku, urus saja adik dan keponakanku dengan baik, kalau kau sampai membuatnya kembali menderita maka nyawamu dan adikmu lah yang akan jadi taruhannya," Lanjut Bayu lalu memasuki kamar mandi tanpa menunggu balasan ucapan dari Rigel.
Dan Rigel hanya bisa mendesah karena kesal dengan kelakuan kakak iparnya yang tega melibatkan gadis kecilnya yang polos, dia hanya bisa mendo'akan semoga adiknya bahagia setelah menikah dengan pria yang sangat diidamkannya itu, dia tahu kalau adik kesayangannya itu sangat mencintai kakak iparnya yaitu Bayu Agara.
Setelah Bayu masuk kamar mandi Rigel pun langsung meninggalkan tempat itu dan pergi ke dapur untuk mengambil air minum untuk istrinya Seara.
Sementara itu dikamar Vanessa baru saja selesai membersihkan diri dan setelah Rapih dia pun kembali ke ruang keluarga untuk menemui Calon suaminya itu.
"Prefect," Gumam Vanessa setelah melihat tampilan dirinya di depan cermin, lalu dia pun tersenyum dan bergegas menuju ruang keluarga.
"Kak Gara mana Mam?," tanya Vanessa saat dia keruang keluarga dan tidak menemukan Calon suaminya.
"Lagi ke kamar mandi Nes, kamu buatin minum gih buat calon suami kamu, pasti kamu tahu kan minuman kesukaannya.
"Justru itu Mam Nessa gak tahu hehe," Ucap Vanessa dengan polos dan senyuman manisnya.
"Nessa kamu ini, tanya dong nak," Ujar Jasmin yang kini menggelengkan kepalanya karena putrinya itu.
"Iya Mam, nanti Nessa tanya deh," Sahut Vanessa tanpa merasa bersalah.
"Nanya Apa?," tanya Bayu yang kini sudah ada dibelakang Vanessa yang kini berdiri di hadapan kedua orang tuanya.
"Eh kak Gara, itu nanya kak Gara suka minuman apa?, kopi, teh atau jus apa gitu?," tanya Vanessa sambil tersenyum pada tunangannya itu.
"Jus orange aja," jawab Bayu lalu duduk ditempat dia duduk tadi, Vanessa mengangguk lalu dia pun kedapur untuk mengambilkan tunangannya minuman.
Tidak butuh waktu lama Vanessa pun kembali dengan tiga gelas minuman yang juga minuman kesukaan orang tuanya.
"Ini jusnya Kak, Ma, Pah," Ucap Vanessa lalu dia duduk disamping Bayu dan mereka pun kini kembali membahas soal pernikahan Vanessa dan Bayu.
Hari pun berganti malam, karena paksaan dari Jasmin akhirnya Bayu pun mau makan malam bersama keluarga Bagaskara, Seara yang tahu Kakaknya ada dirumah ibu mertuanya pun sangat senang, apalagi setelah tahu rencana pernikahannya sudah selesai dipersiapkan dengan baik dan tinggal menunggu hari H nya saja. Setelah makan malam selesai Bayu pun pamit, sementara Seara menginap dirumah mertuanya karena memang Jasmin masih merindukan Cucunya.
Setelah kepulangan Bayu, Vanessa pun pamit untuk beristirahat duluan, kini dia sedang berbaring diranjangnya sambil memainkan ponselnya, dia kini tengah ber chat ria dengan Bayu sesekali dia tersenyun saat mendapat kata-kata manis dari sang calon suami.
"Nes boleh Abang masuk?," tanya Rigel setelah mengetuk pintu kamar adiknya itu.
"Masuk bang, pintunya gak dikunci kok," Sahut Vanessa.
Rigel pun masuk dan kini menghampiri adiknya yang duduk bersandar di kepala ranjang dan tersenyum manis pada sang kakak, Rigel pun duduk di tepi ranjang dan menatap adiknya lekat.
"Tumben bang ada apa?, kak Sea dan Davi mana?," tanya Vanessa yang merasa ada yang berbeda dari sorot mata abang kesayangannya itu.
"Gak ada apa-apa dek, Sea sama Davi lagi sama Mama dan Papa," Jawab Rigel sambil menatap Vanessa dengan tatapan lekat dan terlihat kekhawatiran dari sorot matanya.
"Oh, kirain kenapa," ucap Vanessa lalu kembali menatap ponselnya dan kembali mengetik sesuatu sambil tersenyum.
"Dek."
"Hemm."
"Kamu yakin mau nikah sama bang Bayu?," tanya Rigel dengan hati-hati.
Vanessa pun menghentikan ketikannya, dan menatap Rigel dengan penuh tanda tanya karena tiba-tiba Rigel bertanya seperti itu.
"Yakin bang, emang kenapa kok abang nanya kayak gitu?," tanya Vanessa yang kini masih menatap Rigel.
"Gak abang cuma mastiin aja, tapi kalau kamu yakin ya udah abang cuma bisa mendukung dan semoga kamu bahagia saat sudah menikah nanti, dan satu pesan abang jadilah istri yang baik dan selalu mematuhi suami jangan jadi istri pembangkang, meski kamu masih sangat muda, abang yakin adik abang ini bisa berpikiran dewasa, dan bisa jadi istri yang baik," ucap Rigel memberi sedikit nasihat pada adiknya meski dalam hatinya masih khawatir dan belum yakin dengan Bayu, tapi melihat adiknya bahagia itu sudah membuat Rigel sedikit bernafas lega. Meski sebelumya Rigel menyangka kalau Bayu yang memaksa tapi saat melihat binar kebahagiaan dari mata Vanessa, Rigel yakin kalau adiknya benar-benar ingin menikah dan semoga Bayu pun benar-benar serius bukan hanya ingin balas dendam.
Balas dendam itu lah yang ditakutkan Rigel.
"Udah belum mas ngobrolnya?, kayaknya serius amat, gak ngajak-ngajak nih," Rajuk Seara yang melihat suami dan adik iparnya sedang asyik mengobrol.
"Udah, Davi mana?," tanya Rigel pada istrinya yang kini berdiri dihadapannya.
"Udah tidur dikamar mas, mungkin kecapean abis main sama Kakek dan neneknya.
"Oh, ya udah kita istirahat yuk udah malam lagian tar Davi takut bangun di tinggal sendirian kasihan," ujar Rigel.
"Abang istirahat dulu ya, ingat pesan abang tadi," Lanjut Rigel lalu mengelus kepala adiknya dengan lembut. Vanessa pun mengangguk dan tersenyum pada Rigel.
"Baiklah Nes, kita ngobrol besok ya, kak Sea mau istirahat dulu, kamu juga istirahat," ucap Seara.
"Iya kak, ya udah good night kak, moga kalian mimpi indah," sahut Vanessa tak lupa dibarengi dengan senyuman manisnya.
Setelah itu Seara dan Rigel pun pergi meninggalkan kamar Vanessa dan kembali menutup pintu kamar Vanessa.
Namun Vanessa sedikit termenung mengingat ucapan sang abang tadi, namun lagi-lagi Vanessa menepis pikirannya yang sedikit meragu, dan dia pun kembali berpikir positif apalagi pernikahan mereka sudah tinggal menghitung hari saja.
*****
Sudah beberapa hari Vanessa dan Bayu tidak bertemu dan itu sangat menyiksa Vanessa, tapi Bayu entahlah mungkin dia biasa-biasa saja meski tidak bertemu Vanessa juga.
Kini Vanessa tengah berada dikampusnya, dia tengah duduk bersama sahabatnya Aliza didalam kelas.
"Cie yang bentar lagi jadi istri," Goda Aliza namun dengan suara pelan.
"Iihh.. Apaan sih kamu Za, tapi aku tunggu loh pas nanti ijab kabulnya," sahut Vanessa dengan suara pelan juga.
Lalu mereka pun asyik mengobrol membicarakan pernikahan Vanessa dan Bayu, sampai akhirnya sang dosen pun masuk untuk mengajar.
Ditempat lain lebih tepatnya dikantor, Bayu baru saja berbicara dengan sesorang lewat ponselnya, dia terlihat tersenyum sambil menatap layar ponselnya.
"Lebih baik aku berhubungan dengan Karisna dari pada harus mendekati bocah kecil sahabat Vanessa itu, tapi nanti aku akan mencoba mendekatinya juga, kita lihat sekuat apa persahabatan mereka," ucap Bayu dengan tawa jahatnya.
"Nessa Nessa andai saja kau tahu apa yang aku lakukan setelah kita menikah, pasti kau akan menjauhiku meski kau sangat mencintaiku," Lanjut Bayu dengan senyuman sambil menyandarkan tubuh nya di sandaran kursi kedudukannya.
Bayu pun tidak akan tahu bahwa penyesalan terbesarnya akan menghampirinya entah kapan itu, tapi penyesalan akan membuat hidupnya hancur.
*****
Hari yang dinanti Vanessa pun akhirnya tiba dan kini dia tengah berada diruang rias pengantin, dengan gaun pilihan Jasmin dan Kaira Vanessa pun terlihat tampak cantik dan anggun.
"Putri Mama cantik sekali hari ini," Ucap Jasmin yang kini memasuki ruang rias dengan mata yang berkaca-kaca, karena melihat putrinya yang kini sudah memakai gaun pengantin dan sebentar lagi akan menjadi seorang istri.
"Mama," Panggil Vanessa namun dengan senyuman yang mengembang dibibir tipisnya.
Jasmin pun menghampiri Vanessa, dia sangat bersyukur putrinya sudah mendapatkan kebahagiaannya sendiri.
"Bayu dan keluarganya sudah datang, ayo nak kita kesana," Ucap Jasmin, karena Bayu ingin mengucap ijab kabul dengan Vanessa yang ada di sampingnya.
Vanessa pun akhirnya turun ditemani oleh jasmin, Kaira yang melihat gadis yang sebentar lagi akan menjadi menantunya itu turun pun akhirnya menghampiri dan ikut menggandeng sang mempelai wanita.
Kini Vanessa pun duduk disamping Bayu yang sudah siap mengucapkan ijab kabul, namun Bayu terlihat biasa saja tanpa menunjukan ketegangan sedikit pun, beda halnya dengan Vanessa yang terlihat gugup dan was-was takut Calon yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu salah dalam mengucapkan nama saat ijab kabul.
"Baiklah bisa kita mulai ijab kabulnya sekarang juga," tanya seorang penghulu.
"Sudah Pak, putra saya sudah siap," Jawab Arka dengan tegas.
"Baiklah kalau gitu kita mulai ya, dengan wali hakim ya," Ucap penghulu karena Panji tidak mungkin menjadi wali nikah, karena memang Panji bukan Ayah kandung Vanessa.
"Iya Pak silahkan," jawab Arka dan kini sang penghulu memulai dengan membaca do'anya terlebih dahulu setelah itu penghulu pun mulai menuntun sang pengantin pria dengan memulai ijab kabul.
"BAYU AGARA KUSUMA SAYA NIKAHKAN ENGKAU DENGAN VANESSA GLADYSA BAGASKARA DENGAN MAS KAWIN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DAN EMAS SEBERAT 20 GRAM DIBAYAR TUNAI."
"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA VANESSA GLADYSA BAGASKARA DENGAN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DAN 20 GRAM EMAS DIBAYAR TUNAI."
"GIMANA SAH para saksi?"
"SAHHH," Seru para saksi, tamu dan juga keluarga mempelai wanita yang kini sudah resmi menjadi besan keluarga Kusuma Dan tentu saja dengan meminta bantuan Wali Nikah/Wali Nasab, karena Panji dan Jasmin tidak mengetahui nama Ayah dari Vanessa. Karena baik Bayu atau pun Vanessa hanya anak adopsi keluarga Kusuma dan Bagaskara.
Tbc
Bagi yang Penasaran sama Lanjutannya, Udah ada e-booknya loh bagi yang minat yuk mampir ke e-booknya, Linknya ada di Bioku ya guys 😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top