Part 6

Happy Reading ya guys, semoga suka dengan part ini 😘😘

🌸🌸🌸🌸🌸

Akhirnya Bayu dan Vanessa pun sampai dibutik langganan sang Oma, disana juga sudah ada Sandra dan Kaira yang tengah menunggu mereka berdua.

"Akhirnya kalian datang juga, mana Mamamu nak?," tanya Kaira.

"Kayaknya Mama gak bisa dateng tante, soalnya tadi dia bilang hari ini ada jadwal terapi pemulihan, agar Mama bisa berjalan normal seperti sedia kala," jawab Vanessa, Kaira pun hanya mengangguk tanda mengerti apa yang dikatakan Vanessa.

"Ya udah kalau gitu, kita mulai aja buat nyobain baju pengantinnya," Ucap Kaira lalu menarik tangan Vanessa untuk mengajaknya keruang ganti dan Vanessa hanya bisa menuruti tanpa bisa menolak.

Sedang Bayu menunggu giliran dia kini duduk disamping sang Oma.

"Kamu yakin mau menikah dengan adik dari adik iparmu, setahu Oma dia baru saja berusia 18 tahun loh kuliah juga baru beberapa bulan," ujar Oma Sandra pada cucu laki-lakinya.

"Yakin Oma, Aga sudah pikiran baik-baik dan sudah mantap dengan keputusan yang aku ambil," jawab Bayu yang kini tersenyum pada sang Oma, sedang Sandra hanya bisa mendukung apa yang Bayu inginkan, kali ini dia tidak akan egois seperti dulu saat Arka menikahi Kaira dengan menentangnya dan tidak merestuinya hingga akhirnya dia malakukan hal yang patal dan membuatnya kecewa.

"Baiklah Oma hanya bisa mendukungmu, dan semoga Cucu Oma ini menjadi suami dan imam yang baik untuk istrimu kelak," Ucap Sandra namun tidak disahuti oleh Bayu, dia malah Asik dengan ponsel nya dan mungkin dia sengaja tidak mau menjawab nasihat dari sang Oma.

Tidak lama setelah sang Oma bicara seperti itu, Kaira keluar dengan menggandeng Vanessa yang kini terlihat cantik dengan gaun pengantinnya. Membuat Sandra melongo karena Cucu menantunya begitu cantik.

"Ga lihat calon istrimu, dia sangat cantik," ucap Sandra sambil terus menatap Vanessa, sedangkan Bayu masih saja cuek tidak melihat kearah Vanessa sedikit pun membuat Kaira kesal dan menangkup wajahnya lalu diarahkan ke arah Vanessa berdiri dengan gugup saat Bayu menatapnya, dan Bayu begitu terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh Vanessa, matanya pun seolah tidak ingin berkedip walau hanya sekejap.

"Sangat cantik."

Tanpa sadar Bayu mengatakan itu saat dia menatap calon istrinya itu, Kaira yang mendengar itu pun hanya tersenyum saat putranya begitu terpesona dengan calon istrinya itu.

"Memang cantik, kalau gak cantik mana mungkin putra Bunda ini memaksa untuk meminangnya," Ucap Kaira sambil terkekeh, membuat Bayu terlihat salah tingkah karena ketahuan mengagumi kecantikan Vanessa, sementara Vanessa kini hanya tersipu malu saat mendengar perkataan sang calon ibu mertua.

"Udah sana giliran kamu nyoba baju pengantin prianya, jangan lihatin Nessa terus tenang aja dia masih sama kita kok disini gak akan kemana-mana," Lanjut Kaira menggoda putranya. Tanpa berbicara apapun akhirnya Bayu pun memasuki ruang ganti untuk mencoba baju pengantin yang sudah Kaira persiapkan.

Setelah selesai mengenakan baju pengantin untuknya Bayu pun segera keluar, tentu saja Vanessa tampak terpesona setelah melihat calon suaminya yang kini tampak gagah saat mengenakan baju pengantin berwarna senada dengannya.

"Jangan menatapku seperti itu, lihat air liurmu seperti akan menetes," ucap Bayu yang membuat Vanessa menunduk malu saat Bayu mengatakan hal itu.

"Kalian memang pasangan yang serasi," Ucap Sandra yang menatap penuh kagum pada Bayu dan Vanessa karena mereka terlihat sangat cantik dan sangat tampan.

"Makasih Oma," Ucap Vanessa sambil menunduk malu.

"Ayo posenya yang mesra dong, Bunda mau photo kalian," Ujar Kaira yang kini sudah mengarahkan kamera ponselnya kearah Bayu dan Vanessa.

"Reflek Vanessa langsung mendongak dan menatap kearah Kaira, dan saat itu Kaira langsung mengambil photo mereka berdua yang menatap kearah Kamera ponsel Kaira dengan wajah terkejutnya, dan itu mampu membuat Oma Sandra dan Kaira tertawa lepas karena ketegangan kedua calon pengantin itu.

"Bun, apa yang Bunda lakukan jangan, hapus gak photonya," ucap Bayu yang tidak suka dengan kejahilan Bunda nya mengambil photo secara tiba-tiba.

"Gak ah, buat kenang-kenangan Bunda kalian tuh lucu banget saat tegang kayak gini gemesin tahu gak," Ucap Kaira sambil terkekeh geli.

"Bunda Aga gak suka ya."

"Tapi Bunda suka," sahut Kaira sengaja menggoda putranya sementara Vanessa hanya bisa terdiam sambil menyaksikan perdebatan antara Anak dan ibunya.

"Udah Kai, jangan godain Aga terus kasihan dia, sini kirim photonya ke Mommy, pasti lucu banget ya lihat wajah tegang Aga," ujar Sandra yang malah ikut-ikutan menggoda Cucunya itu sambil terkekeh.

"Oma, Bunda, Aga gak suka ya kalian kayak gini," ucap Bayu lalu pergi meninggalkan Oma dan Bunda nya yang menatap kepergian Bayu menuju ruang ganti, lalu menatap Vanessa yang terlihat sedih, Kaira pun menghampiri Calon menantunya itu mencoba menghiburnya.

"Maafin Bunda ya sayang karena udah bikin dicuekin sama Aga, tapi tenang Bunda akan buat dia minta maaf padamu, jadi udah ya jangan sedih, ayo senyum dong sayang dan mulai sekarang panggil Bunda ya jangan tante lagi," Ucap Kaira membuat Vanessa tersenyum karena sang calon ibu mertua begitu terbuka menerima dirinya untuk menjadi menantunya.

"Iya jangan sedih, ada Oma sama Bunda tenang saja Aga pasti akan kembali perhatian padamu dan kemba-"

"Aga harus kembali ke kantor," Sela Bayu membuat ketiga perempuan yang tengah mengobrol sambil berdiri dan berdekatan itu pun menoleh kearah suara pria yang kini sudah mengenakan baju formal kembali itu.

"Tolong antarkan Vanessa ke rumahnya karena mungkin aku akan pulang malam hari ini," Lanjut Bayu tanpa mendengarkan jawaban Bunda dan Oma nya.

"Apa segitu marahnya kak Gara dengan kejadian tadi, padahal Bunda cuma mengambil photonya saja, atau dia masih marah padaku," ucap batin Vanessa sambil menatap kepergian Bayu yang tidak menyapanya sama sekali, seolah Vanessa hanyalah pajangan, boro-boro memujinya bicara biasa saja padanya pun tidak.

"Kamu kenapa sayang?," tanya Kaira yang melihat Vanessa melamun saja setelah kepergian Bayu.

"Eh, ng-nggak kok Bun cuma kasihan aja sama kak Gara karena harus kerja keras kayak gitu sampai harus pulang malam," Jawab Vanessa berbohong padahal dia kecewa dengan sikap Bayu yang cuek dan seakan tidak peduli padanya.

"Iya dia memang tipe pekerja keras, dan dia akan terus berusaha mencapai apa yang dia inginkan dengan kerja kerasnya, dan kamu tahu sayang Aga itu tipe pria yang bertanggung jawab pada apa yang dia pegang mau itu keluarga atau pun kerjaan sekali pun, dan semoga saat dia menjadi suamimu dia juga memegang teguh tanggung jawabnya dan menyayangimu sepenuh hatinya," Ujar Kaira panjang lebar.

Sementara Sandra hanya diam sambil mengelus punggung Vanessa mencoba menenangkan karena Sandra tahu bahwa sebenarnya Vanessa kecewa dengan sikap Cucunya Bayu.

"Amin semoga Bunda, semoga Kak Gara menjadi imam yang terbaik yang Tuhan kirimkan untuk Nessa," ucap Vanessa mencoba menekan rasa kecewanya pada Bayu, dia mencoba berpikir positif mungkin Bayu memang ada kerjaan yang sangat penting sehingga meninggalkan Vanessa sendirian, padahal tadi dia mengajaknya untuk melihat gedung resepsi pernikahan mereka.

"Ya sudah sekarang kamu ganti baju gih, kita akan melihat gedung untuk resepsi pernikahan kalian, sebelumnya kita makan dulu, pasti kamu laparkan?, Oma sama Bunda nunggu kamu di sini kok," ujar Sandra yang kini tersenyum pada calon cucu menantunya itu, Vanessa pun menurut dia pergi menuju ruang ganti untuk mengganti baju pengantinnya, sementara Sandra dan Kaira kini tengah berbincang dengan wanita paruh baya yang baru saja datang untuk membahas tentang baju pengantin yang Kaira dan Sandra pesan dan beberapa gaun juga pakaian untuk resepsi sang pengantin nantinya.

Tidak butuh waktu lama,Vanessa pun keluar dengan mengenakan baju yang tadi dia kenakan saat datang bersama Bayu, dia pun menghampiri tiga wanita paruh baya itu sambil tersenyum.

"Ini ya calon pengantin wanitanya?, cantik dan terlihat masih muda," Ucap Wanita paruh baya itu.

"Memang masih muda Eliana, usianya baru 18 tahun dan baru kuliah beberapa bulan, Cucuku saja yang ngebet pengen nikahin gadisnya itu, mungkin dia takut keburu diduluin cowok lain kali," sahut Sandra sambil terkekeh.

"Kamu San bisa aja, tapi beruntung loh kamu itu udah punya mantu cantik, baik, punya Cucu juga Cantik banget dan sekarang punya Cucu menantu juga tidak kalah cantiknya, aku jadi iri padamu San udah dikelilingi perempuan cantik, ditambah prianya juga ganteng-ganteng, ada Arya, Arka, Bayu dan Cucu menantumu sialan namanya aku lupa?," Tanya Eliana panjang lebar.

"Rigel," Sahut Sandra sambil tersenyum karena memang kenyataan dia dikelilingi perempuan cantik dan pria tampan. Dan dia sangat beruntung karena selain itu mereka juga menyayanginya apalagi Kaira yang memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.

"Iya Rigel ganteng banget loh suami Sea itu," ucap Eliana yang memang sudah bertemu beberapa kali dengan Rigel.

"Iya dia memang sangat tampan dan kamu tahu, Nessa calon Bayu ini adalah adik dari Rigel," Jawab Sandra membuat Eliana terkejut.

"What!!, maksudmu Bayu menikahi adik dari adik iparnya?," tanya Eliana masih dengan raut wajah terkejutnya.

"Iya, mungkin jodohnya Cucuku Aga masih disekeliling keluarga iparnya," Jawab Sandra santai.

"Jadi ribet dong ntar manggilnya," sahut Eliana yang mulai kembali tenang.

"Gak juga lah, biarin aja mau manggil apa mereka," ujar Sandra.

"Mom kita pergi sekarang aja ya, tante maaf gak bisa lama-lama kasihan calon pengantin udah kelaparan kayaknya," ujar Kaira yang akhirnya Sandra pun menyudahi pembicara mereka untuk mengajak Vanessa makan.

Mereka pun pamit pada Eliana dan langsung meninggalkan butik itu untuk menuju Restoran, mengajak Vanessa makan karena memang hari semakin sore. Kini mereka sudah sampai di sebuah restoran dan saat mereka memasuki Restoran itu, tidak sengaja Vanessa melihat seseorang yang tengah makan malam bersama seorang gadis dan terlihat sangat akrab.

"Kak Gara."

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #romance#sad