Part 14
Happy Reading guys buat yang masih nunggu aja 😊😊
💔💔💔💔💔
Vanessa baru saja bangun dari tidurnya, setelah mendengar teriakan seorang pria yang tidak lain adalah suaminya dari luar kamarnya, dia pun melihat jam yang berada disudut kamarnya dan sudah menunjukan pukul 20.30 Wib
"Ya Tuhan aku tidur kebablasan," gumam Vanessa yang langsung turun dari tempat tidurnya dan bergegas membuka pintu kamarnya.
"Vanesaa bangun kau dasar gadis pemalas!!," Teriak Bayu yang terlihat sudah sangat marah.
"Pendengaranmu bermasalah hah?!, Sampai aku berteriak-teriak memanggil, kau tidak mendengar!!." Bayu membentak saat Vanessa baru saja membuka pintu kamarnya dengan dress selututnya. Namun mata nya menelisik penampilan Vanessa dari atas sampai bawah.
"Maaf mas, aku tadi tidur karena terlalu lelah jadi aku tidur kebablasan," sahut Vanessa sambil menundukkan kepalanya karena takut Bayu marah kembali, namun tanpa diduga Bayu mendorong tubuh Vanessa untuk masuk ke kamar yang dia tempati lalu tanpa babibu Bayu mendorong tubuh Vanessa hingga jatuh ke ranjangnya dan tanpa diduga Bayu pun langsung menindih tubuh Mungil Vanessa, entah setan apa yang kini merasuki Bayu sehingga dengan teganya di memperkosa Vanessa, dan melupakan sumpahnya untuk tidak menyentuh gadis remaja itu.
Dengan kekuatan yang Vanessa miliki dia terus mencoba memberontak namun apa daya, tubuh kecil Vanessa dan kekuatan tenaga Vanessa tidak sebanding dengan kekuatan tenaga yang Bayu miliki, dan kini akhirnya Vanessa hanya bisa pasrah dengan isakan tangis yang terdengar begitu lirih dan menyedihkan, dan malam itu pun akhirnya Vanessa harus kehilangan hal yang paling berharga dalam hidupnya.
Keesokan paginya Bayu pun terbangun dari tidur lelapnya, sambil memijit pelipisnya dia pun bersandar dikepala ranjang sambil sesekali meringis karena merasakan kepalanya yang terasa sangat pening.
"Dimana aku, kenapa kepalaku sangat sakit," ucap Bayu sambil memperhatikan kamar yang dia tempati, dan tanpa sengaja dia melihat kebawah ranjang dengan bajunya yang masih berserakan dilantai, lalu dia mengecek tubuhnya yang masih tertutup selimut dan alangkah terkejutnya saat dia terbangun dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun membuat dia membuka selimutnya dan benar saja ada bercak darah yang menempel di seprai putih yang dia kini tiduri.
"Gak mungkin, gak mungkin aku melakukan itu pada Vanessa," elak Bayu dia pun melihat kesampingnya dan tidak melihat Vanessa disana.
"Kemana gadis itu?, Aku harus bertanya padanya, aarrgghh sialan pasti gara-gara minuman itu," rutuk Bayu lalu langsung mengambil Kemeja dan celananya yang berserakan dilantai lalu Bayu pun mengenakannya dan bergegas mencari Vanessa, dan saat dia memasuki dapur Vanessa kini tengah menyiapkan sarapan, dengan cepat Bayu pun menghampiri Vanessa yang kini tengah menuang nasi gorengnya kepiring lalu dengan cepat Bayu membalikan tubuh Vanessa dan menatap wajahnya yang terlihat sembab dengan mata yang membengkak akibat tangisan semalam karena apa yang Bayu lakukan dan apa yang Bayu lakukan kini membuatnya terkejut.
"Ma-mas Bayu," ucap Vanessa dengan wajah terkejutnya.
"Apa semalam kita melakukannya?," Tanya Bayu to the point, tapi Vanessa hanya menunduk tanpa menjawab pertanyaan Bayu.
"Jawab Nessa!!, apa semalam kita melakukan itu?," Tanya Bayu lagi dengan nada tinggi dan menatap tajam pada Vanessa, namun hanya dijawab anggukan oleh Vanessa dengan air mata yang kini mulai kembali menetes, Bayu yang mengerti dengan jawaban Vanessa pun kini melepaskan cekalan tangannya pada Vanessa dan mengusap kasar wajahnya.
"Sial!," Umpat Bayu lalu pergi dari dapur dan menuju kamarnya tanpa meminta maaf pada Vanessa yang kini meluruh duduk dilantai dengan air mata yang mengalir dipipinya, dan lagi Vanessa hanya bisa menangis dengan perlakuan suaminya yang kini berubah menjadi kasar padanya.
"Mama, Nessa kangen mama hiks.."
******
Meski Vanessa kini tengah bersedih namun dia tetap menyiapkan sarapan untuknya dan suaminya, lalu dia membersihkan peralatan dapur yang dia pakai untuk memasak baru saja. Meski hatinya sakit Vanessa tetap memerankan sosok istri yang baik meski belum sepenuhnya sempurna dia sadar masih banyak kekurangannya sehingga suaminya bersikap kasar seperti itu, dan meski dia masih merasakan sakit di area sensitifnya karena ulah Bayu semalam.
Baru saja Vanessa akan duduk di kursi meja makan, Bayu menghampirinya dan duduk dihadapan Vanessa lalu dia pun mengambil piring dan tanpa bicara apapun dia langsung memakan nasi goreng yang Vanessa masakan untuknya dan mereka pun memakan sarapannya dengan hening, dan dengan seperti ini saja sudah membuat Vanessa tersenyum tentu saja tanpa diketahui Bayu.
"Aku akan pulang malam, jadi tidak usah menungguku," ucap Bayu setelah memakan sarapannya, dan tanpa menunggu jawaban dari Vanessa, Bayu yang memang sudah rapih dengan pakaian kantor pun pergi meninggalkan Vanessa sendirian lagi di apartemennya, tidak ada kecupan dikening atau kemesraan yang sering dilakukan sepasang suami istri yang masih pengantin baru itu.
Vanessa hanya tersenyum kecut dengan sikap dingin suaminya tapi dia mencoba menerima dengan harapan bahwa Garanya akan kembali bersikap manis padanya seperti sebelum mereka menikah.
*****
Jam sudah menunjukkan pukul 13.30 Vanessa baru saja selesai membersihkan apartemen dan juga mencuci baju lalu dia pun memasak untuk makan siangnya, setelah itu semua selesai Vanessa menuju kamar untuk beristirahat setelah makan siang dia merasa lelah, kali ini dia mengerjakan pekerjaan rumah dengan lambat karena masih merasa perih dan sakit di area sensitifnya, dia pun berbaring di ranjangnya sambil memikirkan nasibnya yang kini merasa sangat kesepian, dengan air mata yang menetes Vanessa pun mencoba menghubungi Sahabatnya, namun tidak ada respon.
"Aku lupa, mungkin Aliza sedang ada kelas," ucap Vanessa lalu dia pun mengurungkan pesan pada sahabatnya itu, agar menghubunginya kembali, karena saat ini Vanessa butuh teman untuk sekedar bercerita, tidak mungkin dia menghubungi Mama yang pasti akan cemas karena pastinya Vanessa tidak akan bisa menahan tangisnya karena kerinduannya pada ibunya.
Karena merasa lelah akhirnya Vanessa pun tertidur, karena memang dia memerlukan istirahat saat ini agar kondisinya membaik lebih tepatnya di daerah sensitifnya.
Satu jam kemudian ponsel Vanessa pun berbunyi dengan suara nyaring, dia sengaja membesarkan volume untuk panggilan tlpn, agar saat Aliza menghubunginya dia bisa mendengar meski dia tertidur sekali pun.
Vanessa membuka matanya lalu bersandar di kepala ranjang, dan dia pun mengambil ponsel yang berada di nakas disamping tempat tidurnya lalu segera menekan tombol hijau untuk menerima panggilan.
"Hallo," ucap Vanessa dengan suara khas orang bangun tidur.
"Hallo Echa, ada apa?, Maaf tadi aku ada kelas jadi tidak bisa menerima panggilan darimu," ujar Aliza disebrang sana.
"Gak ada apa-apa kok Za, hanya aku rindu saja sudah dua hari aku tidak ke kampus," sahut Vanessa dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.
"Iya Cha, aku juga kangen sama kamu kangen traktiran kamu hahaha," canda Aliza dan itu membuat Vanessa terkekeh dengan jawaban sahabatnya itu karena dia tahu Aliza hanya bercanda saja.
"Dasar kau, kirain aku kangen aku beneran, tapi aku juga kangen kampus Za," ucap Vanessa yang kini mulai meneteskan air matanya saat teringat ucapan Bayu yang melarangnya untuk kembali ke kampus untuk kuliah.
"Tapi aku beneran kangen loh Cha, kapan kamu masuk kuliah lagi?, teman-teman kita dikelas nanyain kamu, karena sudah beberapa hari ini kamu gak masuk kuliah, dan aku bingung harus jawab apa, gak mungkin kan aku bicara sama mereka yang sebenarnya," sahut Aliza yang memang sangat merindukan kebersamaannya dengan sahabatnya itu.
"Aku juga kangen kamu Za hiks.."
"Kamu nangis Cha?," tanya Aliza yang mendengar isakan Vanessa.
"Ah itu aku aku, emm sedang flu Za, jadi bukan nangis," jawab Vanessa sedikit gugup.
"Oh gitu aku kira kamu nangis Cha, ngomong-ngomong suamimu mana?, kok kayak sepi banget, jangan bilang suamimu udah kerja lagi, dan kamu ditinggal sendirian Cha?," Tebak Aliza yang memang penasaran dengan keadaan sahabatnya setelah menikah, dan dia juga merasa tadi itu suara isakan tangis sahabatnya.
"Oh ya su-suamiku itu emm itu, dia memang sedang ke kantor karena kerjaannya sedang menumpuk, tapi nanti sore juga sudah pulang kok," jawab Vanessa berbohong, agar sahabatnya itu tidak bertanya terus tentang suaminya.
"Hemm gitu ya, eh ya Cha kamu masih ingat bang Dewa gak?," tanya Aliza
"Bang Dewa?
"Iya bang Dewa, yang waktu itu makan bareng itu loh, yang panggil kamu Dysa," sahut Aliza dengan antusias.
"Oh yang itu, iya aku ingat sekarang yang waktu kita makan bareng, kak Gara itu kan?," tanya Vanessa, yang kini tersenyum saat mengingat perkenalan singkat mereka yang secara kebetulan bertemu.
"Iya dia, kemarin dia nanyain kamu dan minta nomor hp kamu, tapi aku gak kasih, aku gak mungkin lah bikin sahabatku dalam masalah, aku tahu sifat Abang sepupuku itu, dia gak akan nyerah kalau dia ingin memiliki sesuatu, dan yang aku lihat dia seperti menyukaimu Cha, dan dia belum tahu kalau kamu sudah menikah," ujar Aliza menjelaskan tentang kakak sepupunya yang memang sudah tertarik pada Vanessa sejak pertama melihat Vanessa di Cafe itu.
"Gak mungkin dia suka aku Za, kamu jangan bercanda deh, mana mau dia sama cewek macam aku, cowok seperti Kak Dewa itu idaman banyak perempuan Za," ucap Vanessa yang merasa tidak pantas, apalagi mengingat perlakuan Bayu yang membuatnya merasa trauma dengan sikap baik pria, dan mungkin dia mulai tidak percaya dengan pria yang bersikap baik padanya kecuali Ayah dan Kakaknya Rigel yang menyayangi Vanessa dengan tulus.
"Vanessa dimana kau...!!" teriak seseorang dengan suara baritonnya, membuat Vanessa Reflek langsung mematikan panggilannya dengan Aliza.
TBC
Jangan lupa mampir ke e-booknya Seara' ya dijamin seru juga dan disana ada sopliernya Bayu Nessa juga loh, yang pastinya kalian akan tahu kenapa Bayu bisa benci sama Vanessa, Linknya ada di Bioku ya bagi yang males cari di Playstore, yang minat Monggo mampir di Link Bioku dengan judul Link 'TAKDIR CINTA SEARA' dijamin sama bikin geregetnya loh 🤭😊
Dan juga mampir ke E-booknya Bayu Vanessa diPlaystore dan Playbook, Linknya juga ada di Bioku bagi yang minat, yang udah penasaran sama lanjutanya Monggo mampir ke E-booknya 😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top