Part 13

Meski gak ada yang nungguin aku tetap Up 🤭

Happy Reading buat yang mau baca semoga suka 🥰😘

💔💔💔💔💔

"Sudahlah aku muak melihatmu yang bisanya hanya menangis, kau itu masih kecil jadi sebaiknya belajarlah jadi istri yang baik dengan tidak ikut campur urusanku."

"Lalu untuk apa kakak menikahiku?"

"Agar kau berhenti meneror kehidupanku dengan terus mengikutiku, oh ya mulai besok yang kau harus lakukan adalah membersihkan apartemen ini dan juga memasak untukku," ucap Bayu dengan wajah datarnya.

"Tapi besok aku harus kuliah kak dan ada kelas pagi," sahut Vanessa memohon agar Bayu mau membiarkan dia pergi lebih pagi ke kampusnnya.

"Aku tidak mau tahu, kau istriku sekarang jadi tugasmu adalah menuruti suamimu, mengerti!!, tidak ada penolakan, sudahlah aku mau istirahat tolong bangunkan aku jam 13.00 nanti aku ada kepentingan diluar," ucap Bayu lalu pergi meninggalkan Vanessa yang kini hanya bisa pasrah karena keinginan suaminya agar dia menjadi istri yang baik dengan membersihkan apartemennya dan memasak untuk suaminya itu.

Bayu pun memasuki kamarnya setelah mengatakan apa yang harus Vanessa lakukan diapartemennya, dia pun beristirahat sementara Vanessa mulai merapikan apartemennya dan mengerjakan apa yang Bayu perintahkan meski hatinya terasa sakit karena perkataan Bayu tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur mau tidak mau sebagai istri yang baik, Vanessa harus melakukan apa yang diperintahkan suaminya.

Jam sudah menunjukan pukul 11.30 Vanessa baru saja selesai memasak untuk makan siang, untung saja Vanessa selalu ikut memasak bersama sang Mama saat dia tidak ada kegiatan jadi sekarang masakan yang dipelajari oleh sang Mama bisa dia peraktekan memasakan makanan kesukaan Bayu, untunglah Ibu mertuanya memberi tahukan apa saja makanan yang Bayu suka, jadi meski tidak bertanya pada sang suami Vanessa tahu makanan apa yang suaminya suka.

Semuanya pun sudah selesai dilakukan oleh Vanessa makanan untuk makan siang pun sudah tersaji dimeja makan, dia pun segera membersihkan diri mencoba untuk tampil cantik dihadapan sang suami, meski dia tidak tahu bagaimana reaksi suaminya setidaknya Vanessa sudah tampil semaksimal mungkin untuk suaminya.

Setelah menunggu akhirnya waktu pun menunjukan pukul 12.45, dengan semangat Vanessa pun masuk ke kamar suaminya untuk membangunkan Bayu agar tidak telat dengan urusan pentingnya dan dia bisa makan siang lebih dulu sebelum pergi.

"Mas bangun sudah mau jam satu loh, katanya ada kepentingan jam satu," ucap Vanessa dengan lembut, namun tidak ada respon dari Bayu dia masih tetap tertidur.

"Mas ayo bangun, nanti kesiangan loh," lanjut Vanessa namun didetik berikutnya bentakan Bayu membuat Vanessa kembali terkejut.

"Bawel banget sih loe, iya gue bangun sana keluar, ganggu banget tau gak," bentak Bayu, Vanessa yang terkejut dia masih mematung dengan bentakan Bayu baru saja.

"Malah diem lagi, sana keluar jangan main drama ya pake acara nangis segala gak akan mempan dan iba gue meski loe nangis sampai mengeluarkan air mata darah sekalipun," ucap Bayu dengan kejamnya, dan setelah mendengar perkataan Bayu yang lumayan menyakitkan, Vanessa pun pergi keluar dari kamar dengan air mata yang menetes di pipinya, makan siang bersama pun ia urungkan karena nafsu makannya sudah hilang.

Venessa pun masuk ke kamarnya tanpa terasa air matanya sudah mengalir dipipinya karena perlakuan Bayu.

"Mas Bayu kenapa sih?, kok sekarang dia jadi kasar kayak gitu, Mama Nessa kangen Mama, andai dulu Nessa ikuti nasihat Mama mungkin ini semua gak akan terjadi, Maafin Nessa Mam, karena tidak mengikuti nasehat Mama hiks.. hiks.."

Hanya menangis itu lah yang Vanessa bisa lakukan agar bisa mengurangi sedikit beban dipikirannya, setelah perasaannya lega karena menangis, Akhirnya dia menuju dapur untuk menyiapkan makan siang suaminya.

"Mas makan siang dulu, Nessa sudah masakin makanan kesukaan Mas Gara," panggil Vanessa saat melihat Bayu lewat didepan ruang makan. Bayu pun menghampiri Vanessa lalu duduk dikursi meja makan, dengan telaten Vanessa menuang makanan kepiring lalu menuang jus ke gelas dan menyajikan untuk suaminya itu, Bayu pun langsung memakannya dengan lahap karena memang masakan Vanessa tidak mengecewakan, Vanessa pun merasa lega saat Bayu tidak menolak makanan yg dia siapkan.

"Mas mau nambah lagi?," tanya Vanessa saat makanan yang ada piring Bayu sudah mau habis dan tersisa sedikit.

"Berisik loe, emang loe gak lihat makanan gue masih ada hah?!," Bentak Bayu lalu menghempaskan sendoknya kepiring dengan keras. Mendengar bentakan Bayu lagi membuat Venessa terhenyak dia langsung menundukkan kepalanya.

"Ma-maaf Mas aku hanya menawarkan saja siapa tahu mas Gar-"

"Bayu panggil gue Bayu," ketus Bayu lalu beranjak dari duduknya setelah meminum jusnya.

"I-iya mas, ma-mas mau kemana?, makanannya belum habis," ucap Vanessa yang melihat Bayu akan pergi saat makanannya belum habis.

"Bukan urusan loe, lebih baik urus apartemen ini jangan ikut campur urusan gue ngerti loe!!."

"Tapi kan aku istri mas, bukan kah hal yang wajar jika seorang istri ingin tahu kemana suaminya pergi," ucap Vanessa sedikit melawan Bayu.

"Brisik loe!!, status loe emang istri gue tapi jangan harap loe bisa merasakan diperlukan dengan baik sebagai seorang istri, cuma mimpi loe karena bagi gue  status loe itu cuma istri di atas kertas aja," ucap Bayu dengan wajah datarnya, dan saat mendengar ucapan Bayu membuat tercengang.

"Salah aku apa sih mas?, Kenapa mas Bayu jadi jahat banget sama aku kenapa mas?"

"Karena gue muak dengan sikap loe yang selalu neror ketenangan hidup gue, udah deh jangan banyak omong dan drama males gue dengernya," ujar Bayu lalu pergi tanpa mendengarkan jawaban Vanessa lagi.

Kini Vanessa hanya bisa menangis karena perubahan Bayu yang sangat drastis.

Dia pun segera membereskan rumah setelah itu dia kembali ke kamarnya untuk beristirahat karena tubuhnya merasa lelah setelah membereskan apartemen milik suaminya itu.

*****

Sementara itu ditempat lain Bayu, tepatnya disebuah restoran yang lumayan mewah, dia tengah makan siang dengan Karisna karena memang Bayu sudah berjanji akan makan siang bersama mantan wanitanya itu yang kini menjadi teman.

"Gimana makanannya enak?," Tanya Bayu sambil tersenyum tipis.

"Lumayan, masih sesuailah dengan seleraku, dan yang penting perutku bisa menerima makanan ini dengan baik," sahut Karisna sambil memakan makanannya.

"Syukurlah kalau kamu suka, aku ingin mengatakan seuatu padamu Ris," ucap Bayu sambil menatap lekat wanita berparas cantik itu.

"Apa?," Tanya Karisna.

"Aku ingin kau membantuku membuat seseorang merasakan sakit hati dan terluka," ujar Bayu yang kini terlihat emosi.

"Siapa?, lalu Caranya?"

"Kau hanya berperan sebagai kekasihku dan kau harus bersikap mesra saat ada dia," ucap Bayu menjelaskan maksud tujuannya pada Karisna.

"Hanya itu?, Itu sangat gampang jadi kekasihmu lagi pun aku tidak keberatan Bay," ucap Karisna yang tidak direspon oleh Bayu.

"Memang kau mau membuat menderita siapa Bay?," Tanya Karisna yang merasa aneh dengan keinginan pria yang ada dihadapannya itu, padahal yang dia tahu mantan kekasihnya itu baru saja menikah, kenapa harus dengan Karisna dengan istrinya kan bisa kalau mau membuat perempuan lain cemburu.

"Wanita yang baru aku nikahi Ris, aku ingin membuat dia menderita," ucap Bayu dengan tatapan penuh kebencian.

"What!!, I-istrimu maksudnya?, Apa kau sedang bercanda Bay?, kalian baru saja menikah dan kau mau menyakiti gadis yang kau nikahi itu," ucap Karisna sangat terkejut karena Karisna mengira Bayu menikahi gadis itu karena memang dia mencintai gadis itu.

"Tidak sama sekali bahkan aku membencinya Ris, dan itu karena kakaknya yang membuat adikku menderita," ucap Bayu lalu dia pun menceritakan semuanya pada Karisna untung saja dia menyewa ruangan yang tertutup dengan pasilitas yang lumayan mewah.

"Tapi gadis itu tidak tahu apa-apa Bay, apa kau tidak akan menyesal nantinya?!," ucap Karisna mencoba memberi pengertian pada Bayu, namun, tidak Bayu dengarkan sama sekali, dia malah meyakinkan Karisna bahwa sebenarnya Bayu masih menyimpan perasaan pada Karisna yang membuat wanita itu akhirnya luluh dan mau menerima permintaan Bayu kembali.

"Baiklah tapi aku harap kau benar-benar tidak mempunyai perasaan pada istri kecilmu itu, dan aku hanya dijadikan pelampiasan saja, kau mengerti aku kan Bay, betapa egoisnya aku," ucap Karisna sambil tersenyum pada Bayu, yang dibalas senyuman oleh Bayu.

Akhirnya mereka pun sepakat untuk bekerja sama dan kembali menjalin hubungan yang entah akan berhasil atau tidak, atau hanya akan ada penyesalan yang Bayu akan rasakan suatu saat nanti.

TBC

Yang mau ngintip ending Bayu dan Vanessa Monggo mampir ke e-booknya 'Takdir Cinta Seara'

Linknya ada di Bioku ya guys bagi yang berminat 😊

E-booknya Bayu dan Vanessa juga udah ada loh, Monggo silahkan yang mampir Linknya ada di Bioku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #romance#sad