part 12
Happy Reading guys 🥰😘
🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah selesai makan malam bersama keluarga besar Kusuma, Bayu pun memutuskan untuk pulang ke apartemen karena dia tidak ingin diintrogasi tentang malam pengantin nya dengan gadis kecil yang sama sekali buka tipe nya, dia menikahi Vanessa hanya ingin melampiaskan balas dendamnya pada Rigel adik iparnya yang sudah merusak masa depan Adiknya, dan lagi-lagi alasan itu yang membuat Bayu tega pada Vanessa gadis polos yang tidak mengerti apa kesalahannya.
"Setelah ini kau tidur lah aku akan keluar sebentar, tidak usah menunggu," ucap Bayu dengan dingin.
Ya mereka kini sudah berada didalam apartemen Bayu, dan kini Bayu tengah kembali bersiap untuk pergi entah kemana.
"Kak Gara, eh maksudku Mas Gara mau kemana?," tanya Vanessa, meski dengan takut-takut, tapi dia ingin tahu akan pergi kemana suaminya itu.
Bayu menatap Vanessa dengan tajam, sorot dan tatapan matanya seakan ingin menusuk Vanessa, membuat gadis itu menunduk karena tidak ingin menatap tatapan tajam suaminya yang menghunus padanya.
"Itu bukan urusanmu, ingat ya kau jangan banyak tanya, cukup menjadi istri yang baik kalau tidak ingin aku marah padamu, satu lagi jangan ikut campur urusanku mengerti!!," ujar Bayu dengan nada suara yang sedikit meninggi.
Mendengar Ucapan suaminya Vanessa hanya mengangguk, air matanya mulai menetes dan membasahi pipinya yang putih mulus itu, wajahnya masih saja menunduk ditempat yang sama, sampai terdengar suara deguman pintu yang terdengar begitu keras, tahu bahwa suaminya telah pergi, tubuh Vanessa pun meluruh dan terduduk dilantai sambil terisak dia tidak menyangka diawal pernikahannya yang baru dua hari ini membuatnya sedih dan terluka karena sikap dingin dan cueknya Bayu padanya.
"Mama, Nessa kangen Mama, Papa hiks.., andai Nessa medengarkan perkataan Mama pasti kejadian ini tidak akan pernah Nessa rasakan Mam, Nessa benar-benar minta maaf Mam karena sudah memaksakan kehendak untuk tetap menikah muda meski Mama sudah memperingatkan tapi kekeras kepalaanku yang mengantarkan pada penderitaan ku sendiri maaf Mam hiks..hiks.."
******
Ditempat lain lebih tepatnya dinegara lain terlihat seorang wanita paruh baya tengah menangis mengingat putrinya yang telah diculik 18 tahun yang lalu saat dia baru saja dilahirkan, bahkan akte lahirnya pun hilang bersama sang bayi. Karena penculikan itu memang sudah direncanakan oleh rekan bisnis Ayah sang bayi, dan tiga tahun setelah penculikan akhirnya semua terbongkar karena detektif yang disewa oleh Ayah dari bayi yang diculik.
"Sudah lah Mom, kita sudah berusaha sebisa mungkin untuk mencari putri kita yang hilang tapi hasilnya nihil," ucap seorang pria yang adalah suaminya.
"Iya Mom, masih ada Alana disini, oh ya Mom dad, apakah kita jadi pulang ke Indonesia untuk menengok Oma?," tanya gadis yang bernama Alana Valeria itu.
"Jadi nak, hanya Mommy berharap kita bisa menemukan Alena sebelum kita pulang ke Indonesia.
"Amin semoga saudara kembarku secepatnya ditemukan ya Mom," ucap Alana kakak kembar dari Alaina.
Ya dia adalah saudara kembar Alaina , namun nasib malang telah menimpa Alaina, saat baru saja dilahirkan Bayi yang diberi nama Alaina Valerin itu diculik beserta akte lahirnya pastinya orang yang menculik baby Alaina saat itu adalah pekerja di rumah sakit itu juga, karena dia tahu akte kelahiran Alaina Valrin disimpan dimana. Dan penculik yang bertugas dirumah sakit itu dibayar olah rekan bisnis Ayah dari Alaina padahal mereka bekerja sama sudah bertahun-tahun.
"Nyonya Alena menangis dia tidak mau makan apa-apa," ucap seorang pengasuh yang kini membawa putri bungsunya yang masih kecil itu.
"Sini nak sama Mommy," ajak Anara Pada putrinya yang baru berusia tiga tahun itu.
"Ale Ndak mau lihat mom cedih, Ale Jadi ikut cedih dan ndak celela makan," ucap gadis kecil itu. membuat Anara menangis haru saat mendengarkan ucapan putri kecilnya itu.
"Iya nak, mom gak akan sedih lagi, semoga kakakmu bahagia ditempat lain dan secepatnya Kita menemukan Alaina ku," ucap Anara yang kini memeluk putri kecilnya, sedang Alana dan David hanya menatap sedih melihat kondisi Anara yang semakin kurus saja karena selalu memikirkan Alaina putrinya yang hilang.
*****
Sementara itu dikamarnya Vanessa pun masih menangis, dia berpikir bahwa Bayu hanya mempermainkan dirinya saja, namun nasi sudah menjadi bubur Vanessa hanya bisa pasrah namun dia berharap suatu saat Bayu akan berubah dan menerimanya sebagai istri bukan sebagai anak kecil yang belum layak menyandang sebagai seorang istri.
"Aku harap kak Gara berubah dan menerimaku sebagai istri bukan anak kecil yang baru berusia 18 tahun," ucap Vanessa disela isakan tangisnya.
Lalu Dia pun meringkuk diatas tempat tidur seperti janin, matanya sembab sesekali isakan pun terdengar dari bibir mungilnya namun dengan mata yang sudah terpejam karena dia merasa lelah fisik juga hati menghadapi Bayu yang tiba-tiba berubah dingin dan cuek padanya.
Sedangkan Bayu kini dia tengah menikmati minuman dengan ditemani seorang perempuan yang berusia tidak jauh darinya.
"Kenapa meninggalkan istri kecilmu itu Bay, kasihan dia, kau tidak serius kan saat kau bilang hanya ingin mempermainkannya," ucap perempuan itu.
"Sssttt.. diam lah Risna kamu jangan berisik, kau aku minta datang kesini untuk menemaniku bukan untuk menceramahiku, jangan bahas gadis kecil itu saat kita sedang berdua," ujar Bayu yang memang sudah sedikit mabuk. Ya perempuan itu bernama Karisna, namun Bayu memanggilnya dengan panggilan Risna, Anggap lah itu panggilan kesayangan dari Bayu untuk Karisna.
"Baiklah Bayu, gimana kalau kita menghabiskan waktu di apartemenku, itu jauh lebih menyenangkan dari pada mabuk di club malam seperti ini," ujar Karisna dengan senyuman menggoda.
"Kamu memang wanita nakal Risna, dengan senang hati aku terima undangan mu," ucap Bayu dengan suara khas orang mabuk sambil sesekali terkekeh saat melihat perempuan yang berubah nakal jika dihadapan Bayu.
"Oke kita let's go honey," ajak Karisna sambil menarik tangan Bayu yang kini berjalan sedikit sempoyongan karena memang sudah mabuk.
Sesampainya ditempat parkir Mereka menuju mobil Bayu, karena memang tadi Bayu menjemput Karisna dari kantornya dan langsung mengajaknya ke Club malam, karena Bayu sangat benci saat melihat Seara begitu perhatian pada Rigel, dia akui dia cemburu pada adiknya sendiri, tidak tahu diri memang karena berani mencintai putri dari orang yang sudah merawatnya sedari kecil.
"Mau aku yang nyupir atau kamu bay?," tanya Karisna.
"Kamu saja hon, kau tahu kan aku sedabg mabuk seperti ini," sahut Bayu lalu dia masuk dalam mobil dan duduk di samping kemudi, sedang Karisna dia duduk dibalik kemudi lalu melajukan mobilnya menuju Apartemennya.
Tidak butuh waktu lama akhirnya Karisna dan Bayu pun sampai di apartemen milik Karisna lalu Karisna pun memarkirkan mobilnya di basmen apartemen itu.
"Ayo Bay, kita sudah sampai diapartemenku," ucap Karisna membangunkan Bayu yang tertidur saat diperjalanan tadi.
Bayu pun terbangun lalu dia tersenyum dan menatap wajah Karisna namun tiba-tiba wajah Vanessa lah yang kini dia lihat, membuat Bayu menggelengkan kepalanya dan terkekeh karena bisa-bisanya dia teringat pada gadis kecil itu.
"Bay kamu kenapa?," tanya yang tidak hentinya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Eh, gak kenapa-napa hanya kepalaku agak sedikit pusing, sebaiknya ayo kita masuk, kau mengajakku ke sini untuk bersenang-senang kan?, Jadi mari kita bersenang Honey," ucap Bayu lalu merangkul pinggang seksi Karisna dan mereka berdua pun masuk ke apartemen milik Karisna.
Sementara itu di apartemen Bayu, Vanessa tiba-tiba terbangun dari tidurnya tenggorokan nya terasa kering namun dia lupa membawa air ke kamarnya, Vanessa pun kaluar dari kamarnya, suasa ruangan pun terlihat sunyi dan gelap karena memang lampu-lampu nya sudah dimatikan, Vanessa melihat ku arah pintu kamar milik Bayu.
"Apa kak Gara sudah pulang ya, tapi sepertinya kamarnya gelap, sebenarnya kak Gara kemana sih?, aku takut kalau sendirian aja diapartemen kakak," monolog Nafira sambil menuang air ke gelas dan langsung meminumnya dengan satu tegukan.
Setelah minum Vanessa pun membawa botol yang tengah diisi air lalu dia pun kembali ke kamarnya untuk melanjutkan tidurnya kembali untuk saat ini biarlah dia melupakan perlakuan Bayu padanya, dan esok barulah dia akan berusaha menjadi istri yang baik untuk Bayu.
******
Pagi harinya Vanessa sudah bangun dan dia pun menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri karena dia tahu Bayu ternyata tidak pulang.
"Bagai mana aku akan pergi ke kampus, sedangkan ponsel Kak Gara tidak aktif, apa aku pergi saja ya, minta dijemput oleh Aliza, tapi bagaimana kalau kak Gara marah," ucap Vanessa bermonolog.
"Hari ini kau tidak akan pergi kemana pun," ucap Bayu yang baru saja memasuki ruang makan dan itu berhasil membuat Vanessa terperanjat karena terkejut dengan kedatangan Bayu yang tiba-tiba.
"Eh, Kak maksud Mas sejak kapan berdiri disitu?," tanya Vanessa yang memang tidak mengetahui kedatangan Bayu.
"Sejak kau berbicara sendiri seperti orang gila," jawab Bayu lalu duduk di kursi di samping Vanessa.
"Malah bengong, mana sarapanku," tanya Bayu dengan wajah masih sedikit berantakan, Vanessa tahu pasti suaminya itu belum mandi, lantas tidur dimana suaminya itu semalam.
"Baik kak, Nessa ambilkan dulu makanannya," sahut Vanessa lalu dia pun pergi ke dapur tanpa bertanya apapun pada suaminya.
Beberapa menit kemudian akhirnya sarapan untuk Bayu pun sudah siap, lalu dia membawa nasi goreng dengan telor ceplok diatas nasi gorengnya.
"Mas sudah siap sarapannya," ucap Vanessa lalu meletakan nasi gorengnya dan satu gelas orange jus.
"Buatkan aku kopi," ucap Bayu yang dijawab anggukan oleh Vanessa lalu dia pun kembali kedapur, dan tidak lama Vanessa pun membawa secangkir kopi untuk suaminya itu, yang kini sedang memakan nasi gorengnya tanpa protes.
Vanessa pun meletakan kopi dihadapan Bayu, yang kini sedang memakan sarapannya dengan santai, baru saja Bayu akan meminum kopinya tiba-tiba ucapan Vanessa membuat Bayu marah, padahal itu hanya pertanyaan sederhana saja hanya mungkin Vanessa bertanya bukan disaat yang Pas.
"Mas, semalam mas tidur dimana?, kok gak pulang?, aku takut sendirian diaparte-"
Pranggg tiba-tiba Bayu melemparkan cangkir kopi yang dia pegang tepat dibelakang Vanessa.
Membuat Vanessa ketakutan, dia menyesal telah bertanya tentang itu, padahal maksud Vanessa dia hanya tidak ingin ditinggalkan sendirian saat malam hari.
"Sudah kubilang jangan ikut campur urusanku, apa kau tidak mengerti apa yang aku bilang semalam Hah!!, Apa kau benar-benar tuli," bentak Bayu.
"Aku ingatkan sekali lagi jangan ikut campur urusanku, kalau kau tidak ingin aku hukum, mengerti bocah kecil," lanjut Bayu setengah mengancam Vanessa, sedang Vanessa dia hanya diam ditempatnya namun dengan bahu yang bergetar dia kembali menangis atas perlakuan Bayu padanya.
"Salahku apa sih kak?, kenapa kakak seperti sangat membenciku," ucap Batin Vanessa dengan air mata yang kini sudah mengalir dipipinya.
Tbc
Dan ini dia Penampakan e-booknya dibawah ini 👇
Yang minat Linknya ada diBioku ya guys 😊🥰
Bagi yang minat beli pdfnya juga ada loh guys 😊
6 judul cuma 50k guys
Dibawah ini 6 judul pdf nya.
-Dendam dan Cinta
-Dua Hati
-Pengkhianatan
-Air mata Nafira
- Bulan dan Bintang
-Love Story KenSha
Harga Promo pdf lainya 35k dapat 2 judul cerita pdf dan judulnya bebas milih mau yang mana juga boleh dan di atas judul-judul Cerita pdfnya 😊
Bagi yang berminat bisa hubungi ke no Wa ini 081996314748
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top