part 10
Happy Reading guys 🥰😘
Semoga suka dengan part ini 😊😉
🌸🌸🌸🌸🌸
Resepsi pun berlangsung dengan meriah banyak tamu undangan yang datang, termasuk seseorang orang dari masa lalu Bayu.
"Selamat ya Bay, maaf karena aku baru bisa datang di resepsi pernikahan kamu," Ucap seorang gadis cantik yang kini tersenyum pada Bayu.
"Tidak apa, kau sudah datang saja aku merasa sudah senang,"jawab Bayu, yang membalas senyuman Perempuan yang kini ada di hadapannya, membuat Vanessa sedikit cemburu karena Bayu tampak bahagia dengan kedatangan perempuan itu.
"Echaaa, sohibku selamat ya akhirnya jadi istri juga," Ucap Aliza yang kini memeluk sahabatnya.
"Kenapa baru datang Za?," tanya Vanessa yang baru saja melihat sahabatnya.
"Maaf Cha, aku ada kuliah tadi pagi dan juga harus menggantikan kamu, jadi aku gak bisa hadir di ijab kabul kamu," ucap Aliza merasa bersalah.
"Oh ya udah gak apa-apa, yang penting kamu sudah datang ke acara resepsi pernikahan ku," Ucap Vanessa sambil tersenyum pada sahabatnya itu.
Sementara Bayu asyik mengobrol dengan perempuan yang entah siapa itu, namun membuat Vanessa sedih karena merasa diabaikan oleh Bayu.
"Ya udah kamu makan dulu gih, pasti laparkan Za," Lanjut Vanessa yang disambut anggukan oleh Aliza.
"Ya udah aku ke sana dulu ya, kadonya," Ucap Aliza sambil menyerahkan sebuah kotak yang bungkusan rapih oleh Aliza.
"Makasih, padahal gak usah repot-repot Za," sahut Vanessa lalu menerima kotak itu.
"Gak repot kok cuma hadiah kecil, masa sahabat terbaikku menikah aku gak ngasih apa-apa," ujar Aliza sambil tersenyum.
"Ya udah aku mau ngehabisin makanan dulu," Pamit Aliza lalu menoleh dan menatap perempuan yang kini sedang mengobrol dengan suami sahabatnya itu.
Pesta pun berlangsung dengan meriah banyak tamu undangan yang datang, Bayu pun bersikap biasa lagi setelah teman perempuannya duduk di barisan tamu undangan yang sudah duduk sambil menikmati hidangannya.
"Kak Gara kenapa?," tanya Vanessa yang melihat Bayu diam saja.
"Tidak apa-apa, kenapa memang?," ucap Bayu menjawab pertanyaan Vanessa dengan pertanyaan.
Vanessa menjawab dengan menggelengkan kepalanya, dia berpikir mungkin dia sedang kelelahan, akhirnya Vanessa dsn Bayu pun bersikap biasa lagi Untuk beramah tamah dengan tamu undangan yang memberikan mereka ucapan selamat .
*****
Acara pun akhirnya sudah selesai Vanessa pun kini tengah berada dikamar pengantin yang disediakan ditempat itu, sedang kan keluarganya dan keluarga Bayu yang kini sudah menjadi suaminya pun sudah pulang.
"Kak Gara kemana yah?," tanya Vanessa pada dirinya sendiri, karena malam sudah makin larut tapi Bayu belum juga masuk ke kamar pengantin yang sudah disediakan.
"Apa dia sedang bersama teman-temannya," lanjut Vanessa lalu dia pun membaringkan tubuhnya di ranjang, dia memutuskan tiduran setelah selesai membersihkan Diri, karena tidak bisa menahan rasa ngantuknya akhirnya Vanessa pun tertidur .
Vanessa terbangun dari tidurnya namun saat dia terbangun Vanessa tidak menemukan sang suami dan tempat tidur disampingnya masih terlihat rapih, dia pun mengambil ponselnya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 08.00.
"Astaga sudah pagi, kira-kira kak Bayu kemana yah?, kok belum kelihatan sih," ucap Vanessa dengan wajah sedihnya karena dimalam pertama pernikahan mereka Bayu malah menghilang entah kemana.
Namun saat Vanessa tengah melamun memikirkan keberadaan suaminya karena saat ditlpn pun nomornya tidak aktif, tiba-tiba suara pintu diketuk pun menyadarkan lamunan Vanessa. Dia pun beranjak dari tempat tidur lalu membuka pintunya dan saat pintu terbuka suara bentakan pun terdengar membuat Vanessa terperanjat.
"Lama banget sih buka pintunya, pasti baru bangun tidur yah?, dasar pemalas, minggir," bentak Bayu membuat Vanessa sangat terkejut karena sikap kasar Bayu.
Tanpa menunggu lagi Bayu masuk dan menuju kamar mandi begitu Vanessa menyingkir dari hadapan Bayu.
"Kenapa kak Gara kasar kayak gitu bikin aku kaget,"batin Vanessa sambil menatap Bayu yang kini menghilang dibalik pintu kamar mandi. Vanessa Pun menutup pintunya dan kembali menguncinya, lalu dia berjalan kearah sofa yang berada diruangan kamar itu dan duduk disana untuk menunggu suamiya selesai membersihkan diri, meski dengan perasaan tidak menentu karena tiba-tiba Bayu bersikap kasar dengan membentaknya tadi padahal sebelum menikah Bayu selalu bersikap manis padanya.
Beberapa menit kemudian Bayu pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. lalu Bayu menuju koper yang memang dibawakan oleh Bundanya dengan beberapa stel baju Bayu dan Vanessa.
"Kak ak-"
"Bersiaplah hari ini kita akan ke apartemen, karena kita akan tinggal disana," sela Bayu sambil membawa kemeja dan celana nya ke kamar mandi tanpa mendengar jawaban dari Vanessa.
Mendengar keputusan Bayu tanpa neminta pendapat darinya membuatnya sedih tapi apalah daya sebagai seorang istri dia harus menuruti keinginan suaminya, padahal Vanessa ingin sekali tinggal bersama orang tuanya meski hanya sebentar seperti yang dilakukan Kakak iparnya Seara yang kini masih tinggal dirumah orang tuanya bersama Kakaknya Rigel dan keponakan tampannya Davian.
Tidak lama Bayu pun keluar dari kamar mandi dan sudah terlihat Rapih lalu dia menoleh kearah Vanessa yang masih belum bersiap.
"Kenapa masih pakai baju itu, bukan kah aku sudah menyuruhmu bersiap Nessa," ujar Bayu yang kini menatap tajam kearah Vanessa.
"I-iya Kak, aku akan bersiap aku hanya sedang menunggu kak Gara, aku belum membersihkan diri soalnya,"jawab Vanessa dengan sedikit gugup karena tatapan tajam Bayu padanya.
"Baiklah, sekarang cepat lah kau membersihkan dirimu, jangan lama-lama karena aku tidak suka menunggu lama kau tau itu kan," ujar Bayu lalu dijawab anggukan oleh Vanessa, setelah mengambil baju ganti Vanessa Pun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Dasar bodoh," gumam Bayu lalu duduk disofa dan mulai memainkan ponselnya, sesekali Bayu tampak tersenyum lalu kembali mengetik sesuatu dengan senyuman yang tak luntur dari bibir tipisnya.
Tanpa disadari setelah beberapa menit Vanessa pun keluar dari kamarnya dan melihat Bayu terus tersenyum sambil menatap layar ponselnya.
"Sedang apa kak Bayu tampaknya dia terlihat senang, apa mungkin dia sedang berchat dengan teman-temannya, ya semoga, itu yang terjadi," ucap batin Vanessa mencoba berpikir positif, namun dia hanya tidak menyangka malam pertama pernikahannya sangat menyedihkan karena ditinggalkan sang suami sendirian dikamar pemgantin mereka, malam pertama yang indah yang seperti dalam hayalannya kini hanya angan semata, dan Vanessa tidak ingin bertanya apapun dia takut Bayu marah karena terlalu banyak tanya.
"Kak Ga-"
"Bisa kamu panggil dengan panggilan lain, aku bukan kakakmu tapi suamimu," ujar Bayu kembali menyela ucapan Vanessa.
"Ma-mas Gara," ucap Vanessa dengan sedikit ragu karena merasa tidak nyaman dengan Panggilan barunya pada sang suami.
"Itu lebih baik, sekarang kenasi barang-barang milikmu jangan sampai ada yang tertinggal kita akan langsung ke apartemen lalu setelah itu, kita berkunjung kerumah Ayah dan Bunda," ucap Bayu namun dia tetap fokus pada ponselnya tanpa menatap Vanessa.
"Apa kita juga akan berkunjung kerumah orang tuaku Kak eh Mas?," tanya Vanessa yang masih belum terbiasa dengan panggilan barunya.
"Iya tapi bukan hari ini mungkin besoknya, kalau kau rindu dengan orang tuamu suruh mereka datang kerumah orang tuaku," tegas Bayu tanpa memikirkan perasaan pedih Vanessa karena harus menomor duakan keluarganya.
"Kenapa malah bengong hah?, tidak suka dengan rencanaku, mau membantah?."
"Ng-nggak Kak eh Mas, aku cuma bingung karena barang dan baju-bajuku masih disa-"
"Barang dan baju-bajumu sudah berada di apartemen semalam aku yang mengambil dan membawanya ke apartemen," jawab Bayu yang masih duduk santai di sofa.
Oke terjawab sudah apa yang ingin Vanessa tahu tentang apa yang terjadi semalam, ternyata suaminya sibuk memindahkan barang-barang dan baju-bajunya, namun Vanessa masih Penasaran dimana suaminya tidur semalam karena dia tidak kembali ke kamar pengantin mereka. Semoga Bayu pun menjelaskan hal itu nanti sehingga tidak membuatnya bertanya-tanya lagi.
"Oh gitu, makasih kak maaf ngerepotin Kak Gara," ucap Vanessa membuat Bayu menoleh padanya dengan mengucapkan kata-kata yang membuat Vanessa terkejut.
"Sudah ku bilang jangan memanggilku Kakak, aku bukan kakakmu, kau ini tuli atau gimana sih, panggil aku mas mengerti!!."
"I-iya ma-maaf Mas," sahut Vanessa dengan mata yang berkaca-kaca namun dia langsung menunduk karena tidak ingin Bayu melihatnya yang mungkin cengeng.
Inikah sifat Bayu yang asli.
"Ini baru permulaan, dasar gadis bodoh baru segini saja sudah menangis cengeng, apakabar Seaku yang menderita karena ulah kakakmu yang brengsek itu," ucap batin Bayu sambil menatap tajam kearah Vanessa yang dia tahu sedang menghapus air matanya, namun Bayu pura- pura tidak melihat dia memilih beranjak dari duduknya dan mengambil koper lalu menarik koper itu.
"Kau masih mau disini Hem..?"
Vanessa nendongak menatap Bayu, setelah menghampus air matanya, Vanessa pun segera mengambil tasnya lalu menyusul Bayu yang sudah berada didepan pintu keluar.
Dan bagaimana pun sekarang Bayu padanya,Vanessa akan menerima karena ini sudah menjadi keputusan nya sendiri untu menikah muda dengan Bayu Agara, dia berharap suatu hari nanti Bayu suaminya itu akan berubah manis seperti sebelum mereka menikah.
Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan gedung tempat mereka mengadakan resepsi pernikahan dan menuju kerumah orang tua Bayu.
Tbc
Bagi yang belum baca Takdir Cinta Seara sebaiknya baca dulu, soalnya cerita ini sequel cerita 'Takdir Cinta Seara, biar gak bingung sama alurnya.
E-booknya juga sudah ada loh 🤭
Bagi yang minat pdf juga ada kok, dan lagi promo bulan Ramadhan 6 judul cuma 85k loh guys murah kan. Ayo buruan bagi yang minat bisa chat ke Wa ku Ini dia no nya. 08199314748.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top