[ I ] 06. Kemping Beneran
Ngebacot dulu bentar
"Baji-san! Baji-san! Karena gw punya Baji-san, jadi ...."
"(Jangan mati!) Mati lu! (Jangan mati plis!) Malesin!"
Woilah help saia dah mengiksrot di manga, tambah animenya, sekarang tambah chibinya pula
┌(˵༎ຶ ل͟ ༎ຶ˵)┐
Doshita gitu why nandee baji shine?!
卍
BRAKH!
"WOI! LAGI SKIDIPAPAP YA, LU?!"
Tiba-tiba seseorang ikut bergabung dalam party mereka. Oh, ralat bukan seseorang karena orang itu tidak sendirian dan mereka adalah Mikey, Draken, dan Mitsuya. Dan yang teriak tentu saja Mikey.
Tadinya gw mau bawa Pahchin ama Pehyan juga, tapi bingung mau kasih dialog apa sksksk
"MULUT LU TOLONG, MIKEY, ADA CHIFUYU!" Baji balas berteriak.
"Skidipapap itu apa?" tanya Chifuyu.
"TUH KAN! ELU SIH!" teriak Baji dan Kazutora berbarengan.
"Pura-pura ngga denger aja ya, Puy. Nanti kapan-kapan gw kasih tau," kata Mitsuya seraya menepuk pundak Chifuyu.
"Tuh kan begitu lagi! Kemaren open BO sekarang sekipap, apa sih artinya?!" Chifuyu mengembungkan pipinya kesal karena mereka terus berkata ini dan itu yang tidak ia mengerti, tapi tidak mau memberitahu artinya.
"Jangan ngambek gitu ah, kan kita lagi kemping. Lu masih kecil, SD aja belom lulus, nanti kalo udah gede gw kasih tau deh," bujuk Baji sambil mencubit pipi Chifuyu.
"Kak Baji, sakit!" Chifuyu melepas tangan Baji dari pipinya. "Kemping apanya dalem kamar begitu? Api unggun aja ga ada!"
"Oooh lagi main kampung-kampunga-"
"Kemping anjir!" Baji ngegas motong ucapan Mikey.
"Ya itu maksudnya, kirian main skidip-"
"MIKEY!" teriak Baji, Kazutora, Mitsuya, dan Draken. Beh kompak:v
"Apa sih? Mau cium?" tanya Mikey.
"OGAH!" Sekali lagi mereka mereka berempat kompakan dah.
"Pura-pura ogah padahal mau, dikira gw ga tau apa," kata Mikey.
"KEPEDEAN ANJIR!" Lagi, mereka berempat berteriak bersamaan. Nah yang begini baru namanya geng, satu teriak yang lain ikut teriak. Sementara Mikey hanya menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.
"Btw kemping, dah lama ni kita ga bersante-"
"Ga bersantai pala lu, tiap hari kerjaan lu malakin gw minta dorayaki!" tukas Draken.
"Diem dulu coba, gw mau ngomong!" protes Mikey. "Daripada main kemping-kempingan mending kemping beneran."
Seketika mata Chifuyu langsung berbinar mendengar kata 'kemping beneran' tekankan itu 'beneran' bukan bohongan kayak yang Baji dan Kazutora lakukan.
"Ayooo! Kapan?! Fuyu ikut ya?! Ya? Ya? Yaaa?!" tanya Chifuyu antusias.
"Boleh dong boleh, asal kamu skidipapap dulu sama a-"
"MIKEY!" Lagi. Mereka berempat meneriaki Mikey lagi gara-gara omongannya yang hwhwhwh
"SEKALI LAGI NGOMONG BEGITU, GADA JATAH DORAYAKI!"-Draken
"GW SLEDING JUGA LU YA!"-Baji
"LAMA-LAMA GW JAIT JUGA TU MULUT!"-Mitsuya
" JAIT AJA, MIT! JAIT!"-Kajut
"Halah gw tendang dikit langsung tepar lu semua!"-Mikey
Baji, Kazutora, Draken, dan Mitsuya mundur beberapa langkah.
"Si Mikey kepengen banget dah skidipapap."-Baji
"Makanya gas in ama lu, Ken!"-Kajut. Mitsuya mengangguk setuju.
"Ogah anjir gw masih normal!"-Draken
"Ga usah mundur-mundur! Gw tau elu-elu pada lagi ngomongin gw, ga usah iri gw emang lebih ganteng dan imut daripada elu semua!" Maaih dengan kepercayaan dirinya, Mikey.
Baji, Kazutora, Draken, dan Mitsuya makin mundur, menyisakan Chifuyu yang lagi-kagi dibuat kebingungan.
"Uke lu kepedean, Ken."-Kajut. Mitsuya ngangguk lagi.
"Kok gw sih? Ukenya Baji kali!"-Draken
"Mana ada njir!"-Baji
"WOILAH! MASA GW DIKACANGIN?!" Mikey teriak. "Gw karungin si Cipuy mampus lu, Ji!"
"Woi kok gitu?! Kan yang ngacangin lu bukan gw doang!" protes Baji.
"Ya gw maunya mampusin elu biar nyatu ama tanah kayak aslinya!"
"Ini epep ajg! Epep!"
"Epep epep lu kira gem? Dahlah intinya malem ini juga kita kemping! Di utan deket rumah Kira aja biar kalo ada apa-apa enak tinggal dobrak rumahnya!" //kira:ko gitu ajg
Skip skip
Setuju ngga setuju semuanya setuju, kayak ga tau Mikey aja. Ntar ga setuju malah dibogem kan mampus. Mereka pun memutuskan untuk berkumpul di depan kuil Musashi 1 jam dari sekarang untuk persiapan. Kempingnya di hutan deket kuil Musashi, bukan deket rumah gw:v
卍
1 jam telah berlalu, sekarang Baji dan Chifu-ralat, Chifuyu udah siap dari tadi, yang belum siap itu Baji. Nyari payung katanya, takutnya tiba-tiba ujan gitu kan. Masa iya Baji bawa-bawa n0dr*p?
"Ayo, Kak Baji! Buat apa sih bawa payung tapi senter ga dibawa?!"
"Ga usah bawa senter, Puy. Gw kan dah makan wortel, jadi mata gw pasti terang."
"Ga gitu konsepnya, Kak!"
"Konsep apaan? Udah lu masih kecil, ikutin gw aja, dijamin semua rebes!" Baji masih tetap dengan keyakinannya bahwa makan wortel bisa bikin mata terang kayak senter:v //pls
Akhirnya mereka pun berangkat tanpa payung, ya karena payungnya ngga ketemu dan mereka udah telat, ya udah langsung gas lah ke kuil Musashi. Ngga lupa kunci pintu. Lah ntar kalo emaknya pulang? Tenang, kunci rumahnya udah dititipin ke rumah sebelah, tetangga maksudnya.
Pake J gimana? Tenang, udah dikandangin.
Beberapa menit mereka berkendara, sekarang Baji dan Chifuyu sudah sampai di kuil Musashi.
"Kak Kazu!" sapa Chifuyu sambil melambaikan tangan dan yang disapa melambai balik.
Semua anggota Touman dah pada dateng, ga semua juga sih. Cuma Draken, Mitsuya, Kazutora, Pahchin, Pehyan, Hakkai, Kawata twins, sama Sanzu. Sisanya pura-pura sibuk padahal ga mau ikut gara-gara takut dibabuin ama Mikey.
Takemichi ngga diajak? Ngga, nanti aja kapan-kapan, ge bingung mau dijadiin umur berapa si Michi:v
"Lama amat sih anjir! Gw lumutan nih!" Mitsuya yang kalem pun ngegas.
"Sabar beb, sabar, ini cobaan." Hakkai menenangkan.
"Gw yang beg0 aja dah nyampe!" teriak Pahchin.
"Tau! Pah yang beg* aja dah nyampe!" Pehyan ikutan.
"Ngaca anjing! Elu juga tol0l!" Pahchin balik berteriak.
"Berisik ajg! Gw lagu sakit gigi!" Kali ini Kawata Souta, alias Angry.
"Ade gw nangis, gw ga nanggung." Kawata Nahoya alias Smiley angkat tangan, nyerah duluan sebelum adenya ngamuk.
"Yodah ayo berangkat jan ngebacot mulu asw!" Baji ikut teriak. Udah telat, ngegas pula, minta digaplok.g
"Ntar dulu oi, si Mikey belom dateng!" Draken angkat bicara.
"Dia yang ngajak, dia yang telat!" ketus Baji.
"Ngaca ajg! Ngaca! Elu juga telat! Puy, punya kaca ngga? Kalo punya pinjemin si Baji gih," kata Kazutora.
"Hoooooi! Tungguin gw napa? Kok lu ninggalin gw sih, Kenchin?" teriak Mikey seraya turun dari CB250T-nya, diikuti pemuda berambut bleach blond di belakangnya.
"Yo, minna!" Kurokawa Izana, orang mengikuti Mikey dari belakang itu menyapa anggota Touman, dia kakaknya Mikey katanya mau ikut kemah.
"Yo, bang Iz!" Mitsuya balas menyapa.
"Jangan panggil 'bang Iz' lah, gw kan bukan kakaknya Ismail bin Mail," kata Izana.
"Kenchin! Lu ngapain jemput gw kalo lu malah berangkat duluan, kampret?!" 11 12 ama Baji, udah telat malah ngebacot.
"Lagian lu udah gw jemput malah berak, ogah amat gw nungguin!" sahut Draken.
"Nah dah kumpul semua, nyo berangkat!" ajak Hakkai dan disetujui oleh yang lainnya.
Mereka pun memarkirkan motor di depan kuil, tidak lupa mengunci stang, dan memasang papan peringatan 'Toel dikit, mampus! Pertanda dari Mikey yang tak terkalahkan, lengkap dengan tanda tangan di atas materai' biar ga ada yang berani nyolong.
Ngga usah jauh-jauh, asal nemu tempat yang pas aja ayo pasang tenda. Chifuyu juga udah kenalan sama Izana, Smiley, dan Angry.
"Dah sampe! Yo diriin tendanya!" seru Mikey sembari menancapkan bendera Touman, tapi jatoh gara-gara dia nancepinnya ke batu. Ya dia kan naik ke batu biar ngga kalah tinggi dari Draken.
"Woilah yang bener aja? Masa di sini?" tanya Baji.
"Iya lah bener, gw bukan usotsuki kayak elu!" jawab Mikey.
"Terus ngapain tadi muter-muter ga jelas di di utan ampe masang papan peringatan segala kalo ujung-ujungnya kemping di sini?!" Mitsuya mulai panas, pengen meledak rasanya. Nyape-nyapein kaki doang keliling hutan, tapi akhirnya malah kemah di depan kuil.
"Ya biar seru lah, Mitsu!" jawab Mikey.
"Bodo amat gw cape sama Mikey," keluh Draken.
"Sama," kata Kazutora.
"Apa lagi gw yang serumah ama dia." Izana ikutan.
"Dibilang biar seru, biar kerasa kempingnya jalan-jalan dalem utan! Seru kan, Puy?" tanya Mikey sambil melirik Chifuyu.
"Iya seru!" jawab Chifuyu sambil mengangguk dan tersenyum manis.
'Lumayan lah liat Cipuy ngilangin cape,' kata Kazutora dalam hati.
Kemudian mereka segera mendirikan tenda sebelum hari gelap, mereka juga bagi-bagi tugas biar cepet beres.
"Ji, elu nyari kayu gih buat bikin api unggun ntar malem!" titah Mikey.
"Kok gw? Elu aja sana!" tolak Baji.
"Ayo, Kak Baji! Fuyu ikut ya?" tanya Chifuyu antusias. Sebenarnya ia ingin jalan-jalan.
"Sini aja, Puy, bantuin gw masang tenda. Nyari kayu mah banyak nyamuk!" kata Kazutora biar Chifuyu ngga ikut Baji.
"Ngga mau!" Chifuyu menggelengkan kepala. "Fuyu mau jalan-jalan!"
Akhirnya Chifuyu ikut Baji mencari kayu di hutan. Bukan cuma mereka, ada Pahchin sama Pehyan juga yang ikut mencari kayu. Sementara Smiley dan Angry mencari buah-buahan. Padahal mereka udah tau di sini ngga ada pohon buah, cuma alesan aja biar ga dibabuin Mikey kalo tetep di tenda.
Sudah beberapa menit mereka berjalan, langit yang tadinya cerah mulai tertutup awan mendung.
"Waduh mau ujan ni, Puy. Elu sih ngga mau bantuin nyari payung!" kata Baji.
"Kan udah aku bantuin, Kak, tapi ngga ketemu. Sebenernya kak Baji punya payung apa ngga sih?" tanya Chifuyu dengan tatapan malas.
"Y-ya punyalah! Dahlah balik yu, nanti keburu ujan lagi."
Tes tes tes
Baru dibilang, perlahan air menetes dari langit. Tidak sampai 3 menit, yang awalnya hanya gerimis kecil sekarang semakin deras.
"Neduh, Puy! Ujannya makin gede!" Baji menarik tangan Chifuyu, lalu berlari mencari pohon besar yang sekiranya bisa dijadikan tempat berteduh.
"Kalo ujan kayak gini biasanya bakal lama nih," tebak Baji sok tau. "Kalo ujannya ngecilin, kita labas aja ya, Puy-"
"Kak Baji," panggil Chifuyu memotong ucapan Baji. "Dingin ...." Chifuyu menggosokkan kedua telapak tangannya, berharap dapat memberikan rasa hangat walau kedua tangannya itu basah.
Bibir kecilnya pun gemetar karena kedinginan. Apa gunanya memakai jaket, kalau jaket yang dipakainya pun basah? Ya sama aja dingin kan?
Baji jadi tidak tega melihat Chifuyu kedinginan, ia pun melepas jaketnya dan memakaikannya ke Chifuyu. Jaketnya Baji ni ngga terlalu basah kayak Chifuyu, Baji sendiri heran ko bisa begitu? Padahal yang lari di depan kan Baji, harusnya Baji yang lebih basah kuyup karena besar dan tingginya menghalangi hujan yang menerpa Chifuyu. Ya udahlah author maunya begitu:v
Chifuyu yang merasa tiba-tiba sesuatu menempel di pundaknya pun menengok ke belakang untuk melihat benda apa yang ada di pundaknya itu. Mengetahui itu adalah jaket Baji, Chifuyu pun menengok ke pemilik.
"Udah pake aja, katanya dingin," kata Baji. Sebenarnya Baji juga kedinginan, tapi ga apa-apa lah kan Baji udah biasa ngehadepin orang yang sok dingin padahal ga dingin apaan sih ga jelas:v
"Kak Baji juga pake dong," kata Chifuyu sambil melepas jaket yang dipasangkan Baji sna berjinjit agar sedikit lebih tinggi dan bisa memakaikan jaket itu pada Baji.
"Gw mah ngga usah, Fuyu aja yang pake." Baji menolak.
"Ya udah kalo kak Baji ngga mau pake, Fuyu juga ngga mau!"
"Kok gitu? Nanti lu sakit, Puy."
tapi
"Kan biar kita sama-sama kedingi-"
DUURRRZ!
"HUWAAA!" Reflek, Chifuyu memeluk Baji erat karena terkejut dengan petir yang tiba-tiba bergemuruh dengan kencang.
"Gitu aja takut, laki-laki tu harus berani!" ejek Baji.
"Ngga! Siapa yang takut? Fuyu cuma kaget." Chifuyu melepas pelukannya, sedikit menjauh dari Baji, dan memalingkan wajah karena tidak mau melihat Baji.
"Masa? Kaget apa takut~"
"Kaget, Kak, kaget!"
"Iyain dah biar seneng. Sini dong, jangan jauh-jauh, katanya mau pake bareng-bareng." Baji menarik tangan Chifuyu agar lebih dekat dengannya, lalu memakaikan lagi jaketnya, tapi kali ini dipakai berdua, setidaknya bisa melindungi kepala mereka dari hujan.
卍
Oi dah pada baca manga TokRev chapter 221 belom?!
Pls, Drakennnnnn┌(˵༎ຶ ل͟ ༎ຶ˵)┐
Sut! Jan spoiler la
Maap kalo typo:3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top