[ I ] 04. Mau Peluk
Flashback
Chifuyu sangat mengantuk, ia lelah diajak berkeliling ke sana kemari oleh Baji. Mulai dari markas Touman, kemudian ke bengkel Shinichiro, lalu ke rumah Mikey. Tadinya mereka juga mau ke rumah Draken, tapi kata Baji Chifuyu belum boleh melihat rumah Draken.
/ini udah di rumah Baji ya:3
Baji menggendong Chifuyu yang tertidur di meja makan, lalu ia pun memutuskan untuk ikut tidur. Tapi ngga jadi! Baru beberapa detik Baji memejamkan mata, ia kembali membuka matanya lebar ketika mengingat malam ini anime Tokyo Avengers update!
Baji pun gas mengambil ponselnya dan membuka aplikasi yutup. Oh tidak lupa dengan hetset yang menempel di telinganya.
"Sial, masih 3 jam!" ucap Baji kesal mengetahui ternyata anime TokRev baru akan tayang perdana 3 jam lagi.
Sambil menunggu, Baji iseng-iseng liat jedag-jedug yang muncul di beranda yutupnya.
Tetew tew dug terereret pew!
Baji lupa hetsetnya itu rusak gara-gara digigitin curut Tsukasa adenya Amane hus salah serper!
Udah rusak, Baji malah pakai volume full! Ngga sadar hetsetnya itu rusak.
Ya ampun, mengganggu tidurnya Chifuyu saja.
"Jedag-jedug mulu, ganti lah. Oh, kayaknya seru ni!" Baji melihat film horor yang muncul di bawah vidio titan jedag-jedug, lalu Baji membuka vidionya.
"HRRRRRR!"
"KYAAAA!"
Suara dari film horor dengan volume full yang Baji tonton memenuhi kamarnya, dan saking serunya Baji masih ngga sadar hetsetnya rusak.
"DUARRR! MWEHEHEHH!"
"WANJING!"
Duk
Terkejut karena Jump scare, kaki Baji ngga sengaja menendang kaki Chifuyu. Belum lagi dengan suara vidio yang juga mengejutkan Chifuyu.
"Hmmhaaa ... Kak Bajiii! Berisik!" Chifuyu sedikit mengguncangkan tubuh Baji, tapi Baji mengira itu hanya guncangan Chifuyu yang merubah posisi tidurnya dan tidak sengaja menyenggolnya.
"Kak Bajiiiii!" Chifuyu kembali berteriak, tapi Baji tetap mengabaikannya.
Chifuyu mengembungkan pipinya kesal, rasanya ia ingin sekali menarik rambut Baji yang gondrong. Tapi ia mengurungkan niatnya ketika melihat film horor yang sedang ditonton Baji.
Akhirnya Chifuyu malah ikut nonton. Ngantuknya ilang, matanya seger.
Baru beberapa menit berlalu, tapi jantungnya sudah berdegup kencang dan napasnya memburu, sebenarnya sekarang Chifuyu ketakutan menanti detik-detik setan yang mau muncul.
Takut, tapi pengen liat!
"HRAAAAAAW!!!"
"HUWAAAA!!!" Chifuyu memeluk Baji erat, Baji juga tanpa sadar memeluk balik Chifuyu.
"Loh? Lu ngga tidur?" tanya Baji yang baru menyadari Chifuyu ikut menonton.
Chifuyu menggelengkan kepala dan masih memeluk Baji, lalu menjawab, "Gimana mau tidur, kak Baji berisik banget!"
"Masa sih? Gw kan pake het-eh iya hetset gw kan rusak." Baji melepas hetsetnya dan melemparnya ke sembarang tempat.
"Kak Baji ... ganti dong filmnya, Fuyu takut ...," pinta Chifuyu yang masih memeluk Baji dan tidak berani melihat layar ponsel Baji.
"Nanti ah, tanggung lagi seru nih." Tapi Baji menolak.
"Kak Bajiiii!"
"Ya udah kalo takut lu tidur aja, jangan ikut nonton. Gw lagi nungguin anime TokRev nih, lu mau ikut nonton juga ngga? Eh, jangan deh udah malem, mending lu tidur aja, Puy."
Baji agak mendorong Chifuyu agar melepas pelukannya, lalu kembali asyik dengan ponselnya.
"Iih, kak Baji!" Chifuyu menatap sebal si surai hitam, tapi yang ditatap tidak menggubrisnya. Ia pun beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi yang ada di kamar Baji.
Tidak sampai 5 menit Chifuyu sudah keluar dari kamar mandi dan ingin kembali tidur, tapi Baji masih berisik.
"Disuruh tidur, tapi volumenya full kayak gitu! Gimana mau tid-HUWAAAA! KAK BAJIIII, ADA ULER!"
GDBRAKK!
Chifuyu berteriak keras ketika ia melihat sesuatu yang panjang tepat di depan kakinya, ia masuk lagi ke kamar mandi dan melempar gayung yang ada di kamar mandi ke ular itu.
Baji yang kebetulan mengabaikan yutup gara-gara lagi ada iklan pun mendengar dan terkejut dengan teriakan Chifuyu.
"Hah? Uler? Masa iya, Puy?" Baji turun dari kasurnya dan menghampiri Chifuyu, tapi bukannya menolong ia malah mentertawakan Chifuyu.
"Pfftt ... yang bener aja, Puy? Lu ngelindur ya? Uler dari mana? Orang itu tali sepatu gw."
Chifuyu mengedipkan matanya beberapa kali, kemudian menguceknya guna memperjelas pandangan dan ternyata benar benda yang dikiranya ular adalah tali sepatu Baji. Seketika wajahnya pun memerah karena malu.
"Aaaah! Kak Baji ngeselin! Awas aja kalo Fuyu ga bisa tidur!"
"Dih mau nyalahin gw? Heh, itu pungut gayung taro lagi tadi tempatnya di mana?!"
"Ish!" Dengan kesal Chifuyu mengambil gayung yang tadi dilemparnya, lalu dilempar lagi dan GOL masuk ke dalem bak:v
Chifuyu naik lagi ke kasur, mau tidur lagi niatnya, tapi ngga bisa karena Baji masih menonton film horor itu tepat di sampingnya.
"Kak Baji, kecilin dong volumenyaaa!" pinta Chifuyu.
"Kalo suaranya kecil tuh ngga seru, Puy. Pura-pura ngga denger aja sih."
Chifuyu berusaha mengabaikan suara-suara horor yang terdengar di telinganya. Aah padahal tidak lihat, tapi ia tetap takut!
"Kak Baji ...," panggil Chifuyu dan Baji hanya menjawabnya dengan, "Hmm."
"Kak Bajiii!" Chifuyu merengek.
"Hmm ... apa sih, Puy, apa? Mau nonton lagi?"
"Is ngga!"
"Terus kenapa? Mau peluk?" Chifuyu mengangguk, tapi Baji tidak melihatnya karena ia sedang fokus dengan layar ponselnya. Baji pun bertanya lagi, "Mau ngga?"
"Mau ...."
"Hah? Beneran lu mau? Tapi gw lagi nonton, tanggung bentar lagi udahan. Kalo nonton sambil meluk ribet, lu juga jadi makin deket ama layar hp, pasti lu jadi ikut nonton lagi, ntar malah tambah takut. Oh, atau gw ke luar dulu kali ya, nanti abis nonton gw balik lagi. Lu berani kan tidur sendiri?" Tanpa menunggu jawaban Chifuyu, Baji langsung beranjak dari kasurnya.
"Kak Bajiiii!" Chifuyu memanggil.
"Apa lagi? Udah tidur, ngga bakal ada apa-apa, gw udah pasang kekkai Uchiha Madara di kamar gw," kata Baji sebelum benar-benar keluar dari kamarnya.
Akhirnya Chifuyu tidur sendiri. Besok paginya pun Baji seperti tidak ikhlas membantu Chifuyu mencari Pake J, Baji hanya memanggil-manggil Pake J sambil tiduran di teras rumah. Jangankan nongol, nurut ama Baji aja kaga.
Yah, kira-kira begitulah yang terjadi semalam dan hal itu yang membuat Chifuyu kesal dengan Baji.
Flashback End
卍
"Ya udah, iya gw salah, maapin gw ya, Puy. Nah, nyok pulang," kata Baji sambil mengulurkan kedua tangannya.
"Ngga mau! Fuyu ngga mau pulang ke rumah kak Baji! Maunya ke rumah Fuyu!" tolak Chifuyu yang masih memeluk Kazutora.
"Mending ku pulang dulu deh, Ji. Buat malem ini izinin aja Chifuyu nginep di rumah gw, besok pagi baru deh lu jemput. Ya moga aja udah ga ngambek," saran Kazutora.
"Kak Kazu, Fuyu ngga ngambek!"
"Iya iya ngga ngambekkk!" kata Kazutora sambil mencubit pipi kiri dan kanannya Chifuyu.
"Kaw Kawzu, wakid*!" protes Chifuyu, Kazutora pun melepas cubitannya. *sakit
"Elu sih enak, lah gw? Ntar apa kata emak gw, Juttt?!"
"Ya lu bilang aja Cipu lagi pengen main sama gw, jadi mau nginep, besok juga pulang."
Baji menyerah. 'Ya udahlah di rumah si Kajut ini. Eh bentar! Si Kajut ngga bakal ngajarin cara ngebegal, kan?' Seketika Baji teringat di ulang tahun Mikey tahun lalu, Kazutora pernah mengajaknya ngebegal motor orang buat kado Mikey katanya. Parahnya yang dibegal malah Shinichiro, berakhirlah dengan ceramah bang Shin.
卍
Dah malem ye, sekarang Kazutora lagi mainin rambutnya Chifuyu yang tidur madep tembok dan membelakangi Kazutora.
"Puy," panggil Kazutora, tapi Chifuyu ngga nyaut. "Puy" Kazutora pun memanggilnya lagi dan berhenti mengelus dan berganti dengan mengacak-acak rambut Chifuyu.
"Eh? Kenapa, kak?" Chifuyu berbalik menghadap Kazutora.
"Katanya mau tidur, tapi malah ngelamun. Mikirin Baji yaaa~"
"Ngga! Siapa yang mikirin kak Baji?! Fuyu cuma ngga bisa tidur, bukan mikirin kak Baji!" Karena kesal, Chifuyu kembali membalikan badan tidak mau melihat Kazutora.
"Masa sih~ hayo ngaku pasti lu kangen Baji ya~"
"Apa sih, Kak Kajut! Ngapain ngangenin orang yang belum tentu kangen sama kita?!" Chifuyu duduk dan menatap sebal Kazutora yang masih tiduran.
"Piks belajar bucin dari Baji ini," tebak Kazutora sambil geleng-geleng kepala.
"Eh, tau ga? Biar gitu juga Baji tuh orangnya maluan loh, pura-pura ngga mau padahal mau. Ya mungkin aja sekarang dia kangen lu, tapi mau buat bilang."
Chifuyu terdiam sejenak, sebenarnya ia ingin pulang, tapi ia juga tidak enak karena Kazutora sudah membelikan peyoung yakisoba dan makanan kucing untuk pake J.
"Kak Kazu ...."
"Hmm? Mau pulang?" Chifutu tidak menjawab, ia sendiri bingung mau pulang atau menginap.
Sementara di tempat Baji. Yah untung ibunya ngga marah pas tau Chifuyu ngga mau pulang.
"Hesemeh ... ga ada Cipuy jadi sepi dah rasanya."
Tameshina yo? Tameshina yo? Tameshina yo?
Seika-
//tebak hayo lagu apa:3
"Moshi-moshi iyeu saha?" kata Baji seraya mengangkat telepon.
"Oasu lu ga save nomor gw, Ji?"
"Ohh Kajut, ya maap kontak gw ke restart. Btw, napa telepon? F
Soal Cipuy?"
"Iye, katanya dia mau pulang. Nih gw ama Cipuy udah di depan rumah lu."
Baji melihat ke luar melalui jendela dan ternyata benar tak jauh dari rumahnya ada Chifuyu dan Kazutora. "Lah terus kenapa ngga langsung masuk aja? Ngapain nelepon gw?"
"Ngga gitu, Ji. Dia pengen pulang, penasaran katanya lu kangen ama dia apa ngga wkwkwk ...."
"Hah? Wah, pasti lu ngomong sesuatu ke dia ya?"
"Udahlah, gece keluar! Ini gw nelepon lu diem-diem, si Cipuy lagi liatin rumah lu. Pengen masuk kayaknya. Cipuy ngambek lagi mampus lu!"
Percakapan diakhiri, Baji pun ke luar kamar dan diam-diam keluar rumah.
Krekk
Di sisi Chifuyu dan Kazutora, mereka melihat pintu rumah Baji terbuka dan menampilkan sosok Baji yang ditunggu-tunggu.
"Kak Baji?!"
"Cie~ seneng tuh Baji nya keliatan~"
"Ngga! Siapa yang seneng?!" Chifuyu masih tidak mau mengaku.
"Chifuyu!" panggil Baji sambil berlari. "Lu udah ngga ngambek kan sama gw? Lu udah maapin gw? Lu kangen ga ma gw? Gw kangen ni ama lu, rumah jadi sepi kalo ga ada lu, Puy!"
"Samperin gih." Kazutora menepuk pelan pundak Chifuyu, menyuruhnya pergi menghampiri Baji.
Perlahan Chifuyu pun melangkahkan kaki dan ikut berlari ke arah Baji. Jarak mereka semakin dekat, Baji pun memeluk orang yang lebih pendek darinya itu, tapi ....
"Ih, Kak Baji!"
"Kenapa, Puy? Kan udah gw peluk, udah dong ngambeknya, emang ngga cape apa marah-marah mulu?"
"Peluk! Peluk! Peluk apanya?! Kak Baji ngeselin!"
Masih dalam keadaan memeluk, tapi Baji melihat Chifuyu yang pergi menjauhinya, lalu siapa yang Baji peluk?
"Loh? Itu Chifuyu, kan? Terus yang gw peluk sia-WANJIR ELU SAHA?!"
"Bang, aku lagi open BO ni, bang."
"ELU SIAPA NJIR?!" Baji langsung mendorong orang yang dipeluknya yang ternyata bukan Chifuyu, melainkan orang yang ... ah, ya gitulah:v
"Kok aku didorong sih, bang? Khusus buat abang aku open BO gratis dah," kata orang itu.
"HIH! APAAN SIH?! GW MAU PELUK CIPUY, BUKAN ELU!"
"Ih abang kok gitu?! Gratis loh, bang. Masa ngga mau?"
"NGGA! GW MAUNYA CIPUY! PUYYY, TOLONGIN GW NAPA?! WOI, KAJUT, JANGAN KETAWA!" Orang itu terus mendekati Baji, sementara Kazutora terus mentertawakannya. Lalu Chifuyu? Tenang, lihat ini~
Hap
"Kak Baji punya Fuyu! Cuma Fuyu yang boleh main sama kak Baji!" Chifuyu kembali dan memeluk Baji, membuat lonT itu kehilangan selera.
"Iiih! Ganteng-ganteng pedo! Ga jadi ah open BO nya! Bye!" Orang keempat itu pun pergi, kenapa keempat? Ya karena yang ketiganya Kajut kan? Oke skip, intinya sekarang tinggal Baji, Cipuy, ama Kajut.
Segitu berisiknya Baji apa emaknya ga ngomel? Pules tidurkah? Kaga kaga, ibunya Baji lagi asyik streaming drama Korea pake hetset kiri kanan dengan volume full. Enaknya punya hetset, anaknya kaga.
"Lu udah maapin gw kan, Puy? Lu mau pulang kan?" tanya Baji.
Chifuyu melepas pelukannya, kemudian menatap Baji dengan senyum di wajahnya.
"Kak Baji."
"Iya? Mau gw peluk?"
"Mau, tapi nanti aja. Open BO apaan sih?"
卍
Dahlah:3
Typo kah? Gomen
Jan lupa besok malem manganya apdet nice👍
👁 ne~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top