24
Aku terbangun di tempat yang sama, suara hujan menggantikan suara burung yang biasanya verkicau di pagi hari. Aku jadi sedikit rindu dengan suasana cerah yang selalu menemaniku.
Aku mencugatkan kepala pada jendela yang ada di samping kasur. Aku sangat ingin protes mengenai tata letak ruangan disini. Jendelanya terlalu tinggi, aku jadi harus mencugatkan kepala tiap kali ingin melihat keadaan luar.
Menyebalkan.
Aku menaruh kedua tanganku menopang kepala, lalu melihat ke arsh langit - langit kamar.
Sepertinya yang bisa kulakukan hati ini adalah bersantai lagi, yah memang tidak ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan di saat berhujan seperti ini.
Bahkan menurut laporan cuaca di TV hujan akan mengguyur setidaknya sampai pertengahan bulan januari kedepan.
Aku hanya bisa berdoa semoga tidak terjsdi banjir atau sejenisnya seperti tahun lalu. Aku jadi harus memindahkan begitu banyak barang saking terendamnya kamar kosku.
Aku kembali menutup kedua mataku sambil mendengarkan suara hujan yang intensitasnya terus berubah - ubah bagai rollercoster. Menghirup napas panjang dan dalam, kurasakan pasokan oksigen ke dalam dadaku semakin banyak.
"Nah, apa yang bisa dilakukan di gari mager ini?"
Ya, aku mager untuk sekedar turun dari kasur, saking magernya aku nggak mau turun untuk sekedar mencuci muka.
Yah lagian wajahku sudah ganteng, jadi nggak perlu di bersihkan lagi.
Sombong? Nggak juga, lagian dulu waktu SMA aku banyak dikasih coklat dan surat cinta, dan tentu saja aku menerimanya dengan sangat bahagia.
Lagian kapan juga dikasih makanan gratis? Aku bukan oppa oppa sok cool yang akan menolak semua pemberian orang atau membuangnya ke tong sampah.
Aku menghela napas panjang, menyadari bahwa aku merindukan momen - momen saat itu, saat hujan turun di hari itu.
Aku lalu terkekeh menyadari vahwa pemikiranku sama seprrti tokoh - tokoh fiksi roman yang sering dibaca oleh teman perempuanku.
Tapi serius sepertinya aku juga mulai gila karena merasakan ap yang dirasakan oleh tiap tokoh yang ada di novel roman,
Rindu dan,
Patah hati.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top