21

Lengas, itulah kesan pertamaku ketika kami menginjakkan tempat ini.

Gancang tampaknya tak terlalu peduli dan sibuk mengangkut sapu, kain pel dan juga ember yang sudsh berisi air dan juga cairan pembersih lantai.

Sedangkan Gilang berdiri di dekat pintu, ia memperhatikan Aku dan Gancang, tidak lebih tepatnya Gilamg bertugas untuk mengawasi aku dan Gancang, memastikan kalau  kami melakukam tugas kami dengan baik dan benar.

"Ini semua salahmu!"

Kalimat itu meluncur dari mulutku sebagai bentuk protes kepada cowok yang bisa - bisanya bersikap santai setelah memaksa teman perempuannya yang baik hati dan tidak sombong untuk bolos pelajaran  kewarganegaraan.

"Ini bukan salahku," elak Gancang lalu tangannya menunjuk Gilang, "Itu salahnya! Gara - gara dia kita ketahuan!"

Sedangkan orang yang ditunjuk hanya mengangkat satu alisnya dengan raut wajah sok heran.

"Kalian berdua jangan buat alasan, cepat selesaikan!"

Sejak jadi anggota OSIS kewibawaan dan ketegasan Gilang semakin bertambah, anak - anak di kelas tambah segan kepadanya.

Namun sepertinya Gancang gak terlalu segan terhadap Gilang, buktinya Gancang selalu bolos tiap jadwal patroli Gilang, atau saat upacara bendera, Gancang dengan sengaja membuat keributan kecil.

Aku merasa semakin lama kejahilan Gancang pada Gilang makin menjadi, mungkin ia ingin diperhatikan Gilang?

Entahlah, cowok susah dimengerti.

"Ya, ya," sahutku sedikit tidak rela.

Gudang belakang sekolah tampak tak terurus, lantai yang kami injak memiliki debu yang sangat tebal, beberapa sudut ku lihat genangan kecil air, sepertinya atapnya ada tang bocor - namun tak di perbaiki, menyebabkan ruangan ini tambah buruk.

Aku bertugas untuk menyapu dan Gancang mengepel, kami juga membersihkan jendela.

JRASS!

Hujan kembali turun saat aku sedang mengelap kaca. Suara air yang beradu dengan atap terdengar jelas.

Aku berdoa agar hujannya tidak terlalu deras, aku tak suk kalau hari ini harys basah basahan lagi menuju halte, berhububung payung kesayanganku sudah dirusak oleh Gancang, akibat pelarian kami sewaktu bolos sekolah.

Mungkin hari ini memang hari tersialku.

Semangat diri ini !

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top