Malam itu aku berlari menembus kerumunan orang yang berlalu lalang.

Bahkan aku tidak mengenal takut disaat para hantu menghadang dan seolah melarangku untuk kembali ke sekolah. bagaimana bisa mereka melarangku disaat gadis yang telah resmi menjadi pacarku terjebak bersama seorang gadis gila yang selalu terobsesi kepadaku.

Gadis dengan semua akal busuknya yang bisa saja berniat membunuh kekasihku Aoi. Bagaimana bisa aku tidak berlari secepat mungkin untuk memastikan sendiri jika gadisku Aoi akan baik-baik saja?

Persetan dengan ketakutan yang aku miliki, persetan dengan kemampuanku yang dapat melihat kematian seseorang. Untuk saat ini yang ada di benakku hanya keselamatan gadisku, kekasihku.

Bruk!!

Aku membuka pintu sekolah yang terlihat sepi dan tidak terkunci. Aku berlari memasuki setiap kelas di lantai satu bagaikan orang gila. Tidak! Aku tidak akan membiarkan Aoi terluka! Tidak akan pernah aku biarkan.

Akan tetapi, semua terjadi begitu saja. Aku menemukannya, menemukan gadisku yang sejak tadi aku cari. Tapi ...

Tapi mengapa tatapan mereka semua sepucat mayat? Mengapa mereka menatapku penuh tanya dan juga ketakutan? Apa sebenarnya yang terjadi dan dimana Aoi? Dimana kekasihku mengapa aku hanya melihat mereka?

"Mataku terus menelusuri murid-murid yang menatapku aneh, aku tidak perduli dengan tatapan mereka. Manik mataku terkunci kepada gadis bertubuh mungil yang berada di pojok ruangan itu. Dia menatapku ketakutan bercampur terkejut.

Entah mengapa tapi aku tidak perduli, kulangkahkan kakiku dan ku peluk tubuhnya yang bergetar.

Aku ... aku menemukanmu Aoi-chan.

tapi, ternyata semua salah. Aku melihat wajah seseorang murid yang berubah seputih mayat, bibirnya pucat dan hal itu sudah pasti ... ia akan segera mati.

Apa? Ada apa sebenarnya dan mengapa kami terjebak di dalam sekolah tanpa bisa membuka pintu satupun?! Apa?! Kenapa?!

Suara tawa dan ucapan itu terngiang jelas di kupingku.

Kalian semua akan mati!

***

Holla ini novel misteri yang akan menampilkan cerita yang sedikit sadis dan juga 18+. Mohon yang tidak kuat hati jangan membaca, jika tetap berniat membaca ya silahkan saja. Resiko di tanggung sendiri.

Sekian dan terimakasih.

Karya : kimrara99 dan harianimey