"entah kenapa jantung ini berdetak sangat cepat ketika menatapmu dan entah kenapa Air Matamu bagaikan pedang yang menusuk hatiku."
By :Athnan

                          •••

........Tet.......Tet.......Tet...

"Ya sudah ibu pamit dulu ya jangan lupa belajar untuk persiapan ulangan harian minggu depan."
Kata Bu Aini yang segera meninggalkan kelas.

"Hai."
Sapa Athnan yang tiba tiba berada di sampingku.
"Astagfirullah Athnan kamu bikin kaget aja sih."
Sahutku dengan nada sebal.

"Ya sudah Nad aku ke kantin duluan ya."
Kata Rania yang langsung pergi ke kantin.

Tiba Tiba dari depan kelas Nail dan teman temannya datang dan langsung membawaku ke belakang sekolah.

"Aww lepasin Nai."
Pintaku sambil berusaha melepaskan tangabku dari genggaman Naila.
"....."
Tak ada jawaban dari Naila ia terus membawaku ke belakang sekolah.

Setibanya di belakan sekolah,Naila langsung mendorongku ke tanah yang berlumpur,alhasil seragamku basah dan kotor.

"Kali ini aku salah apa lagi Nai?aku salah apa sama kamu??
Tanyaku dengan nada sedih.

Athnan POV

"Kok perasaan ku nggak enak ya?aku harus ikutin mereka."
Kataku yang langsung segera mengikuti Nadira.

Nadira POV

"Ya gimana ya sebenernya gue itu muak dan benci banget sama lho dari sejak gue tau kalo lo suka sama Arkan."
Kata Naila dengan nada kasar.

"Tapi aku udah nyerahin Arkan ke kamu terus apalagi yang harus ku lakuin apa Nai??"
Tanyaku sambil meneteskan air mata.

         ••••di sisi lain••••

"Perasaan apa ini?kenapa aku ngrasain kepedihan dan kesedihan ini?padahal Nadira yang mengalami itu?
Tanya Arkan yang mulai geram dengan tingkah seseorang yang membullyku.

                       •••••

"Asal lo tau ya,sikap Arkan berubah dan itu karena lo tau nggak karena lo."
Kata Naila dengan nada sangat kasar.

"Lalu apa salahku Nai apa salahku?"
Kataku yang mencoba berdiri dan menatap Naila serius.
"Banyak lho udah hancurin hidup gue."
Kata Naila yang lagi lagi mendorongku.

Namun,tiba tiba ada seseorang menangkapku dan orang itu tak lain tak bukan ada ATHNAN.

"Tatapan ini?mata ini?entah kenapa aku tak ingin melepaskan semua ini."
Batin Athnan sambil menatapku.
"Maaf Athnan."
Kataku yang langsung berdiri.

"Eh..lho siapa?kenapa lho ikut campur sih?
Tanya Naila dengan nada sombong dan dingin.
"Denger ya aku nggak tau kalian siapa tapi aku bakal laporin apa yang kalian lakuin ke BK."
Ancam Athnan.

"Silahkan aja."
Sahut Naila tanpa ada rasa bersalah.
"Jangan tolong jangan Athnan."
Kataku mencegah Athanan.

"Yaudah girl yuk pergi besok lagi kita kerjain si cupu."
Kata Naila dan kawan kawannya sambil pergi.
"Kenapa sih Nad kenapa kamu nggak lawan mereka?
Tanya Athnan dengan nada bingung .

"Athnan aku mau ganti baju kita bahas lain kali."
Sahutku pergi menuju ke ruang ganti Wanita.

"Beruntung kelas Ips lagi pelajaran OR jadi aku bisa pinjam baju Natalia."
Sahutku keluar dari ruang ganti.

Tiba tiba ada seseorang yang menarikku menuju ke kantin.

"Athnan lepasin!!!"
Kataku sedikit berteriak.
"Nggak akan."
Sahut Athnan yang terus menggenggam tanganku.

Saat sampai dikantin Athnan pun langsung menarik kursi untuk aku duduk.

"Kamu apa apaan sih Athnan."
Kataku dengan nada penuh Amarah.
"Kamu yang kenapa,kenapa kamu nggak jawab pertanyaanku tadi?kenapa kamu nggak lawan dan nggak mau ngelaporin mereka??"
Tanya Athnan yang menaikkan nada bicaranya.

"Please?!!kita baru kenal tadi jadi aku mohon tolong jangan ikut campur urusanku."
Kataku dengan nada kesal dan langsung meninggalkan Athnan.

Alhamdulillah masih bisa update semoga suka ceritanya dan jangan lupa vote,follow and comment ya 😊😊😊

See you nextt part