Part 5|Hidup Baru

Sedih Memang rasanya sangat Sedih namun apa daya dirk ini harus kuat diri ini harus tabah😢😢😢

By:Nadira Anatasya

•••••

Bukan maksudku untuk menyakitimu namun situasi yang membuat kejadian itu
By:Arkan Bagus Pratama

•••••

Kring......Kring....... Kring.....

Alarm berbunyi matahari pun memunculkan sinarnya yang indah dan hangat.

Aku pun segera Bangun dan bersiap siap ke sekolah.

"Alhamdulullah sudah siap tinggal Sarapan."
Batinku yang segera menuju ke Meja makan untuk sarapan.
"Pagi Umi."
Sapaku dengan tersenyum saat melihat Umi sedang menyiapkan makanan.

"Pagi Nadira Sayang,kamu kenapa kok Mata kamu sembab?"
Tanya Umi yang khawatir melihat mataku yang sembab.

"Nggak papa kok Umi."
Sahutku sambil tersenyum.

Jujur,hati ini masih sangat hancur namun,aku tak lagi dapat berbuat apa apa aku pun tak ingin membuat keluargaku Sedih hanya seulas senyum palsu yang dapat ku lakukan untuk menutupi kesedihanku.

"Sayang Umi adalah ibumu Umi yang melahirkanmu Umi yang membesarkanmu jadi,Umi mohon kamu jangan bohong karena kalau kamu Sedih Umi juga akan sedih."
Kata Umi dengan nada sendu.

Susah,Memang susah untuk menyembunyikan sesuatu dari Umi beliau dapat membaca setiap hal yang ku alami.

"Nggak papa Umi."
Sahutku menyangkal dengan seulas senyuman.
"Apa Kamu belum bisa melupakan Arkan?"
Tanya Umi yang langsung membuatku diamond seketika.

"Darimana Umi tahu?"
Tanyaku dengan nada gugup.
"Sayang kamu mungkin bisa menipu orang lain dengan senyumu tapi,Umi adalah adalah orang yang merawatmu sejak lahir jadi, Umi hafal jika kamu lagi sedih,bahagia,galau Umi tahu sayang."
Kata Umi dengan nada perhatian.

"Ya Umi,maafkan Nadira."
Mataku Sambil menundukan kepala.
"Ya ya sudah ayo makan?"
Ajak Umi sambil tersenyum.

"Oh,ya Mi Abi mana?"
Tanyaku sambil mengamati sekeliling.
"Ada apa sayang mencari Abi?"
Tanya Abi yang keluar dari Kamar Abi dan Umi.

"Tidak apa apa Abi ayo Bi sarapan?"
Ajakku dengan nada antusias.
"Iya."
Sahut Abi yang segera menghampiri aku dan Umi.

Aku,Abi dan Umi segera menghabiskan Sarapan.

"Abi,Umi Nadira berangkat ya?"
Pamitku pada Abi dan Umi sambil mengecup tang an Mereka.
"Ya hati hati ya sayang."
Kata Umi yang sedang membersihkan Meja makan.

"Ya Umi."
Sahutku yang segera menuju ke Garasi dan mengambil Motor Scopy Kesayanganku.

Entah kenapa Tiba Tiba di tengah Jalan motorku mogok.

"Ya Allah kenapa ini kok mogok?"
Kataku setelah menepikan motor ku.

Tibi Tiba ada motor yang tak asing lagi bagiku melaju dengan kecepatan tinggi melewati genangan air, alhasil baju ku pun basah dan kotor.

"Enak kan airnya?"
Kata seseorang yang menaiki motor yang mencipratiku yang tak lain tak bukan adalah........ NAILA

"Astagfirullah."
Batinku dalam hati saat melihat ternyata Naila yang tega mencipratiku.
"Bye Cupu...... "
Kata Naila sambil melajukan motornya.

"aduh... bagaimana ini ya Allah."
Batinku dengan nada gelisah.

Tiba Tiba ada Seorang laki laki dengan Motor Sport Merahnya menghampiriku.

"Haiiiiii ada yang bisa aku bantu?"
Tanya laki laki tersebut dengan nada ramah.
"......."
"Hai ada yang bisa aku bantu?"
Tanya Pria tersebut sekali lagi.

"Emmm gini motor ku Tiba Tiba mogok."
Sahutku sambil melihat Motorku.
"Oh Memang kamu sekolah di mana?"
Tanya Laki laki tersebut dengan nada ramah.

"Nggak usah nanti Malah ngerepotin kamu."
Sahutku sambil tersenyum tipis.
"Nggak papa sama sekali nggak ngerepotin."
Sahut laki laki tersebut sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipi nya yang membuat ya semakin tampan.

"Hai."
Kata laki laki tersebut sambil melambaikan tangannya di depan mukaku.
"Eh..... Iya kenapa?"
Tanyaku dengan nada gugup karena salting.

"Astagfirullah semoga Dia nggak tau kalo aku salting.... Ammin."
Doaku dalam hati saat tersadar dari lamunan.
"Gimana kamu mau Aku anter ke sekolah?"
Tanya laki laki tersebut untuk kesekian kalinya.

Haiiiiii Readers alhamdulullah author sempat update maaf ya kalau ceritanya semakin jelek dan Garing tapi,semoga kalian tetap suka😊😊😊

Salam author

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top