Andai ku bisa bertanya ku  ingin bertanya mengapa kau tega merebut dia yang ku cinta,padahal kau tau ia sangat berharga.....

By:Nadira Anatasya

                        •••••
"Hallo kamu dimana Arkan?"
Tanya ku yang sedang menelfon sambil menunggu Taksi.
"Ehhhh aaku di sekolah ada apa?"
Suara seseorang terdengar gugup dan cemas berasal dari seberang.

"Hmmm aku kesana ya? Kebetulan aku pulang agak awal."
Kata ku yang masih berdiri di pinggir jalan. 
"Nggak usah...."
Kata Arkan yang langsung mematikan telfon secara sepihak.

Arkan Bagus Pratama,ia adalah orang yang mampu menarik perhatian ku.ia cowo yang sangat aku cintai,ia adalah laki laki yang memiliki rambut coklat dan kulit yang sangat putih dan tampan.

"Astagfirullah sebenarnya Arkan kenapa ya kok dia kaya cemas gitu?"
Batinku dengan nada cemas dan takut.

Entah kenapa,setelah telfon dengan Arkan perasaan ku menjadi sangat cemas dan resah.

Tak berselang lama,akhirnya ada sebuah Taksi yang berhenti,aku pun segera naik ke Taksi dan segera menuju ke sekolah Arkan.

     •••••Di Sekolah Arkan•••••

"Terima kasih ya pak."
Kata ku sambil memberikan uang ke supir Taksi.
"Sama sama."
Sahut pak supir yang segera melajukan Taksi nya. 

Aku pun segera masuk ke SMA Nasional II yang tak lain adalah sekolah Arkan.

"Nadira.."
Panggil salah seorang yang suaranya tak asing lagi di telinga ku.
"Elisa....."
Aku segera menghampiri wanita yang memanggilku tersebut.
"Hai...Nadira kamu kok di sini?"
Tanya Wanita yang bernama Elisa tersebut.

Elisa Aliana Putri,ia adalah adalah salah satu sahabatku yang berada di sekolah ini.ia juga wanita yang sangat pengertian.Elisa adalah wanita cantik yang selalu menguncir rambutnya dan memakai kacamata. 

"Emmm kamu tau Arkan nggak?aku mau ketemu."
Tanya ku langsung to do the point.
"Nggak tau tuh emang kenapa?"
Tanya Elisa dengan nada agak kepo.
"Emmm gimana ya tadi aku telfon dia tapi langsung dia tutup aku jadi khawatir."
Sahut ku dengan nada cemas.

"Emmm Yaudah cari yuk?"
Ajak Elisa dengan nada antusias.
"Iya ayo."
Sahut ku dengan nada tidak sabar.

Aku dan Elisa segera menuju ke Kelas Arkan untuk mencari Arkan.Saat menuju ke kelas Arkan tiba tiba,aku dan Elisa melihat seseorang yang sedang ku cari cari sedang bersama wanita lain.

"Arkan."
Kata ku sambil menepuk bahu Arkan yang sedari tadi asyik bercanda dan terlihat mesra dengan perempuan lain.

"Sabar Nadira jangan berpikir buruk ini pasti cuma salah paham."
Batin ku sembari menunggu pria yang ku tepuk bahunya menoleh ke arahku.

Saat Arkan dan perempuan yang bersamanya menoleh aku dan Elisa di buat sangat terkejut ternyata wanita itu adalah.........

"Naila.."
Kata ku dengan nada kaget saat melihat perempuan yang bermesraan dan bergurau dengan Arkan.
"............... "
Tiada jawaban dari orang yang kutanya ataupun dari pria yang kucintai tersebut.

"Sedang apa kalian disini dan kenapa kalian mesra sekali?"
Tanyaku dengan nada sedih dan mata yang berkaca kaca.

"Eeee tenang Nadira aku bisa jelasin."
Kata Arkan dengan nada gugup dan keringat dingin.
"Alah..... Kenapa sih kamu masih peduli sama cewe itu."
Kata Naila dengan nada jutek dan sama sekali tak ada rasa bersalah yang terpancar dari mata nya.

"Jadi...... Kaamu selingkuh sama Naila?"
Kata ku dengan nada sedih sangat sedih.

Mau tak mau air mata ini pun mengalir,tetes demi tetes menandakan bagaimana rasa perih hati ini.Ingin rasanya berteriak namun,tak ada kemampuan tenaga ini habis seketika melihat Arkan dan Naila.

"Kenapa Naila Kenapa?Kamu itu sahabatku dari kecil kita selalu main sama sama tapi, kenapa kenapa?"
Kata ku dengan nada sedikit keras,beruntung sekolah sudah sepi sehingga tidak ada yang melihat.

"Sahabat?ngaca gue nggak mau ya sahabatan sama lo dasar kuper,nggak gaul culun."
Kata Naila dengan nada jutek.

"Plakkk.......  "

Sebuah tamparan mendarat di pipi Naila,ya yang menampar Naila tak lain adalah Elisa.

"Gue nggak nyangka lo tu sahabat macam apa sih hati lo tu dimana tega teganya ngerebut gebetan sahabat lo sendiri."
Kata Elisa seusai mendaratkan tamparan di pipi Naila.

Nah,lo jahat banget ya Naila mau kelanjutan? Cuss ikutin terus kisahnya ya... Kalau suka jangan lupa vomment ya plis jangan jadi Siders ya😊😊😊