1

"Ma, pa, oneesan, Keiko sekolah dulu yaa... sayonara." Seru keiko sambil mengendarai ninja merah kesayangannya, menyusuri jalan yang sudah padat oleh kendaraan.

***

"Kei... si Dave nantangin lo lagi, gak ada kapoknya tuh anak." Ucap Nayla ketika Keiko baru tiba di kelas. "Lo jadiin pergedel baru kapok dia" Nayla terus nyerocos. Guru sedang mengadakan rapat, jadi pelajaran kosong alias jamkos.

"Dimana?" Tanya Keiko. Di lantai2."

Keiko segera berjalan menaiki tangga satu-persatu, hingga tiba di lantai2. Di sana, sudah ramai siswa-siswi yang akan menonton.

Gila"Buset, rame bener" Decak Amel.

Keiko berjalan ke tengah-tengah kerumunan. Dave sudah berdiri dengan sombongnya. Dia yakin kali ini bakalan menang ngelawan Keiko.

"Hmmm... ternyata lo belum kapok juga yaa, Dave" ucap keiko dengan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya. Mata birunya menatap lekat mata Dave.

Readers: thor, si Keiko kan orang jepang, kok matanya biru?"

Author: pertanyaan bagus... biar gak bingung, author jelasin yaa? Keiko itu blasteran jepang ingris. Mamanya yang bernama Hana adalah orang Jepang. Sedangkan papanya, Albert adalah orang Ingris. Mata biru itu nurun dari papanya. Bukan cuma keiko yang mewarisi mata biru papanya itu. Kakak keduanya, Tasya, juga mempunyai mata biru. Tasya dan keiko hanya selisih setahun. Cuma kakak sulungnya aja, Haruka, yang gak punya mata biru. Mata Haruka sipit seperti Hana. Dan cuma Haruka anak yang paling kalem diantara mereka berdua. Karena Tasya dan Keiko memiliki sifat yang sama persis. Bedanya, Tasya gak bisa ilmu beladiri. Sekarang Keiko dan keluarganya tinggal di Indonesia, di Jogja tepatnya. Mereka sudah pindah ke Indonesia dari keiko berumur 8tahun.

Readers: gitu tho.

Author: yes, sekarang udah ngertikan? Kalo udah, kuy kita lanjut...

***

Keiko dan Dave masih berdiri menatap satu sama lain.

"Gue yakin, kali ini lo bakalan kalah Keiko." ucap Dave sombong sambil menerjang ke arah Keiko

Keiko menghindar dengan manis. Dan pertarungan itu kembali dimulai. Dave menyerang Keiko dengan begitu bernapsu. Keiko meladeni serangan-serangan Dave dengan santai. Pada suatu kesempatan, Dave menendang keras tubuh Keiko. Para murid menahan nafas. Keiko tak sempat menghindar. Tubuhnya terpental menabrak pagar pembatas. Entah apa sebabnya, pagar pembatas itu roboh, membuat Keiko meluncur deras ke bawah. Para murid yang ada di bawah berlarian panik takut tertimpa pagar. Sedangkan murid yang berada di atas, menjerit histeris melihat tubuh Keiko yang meluncur ke bawah tanpa bisa dicegah.

"Ya allah. Keikoooooooooo!" Jerit Nayla. "Ssstt Nay, tenang dulu" ucap Amel, lembut menenangkan Nayla.

"Gimana gue mo tenang coba? Keiko Mel, ya Allah, Astaghfirullah."

"Sssttt nay...

"Kalo Keiko mati gimana coba? Mel, gue gak mau mel, huwaaaaaaaa." Tangis Nayla semakin keras.

"Istighfar nay... istighfar." Ucap Amel sambil mengelus pundak Nayla.

Nayla menarik nafas dalam-dalam.

"Loh. Keiko mana?" Seru para siswa yang tak menemukan Keiko di bawah. "Mel, Keiko mana mel... masa Keiko di gondol demit sih, huwaaaaaa." Tangis Nayla kembali pecah. "Masya allah nay, mana mungkinlah Keiko digondol demit, yang ada, demitnya malah takut." Tukas Amel sabar menghadapi sahabatnya yang 1 ini. "Ia juga yaa mel, malah si demitnya yang nanti ditendang ama Keiko." Jawab Nayla sambil menghapus air matanya.

Sementara itu

Brakk...

Waaaaa...

"Omygoooood..."

Keiko terhempas ke lantai.

"Siapa kamu??!!!"

Keiko terhenyak. Dengan mata yang masih tertutup, Keiko menjawab. "Lo siapa? Malaikat maut?"

Bersambung***

Waah kira-kira itu siapa yaa? Apakah itu malaikat maut seperti dugaan Keiko? Þunggu di part selanjutnya yaa... jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya readers.

Love❤

Vee~~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top