21 Maret 2020

Dear diary,

Karena guru kami ada yang absen, hari ini aku memutuskan untuk belajar di perpustakaan.

Niatnya memang mau belajar, tapi apa daya jika kau duduk tidak jauh dariku, bersama seorang temanmu.

Jadinya aku tidak bisa fokus mempelajari rumus matematika di tanganku.

Menyerah untuk belajar, aku diam-diam menyelipkan buku komik di dalam buku matematikaku dan sekali-kali mencuri pandang ke arahmu.

Kau yang dengan serius belajar matematika. Inikah yang dinamakan satu tempat tapi berbeda suasana?

Hari ini diakhiri dengan aku yang masih memandangi tempatmu duduk sebelumnya meskipun kau telah beranjak dari kursimu.

Berharap kau suatu hari nanti bisa fokus memperhatikanku seperti kau memperhatikan buku matematikamu.

(Aku tahu kau bukanlah yang paling pintar dalam belajar, tapi tetap saja. Kenapa aku iri dengan buku matematika?)