2. Airport

Pagi tiba, kalau kalian fikir yn dengan mandiri untuk bangun kalian salah. Mamanya lah yang baru saja menyipratkan air ke wajahnya agar yn bangun. Karna sudah 20menit yn dibangunkan hanya dengn panggilan atau bahkan terikan saja dia tidak akan bergemin. jadi lah yn mendadak terkejut karna ada air terciprat di wajhnya.

"omooo mama kenapa harus begini sih?" teriak yn kesal.
"Kau niat ke korea tidak sih?, mama sudah bilang nak kalo kamu masih belum mandiri setidaknya biarkan mama yang mengurusmu sampai kau tamat kuliah!."
"aigooo ommaa, aku ini sudah besar percayalah padaku untuk kali ini saja , aku akan membanggakan omma dan appaaa, araseo:)" yn meyakin kan mamanya sambil ternsenyum.
"omma appa omma appa, terserah kata mu lahh aku tidak paham dengan bahasa mu itu. cepat bersiap lahh kalau kau telat ke bandara kesempatan mu akan berakhir bahkan sebelum kau sampai di korea"
lanjut mama sambil berjalan keluar kamar yn.

yn pun langsung buru bersiap dan membawa semua barang yang akan dibawa nya ke lantai satu rumah mereka.

"selamat pagi appa , eomma" yn tampak ceria di pagi ini padahal dalam hatinya sangat bercampur aduk antara takut untuk merantau sendiri dan belum siap meninggalkan rumah ini.

"pagi sayang, cepat makan kau sudah hampir telat. maaf papa tidak bisa mengantarkan mu kebandara tapi tenang papa sudah mengurus semuanya, disana kau akan dijemput lalu diantarkan ke apartemen yang sudah papa pesan dekat dengan kampus mu." papa yn menjelaskan sambil menyantap sarapan nya.

papa yn memang terlihat dingin tapi dia adalah sosok ayah yang perhatian. di- jarang sekali memanjakan anak anaknya terlebih lagi yn si anak sulung nya ini. tapi tidak dipungkiri dia benar benar sayang dengan yn sampai sampai semua urusan yn di korea sudah selesai diurus berkat bantuan papanya. Tanpa papa yn mungkin akan kelimpungan untuk mencari tempat tinggal di nengara gingseng tersebut.

Yn pun berpamitan dengan mama dan papa nya. jujur ini sangat berat bagi mereka untuk berpisah. Terlebih lagi mamanya, yn sangat dekat dengan mama nya.

"Yn ingat kabari mama kalau kau sudah sampai ya." mata mama terlihat berkaca kaca

"iya maa, aku tau kok" yn hampir nangis tapi ditahan. mau gimana pun dia paling tidak bisa melihat orang lin menangis terlebih lagi itu mamanya sendiri

"ingat ya tujuan mu kesana untuk kuliah, papa sangat bangga dengan mu. jangan kecewakan papa ya!" Seru papa tegas

"iya paaa" yn pun memeluk kedua orang tuanya dan langsung menuju mobil yang akan mengantarnya ke bandara.

Setelah sampai di bandara...

ini pertama kalinya untuk yn keluar negri seorang diri. Dia bangga pada dirinya sendiri bisa sejauh ini.

Skip Sampain di Korea

Yn baru saja selesai mengurus segala urusan nya di bandara ini dan berniat untuk membeli barangkali cofee di salah satu outlet disana.

Dia menggeret satu buah koper berukuran besar, Tas jinjing ukuran sedang dan slingbag kesayangan nya. Lumayan merepotkan sebenarnya untuk singgah ke sebuah toko barangkali membeli minuman.

Tapi apa boleh buat dia sangat haus dan butuh energi sambil menunggu jemputan nya.

Ketika yn sedang mengantri untuk membeli kopi namun tiba tiba dia teringat kalau dia kekurang uang cash untuk secup kopi ini astagaa bisa bisanya.

"maaf, aku lupa menukarkan cash bisakan dibayar menggunakan kartu saja ?" yn ragu ragu berbicara, bahasa koreanya juga tidak begitu lancar.

"maaf mba tidak bisa, sistem sedang sibuk jadi pembayaran hanya bisa menggunakan cash saja" seru si barista

yn kelimpungan mencari uang di saku dan tasnya berharap ada won yg tersisa.
namun tiba tiba seorang pria di belakangnya membayar minumnya

"Americano 1 ini sekalian punya dia" pria tadi memeberikan uang kepada sang barista.

Yn terkaget melihat perlakuan pria ini. jujur saat ini yang ada di fikiranya dia takutt sekali dengan orang itu.

"Miane, kau tak perlu membayar minuman ku. aku bisa membayarnya sendiri" yn mulai berbicara dengan pria tersebut.

"Lama, aku sangat butuh kopi ku cepat selesai. jika harus menunggu mu merogoh seisi kantong dan tas mu itu mungkin aku mati kehausan." dia pergi membawa cup minuman nya dan duduk di salah satu kursi yang tersedia di sana.

Yn Pov

Jujur saja aku takut dia sangat mencurigakan, Pria yang memakai pakain serba hitam. Jacket kulit hitam dan Boots hitamnya tak lupa topi dan maskernya mungkin hanya melihatkan 2% bagian kulitnya. Sungguh dia terlihat seperti buronan.

Aku tidak ingin berurusan dengan nya tapi bagaimana ini dia sudah membayar minuman ku setidaknya aku harus mengucapkan terimakasih.

Author pov

Yn Menghampiri pria tersebut, ketika dia sudah hampir sampai tiba tiba Pria tersebut bangun dari duduknya dan duarrrrrrr......

Mereka tertabrak...
Jelas kopi yang di pegang yn tumpah mengenai kaos putihnya dan jacket pria tersebut.

"Arrghhhhh... panasss" yn spontan teriakk
Bagaimana tidak teriak kopi itu masih sangat panas bahkan yn pun belum sempat meminumnya

"Ahhh mianhae, kau tidak apa apa?" pria tersebut ingin membantu membersihkan kopi tersebut tapi bingung karna kopinya tumpah di bagian dada yn.

"Awhhh stop jangan mendekat!l" seru yn was was dia menarik bajunya kedepan agar tidak berbayang karna jelas sekali baju nya warna putih dan tipis . sudah dipstikan ini sangat transparan.

Pria tersebut langsung spontan melepas jaketnya lalu dia berikan ke yn. setidaknya bisa membantu menutupi bagian yang basah.

Yn pun menerima dan langsung pergi tanpa sepatah katapun namun dia lupa membawa koper dan tas jinjingnya yg berada di atas koper.

Karna merasa bersalah Pria tersebut mengikuti yn dengan membawa koper miliknya dan juga milik yn tentunya.

Yn Pov

Sesial ini kah hari pertama ku di Korea arggghh ini panas sekali bisa bisanya aku seceroboh ini..
omooo koperkuuuu tertinggal yaampunn.
maaa aku benar benar masih teledorr hft.

Author pov
yn selesai membersihkan kaosnya dengan air seadanya dan ia keringkan menggunakan pengering tangan yang biasa ada di toilet .
bisa dibayangkan yaa kulitnya masih
merah panas lalu ditambah lagi pengering yang juga panas ini.

Selesai memberaskan semuanya dia pun keluar ingin kembali ke cofee shop tersebut. Betapa terkejutnya dia dengan sosok pria berkulit putih berdiri di depan toilet sambil kesulitan membawa 2 koper.
Ya benar, dia adalah pria tadi yang baru saja menabraknya.

" Yampun , Mianhae aku merepotkan mu" kata yn sambil mengambil koper dan tas jinjing miliknya.

" Ne, lain kali hati hati jangan asal menabrak orang lain." Katanya

Aigooo yn sangat kesal dengan jawaban pria tersebut dia sangat ketua dan dingin. "Harusnya dia yang minta maaf karna menabrak ku" Batin yn

"Ahhh mian, ahh baiklah btw ini jaket mu terimakasih telah membantu ku tadi , maaf jaketmu sedikit kotor dan terimakasih atas bantun kopinya aku akan membayarnya. Sebentar jangan kemana mana aku akan ke atm sebentar" Seru yn panjang lebar dambil memberikan jaket itu ke pemiliknya

"Ah tidak perlu ambil saja jaket itu aku sudah tidak membutuhkan nya. Tutupi bagian dada mu itu mengganggu sekali." Ucap pria tersebut tanpa menatap yn dan langsung meninggalkannya nya disana.

yn pun spontan menutupi bagian dadanya yang sebenarnya masih basah dan kemungkinan besar masih terlihat transparan.

"Ahhh dasar pria mesum bisa bisanya dia arghhhh."

"Heii tunggu, aku perlu membayar kopi ku!" Yn mengejar suga dengan bawaan yang super banyak ditambah lagi di harus menutupi bagian depan dengan jaket.

Pria tersebut tidak peduli, ia mengambil earpod lalu memakainya.

Tiba tiba
Brakkkk.....

pria tersebut berhenti dan melihat kebelakang

yn terjatuh karna kesulitan mebawa barang barangnya. Namun pria tersebut kembali dan membantunya.

"Menyusahkan sekali kau ini" kata pria itu

"Aku perlu mebayar kopi mu" kata yn sendu

Pria tersebut membantu yn dan mereka duduk di salah satu ruang tunggu yang ada di bandara .

"Kaki mu memar" pria tersebut memulai percakapan

"Biarlah, heii kau tunggu disini ya aku mau ambil uang sebentar." Kata yn

"Ahh sudah aku tidak memintamu membayrnya" katanya

"Tapi..."

"Kau sendirian ?" Potong pria tersebut.

"Iya aku baru saja pindah ke korea" kata yn

yn Pov

Astaga ada apa ini kenapa aku bodoh sekali. Bisa bisanya aku seceroboh ini. Yn baru saja tadi kau bilang tidak mau berusan dengan nya kenapa sekarang kau malah duduk dan ngobrol dengan nya. Mana tiba tiba cerita masalah baru pindah ke korea. Yaampun bodohnya aku. Bagaimana kalau benar dia seorang buronan.

Tapi sepertinya dia tidak sejahat itu. Dia baru saja membantuku hingga 3 kali. Mana ada buronan sebaik ini. Dan tampak dari penampilanya juga dia orang baik bahkan aku sangat tidak asing dengan lekuk tubuhnya. Apa aku pernah bertemu dengan nya sebelumnya?
Yang benar saja ini di Korea mana ada tiba tiba teman ku yang berada disini.

Baru saja aku ingin berjabat tangan dengan nya namun tiba tiba handphone ku berdering

"Anyeonghaseo, ne aku akan kesana"

Author pov

"Maafkan aku , aku sudah di jemput dan untuk jaket dan kopinya gomawa" yn pamit dan menunduk di depan pria tersebut.
Lalu dia beranjak dari tempat duduknya dengan kaki sedikit pincang dan bawaan yang super banyak

Beberap langkah dia kembali melihat belakamg dan tersenyum manis sambil melambaikan tangannya ke pria tersebut

"Kyeopta" kata pria itu datar.

.
.
Ada yang baca gak ya 😅
Boleh vote atau koment dong
Biar tau aja heheh

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top