Terlupakan

Ada  putri raja, lalu aku rakyat jelata yang jatuh cinta. Sayang, sang putri lebih memuja pangeran muda di kerajaannya. Mungkin takdirku hanya mampu mengagumi kecantikannya. Memendam rasa bertahun-tahun. Tenggelam dalam angan, ingin memilikinya.

Cahaya sore merebak, memendar di sekitar putri raja yang asik memainkan grand piano di ruangan ekskul. Sedang aku, hanya jadi penguntit gadis kelas sebelah yang kemarin baru saja merayakan ultah ke-18 nya.

Tanpa dia undang.

Aku menyembunyikan sosokku ketika pangerannya datang dengan baju futsalnya yang basah. Dia pria tampan yang mengisi hati putri.

“Udah lama mainnya?”

“Cuma selagu aja sih. Kamu mau pulang?” tanya sang pangeran. Apa bisa aku berandai-andai berada di posisi pria jangkung dengan tubuh atletis itu?

Dia mengangguk, menerima uluran tangan sang pangeran. Tampak anggun ketika melewatiku yang hanya bisa membenarkan letak kaca mata bulatku. Apa bisa aku memegang tangan gadisku?

“Selamat ulang tahun ya, Sayang. Maaf kemarin aku gak bawa kado.” Pangeran mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya ketika mereka berada di lapangan. Deru angin mengibarkan rambut putriku. Wajahnya merona ketika membuka kotak kecil itu. Mulutnya menyunggingkan senyum yang tak akan bisa aku miliki. Lagi.

“Cantik.”

“Iya, secantik kamu.” Goda pangeran.

Menambah rona merah di pipi putri. Gadisku, kamu tampak menawan terkena pantulan cahaya sore yang kemerahan.

“Kado terindah di umurku yang ke-18 tahun. Terlebih kamu. Kado terindah dari Tuhan.”  Gadisku berujar. Tersipu. Manis dan lembut. Andai aku yang berada di depannya. Pastilah aku yang tersipu seperti pangeran saat ini.

“Kebalik. Harusnya aku yang ngomong begitu ke kamu.”

Ya, harusnya aku yang berada di depan gadisku saat ini, seperti  janjinya saat itu. Kenapa? Kenapa dia mengkhianatiku?  Melupakanku? 
Ke  mana gadisku  yang selalu mengumbar kata-kata manis setiap  aku kecewa seperti sekarang?  Dan kenapa harus  dia yang menorehkan kekecewaan itu, tanpa bisa mengobatinya?

Ada apa sebenarnya denganmu gadisku? Kau sengaja lupa?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top