Mahasiswa
Kebebasanku sungguh membuat pihak rumah sakit gencar mencariku. Mereka bahkan memajang wajahku di surat kabar atau foto diriku di setiap pohon dan tiang listrik. Aku tertawa melihatnya. Aku sudah seperti artis saja.
“Hei, itukan orang gilanya.” Kutolehkan kepalaku menatap tiga orang perempuan dan dua lelaki yang kini menunjukku. Dari almameter yang mereka gunakan, jelas kalau mereka mahasiswa yang tengah lewat. Tapi tatapan mereka memandangku jijik.
“Cepat telfon pihak rumah sakitnya.” Gadis berambut keriting sebahu itu menggeliat kegelian melihatku.
“Kamu tidak marah melihat pandangan mereka?” Bisikan itu bertanya padaku.
“Tidak, sebentar lagi paling mereka lenyap di tanganku. Aku jijik melihat tingkahnya.”
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top