Bukan Aku Saja Tapi Dia (Prolog)
Lelaki itu menggeretnya menuju ruangan isolasi. Sejak umurnya 20 tahun sampai 25 tahun mengendap di ruangan putih dengan cat terkelupas itu, tak pernah sekalipun pria itu mengizinkannya keluar. Teganya, dia mengikat kedua tangan pria itu hingga tak bisa melakukan apapun.
Meratap. Berbicara dengan dirinya sendiri. Padahal hari ini ia hanya ingin mengucapkan sesuatu pada kawan di sebelahnya. Yang terus menatap, sambil tersenyum.
"Selamat ulang tahun, Kawan." Pria berbaju putih itu menggeleng heran. Ia mengeluarkan sebiji permen lalu membuka bungkusnya. Menyodorkannya pada pria itu.
"Hadiah. Semoga di umur ke-25 ini kamu segera keluar."
"Yang ulang tahun bukan aku. Tapi dia."
***
Selamat membaca. Semoga terhibur ya...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top