Zavier tidak berhenti tersenyum hari itu, hari dimana dia resmi bertunangan dengan kekasihnya Sansa Josephin. Sansa sangat cantik, meski mereka memiliki latar belakang yang berbeda. Zavier adalah seorang pengusaha, dan anak tunggal dari mendiang ayah dan ibunya. Geoniz Howard dan Aneth Howard.

Sementara Sansa adalah anak yatim piatu yang bekerja di sebuah klub malam dan bertemu dengan Zavier dengan kesalahan kecil yang membuat mereka saling jatuh cinta.

Mereka berpacaran sudah dua tahun dan malam ini lamaran resmi dari Zavier serta pesta pertunangan mereka diadakan. Banyak konglomerat-konglomerat Amerika berdatangan, sepupu-sepupu serta kerabat jauh Zavier pun hadir di pesta megah itu.
Sansa merasa sangat beruntung karena Zavier mencintainya.

Mereka berdansa heboh dengan para tamu lainnya, kembang api malam hari itu menjadi penutup betapa bahagianya Zavier dan Sansa.
Ciuman panjang dari Zavier memberikan efek yang luar biasa bagi para tamu.

Pesta di tutup tapi pesta pribadi yang diberikan Zavier untuk Sansa baru saja dimulai. Zavier membawa Sansa menaiki halikopter menuju sebuah pulau yang tidak pernah Sansa duga.
"Zav, ini--?" tanya Sansa tertahan.

"Kau menyukai ini bukan?" Zavier mengecup bibir manis Sansa lalu Sansa memeluknya.

Zavier mengabulkan apa yang Sansa inginkan, berlibur di pulau dimana Bella dan Edward Cullen berbulan madu. Pulau yang ada di Brazil itupun menjadi kado terindah yang didapatkan Sansa setelah dua tahun mereka menjalin kasih.

Zavier sangat memanjakannya, Sansa tahu untuk memesan menginap di Pulau ini tidak mudah. Sansa pernah membaca beritanya. Selain mahal, pulau ini juga perlu resevasi berbulan-bulan untuk dapat disewa.
Betapa beruntungnya Sansa memiliki kekasih seperti Zavier.

Halikopter itu langsung mendarat di luasnya bibir pantai, menurunkan Zavier dan Sansa disana.
Begitu kakinya menyentuh pasir, Sansa langsung meraih leher Zavier. Dia menciumnya begitu dalam dan Zavier menarik tubuh mungil itu semakin merapat ketubuhnya.

Mengurungnya seolah Zavier tidak akan membiarkan Sansa pergi sedetikpun.
Ciuman itu turun ke leher jenjang Sansa, ini bukan yang pertama kali bagi mereka.Namun, rasanya masih saja begitu memabukkan Zavier.

Sansa mengerang karena Zavier benar-benar membuatnya gila. Lalu saat dirasa Zavier cukup, dia langsung menggendong tubuh Sansa masuk menuju dalam Villa.

"Kau sangat nakal hem...," kata Zavier menggoda Sansa yang merona.
Zavier menurunkan Sansa saat mereka sudah berada didalam. Wanita itu lompat-lompat kegirangan, semua persis seperti yang dia lihat di film fantasi kesukaannya itu.

Lalu Sansa mengecek kamarnya dan sama, semua sama persis.
Sansa membalik tubuhnya untuk melihat Zavier yang berdiri dibelakangnya.
Dia merengkuh kedua rahang Zavier, menatapnya dalam.

"Aku sangat mencintaimu Zav, aku tidak ingin kau meninggalkanku."

"Maka aku akan dengan senang hati terus mengikatmu denganku sayang," gumam Zavier lalu menyatukan bibir mereka lagi.
Kali ini ciuman mereka lebih panas dari sebelumnya,tapi tiba-tiba Sansa menjauhkan tubuh Zavier.

Pria itu merasa kehilangan dan tidak lama senyuman nakal terlihat di wajahnya saat melihat Sansa dengan gerakan erotis gaun mahal yang dibelikan Zavier untuknya. Menyisakan bra dan panty yang sangat seksi berwarna hitam.

Zavier maju ingin segera menerkam Sansa tetapi ditahan oleh kekasihnya itu.
Sansa sengaja menggodanya lebih lama lagi. Dia mengecup setiap bagian tubuh Zavier sambil memainkan jemari lentiknya.
Menggelitik Zavier untuk mendesah dengan menyebut namanya.

"Ah...Sansa," desahan itu membuat Sansa tersenyum bangga. Dia menempelkan tubuhnya pada Zavier, membuai indah kehangat dari tubuh mereka berdua.
Dan Zavier tidak tahan saat Sansa bermain di titik pusatnya.

Dia segera menggendong tubuh itu dan mengurungnya dengan kedua lengannya. Mata mereka saling beradu, menikmati sensasi mendamba diantara mereka berdua.Kemudian Sansa memulainya, dia menaikkan sedikit kepalanya untuk mulai mencium Zavier.

Lalu semua pun dimulai, desahan-desahan kenikmati memenuhi ruangan itu mereka begitu tergila-gila satu sama lain, bahkan Zavier bersumpah pada dirinya sendiri dia tidak akan pernah melepaskan Sansa apapun yang terjadi.

Sansa adalah jiwanya, Sansa adalah pusat kebahagiaannya. Dia tidak pernah merasakan kebahagiaan yang sedemikian indahnya. Hanya saat bersama Sansa hidupnya terasa menyenangkan, dan wanita itu mengubah jalan hidupnya dari seorang don juan, menjadi pria yang setia dan mengabdi pada Sansa seorang.

Tapi kebahagiaan itu tidaklah kekal, semua sirna saat pagi menjelang.
Saat itu Sansa masih tertidur dan Zavier pergi untuk berjalan-jalan didalam hutan.
Dia tidak ingin membangunkan Sansa karena semalam dia sudah membuat kekasihnya itu kelelahan.Saat Zavier kembali, dia melihat Sansa tidak ada didalam kamarnya.

"Sansa....Sansa..., SAYANG!" teriak Zavier keluar dari pintu kaca di kamar yang langsung menuju pantai. Tapi Sansa tidak ada, dia mulai panik.

Lalu melihat kembali ke dalam rumah, Zavier memutuskan memeriksa dapur di Villa itu. Jantung Zavier berdetak cepat saat dia merasa ada yang tidak beres didapur itu.

"SANSA," teriaknya saat melihat Sansa.

Tbc 💋💋💋

Bagaimana ? Ini cerita awal, akan di update seminggu 3 kali ya.
I love you muaaaccchhhh.....💋💋💋

Follow ig @wp.nadramahya okeh ???