Lidah & Hati
Kadang kala ia remuk
Kadang pula ia berbunga
Kelu.
Kala siap diutarakan,
Dia tak mau bicara.
Dia tak bisa.
Aku hanya bisa berkata lewat mata
Tanpa kata dan suara
Saya menyayangimu,
Itu jelas.
Saya minta maaf,
Jika seringkali laku ini menggelisahkan
Lirih.
Ketika pada akhirnya,
Air mata lah puncak dari segalanya.
Namun satu,
Saya menyayangimu.
-
puan
19.10.17
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top