✂️11

Hari ke hari. Pamannya berusaha untuk menjatuhkan Sukuna dengan mengumpulkan tingkah laku buruk Sukuna.

Meksipun secara tidak langsung, Sukuna bisa tau itu. Kalau ada Cctv dan kamera tersembunyi dimana mana saat Sukuna melakukannya, Sukuna tidak masalah dan mengabaikannya. Lagipula ini hanya karena Yuuji. Maka Sukuna akan melakukan semuanya, Sukuna tidak masalah jika Sukuna diusir dan mendapatkan masalah selama Yuuji baik baik saja. Dan Sukuna sudah cukup dengan hal itu.

Setiap pulang sekolah, Sukuna akan melakukan hubungan dengan berbagai wanita lain, dan Sukuna tau itu sangat berhubungan dengan Ayah dan Ibunya yang memiliki hubungan dengan wanita ini. Entah sebagai pasangan, atau sebagai musuh dan akan beranggapan jika Sukuna ikut berkontribusi dalam penghancuran keluarganya.

Dan endingnya Sukuna akan Diusir dari keluarga dengan segala bukti dan semua warisan akan jatuh pada Pamannya.

Sukuna tidak peduli.

Lagipula itu bukan termasuk urusannya. Keluarganya memang tidak pernah sekalipun mencintainya. Melakukan ini bukan berarti semuanya menjadi lebih buruk. Semuanya memang sudah menjadi buruk.

Dari awalnya.

Dan Sukuna memang sudah di anggap buruk dari awalnya.

Hingga sekarang.

Dan Sukuna hanya melakukan semuanya demi Yuuji. Tidak, untuk alasan lainnya. Hanya demi Yuuji yang dicintainya.

'Cinta itu menyakitkan'

.
.
.
.
.

Sukuna berjalan keluar dari area kantin. Hingga melihat Yuuji yang bersama dengan seseorang, wajah Sukuna langsung mengelap saat menyadari orang itu adalah Pamannya. Sukuna langsung membuang tasnya dan mendekat dengan cepat tanpa mempedulikan apapun ke arah pamannya dan langsung menarik kerah bajunya hingga menjauh dari Yuuji seketika.

"Apa yang kau lakukan Paman?" Tekan Sukuna. Pamannya tersenyum melihatnya, paman yang sangat membencinya.

Dan Sukuna juga sangat membenci Pamannya yang menghancurkan kehidupannya dari awal hingga sekarang.

"Sukuna~?, Apa yang kau bilang, apa kau tidak mau melakukan nya lagi dengan wanita di rumah. Kau selalu melakukan nya setiap hari, bukankah kau sangat menyukai Wanita-?"

Sukuna meremas kerahnya, "Apa yang kau maksud Paman?"

Pamannya mengancam bahwa keluarga Yuuji akan hancur karena mereka adalah keluarga yang kaya. Dan pamannya akan menyewa mafia untuk segera menghancurkan keluarga Yuuji hingga membunuhnya sampai tidak tersisa. Dan akhirnya maka Yuuji akan mati seperti seluruh keluarganya dan semuanya akan tertutupi dengan status dari keluarga dan pamannya, seperti tidak terjadi apa apa. Karena mereka termasuk keluarga kaya dan hal seperti ini mudah untuk di hilangkan tanpa jejak.

"Kau mengelak Sukuna, Sex-"

Bruk!

Sukuna melemparkan Paman nya dengan cepat ke arah tanah hingga kata-katanya terpotong.

"Jika kau berani-beraninya mengucapkan kata kata itu, maka aku akan membunuhmu" seru Sukuna dengan nada yang menekan. Sukuna tidak main main, jika ada yang berani untuk mengancam dirinya. Maka Sukuna akan menghancurkan tanpa bekas. Sukuna biasanya hanya mengabaikan segalanya, dan Yuuji adalah satu-satunya Sukuna bisa bertindak seperti ini. Sukuna tidak ingin, Yuuji tau tentang yang Sukuna perbuat.

"Sakit..., Kenapa Sukuna bukankah kau bilang tidak akan peduli jika aku mengatakan semuanya-?" Seru Pamannya.

"Brengsek!" Umpat Sukuna.

Sukuna beralih ke arah Yuuji dengan pandangan datarnya.

"Apa kau tidak apa apa Yuuji?" Tanya Sukuna melembut. Yuuji tampak terdiam, hingga sebuah lembaran foto berjatuhan dari kedua tangannya yang sedari tadi memegangi sesuatu. Foto itu berjatuhan pelan, dan membuat Sukuna hanya terdiam dan merasakan semuanya seperti benang kusut yang bersahutan.

"Yuuji melihat semuanya Sukuna, dia melihat segalanya, perbuatan kotor mu itu, apa yang kau rasakan Yuuji saat melihat Ternyata sahabatmu ini sama seperti Gojou Satoru, dia bahkan lebih kotor dari semua itu dan bertingkah seperti penyelamat mu. Bukankah Sukuna sangatlah buruk, Sukuna itu sangatlah menjijikkan kan?"

Kata kata yang seolah mengejek dan berputar di dalam dirinya, namun Sukuna dapat menyadari dengan jelas semua perkataan itu. Dan kalimat itu seolah menusuknya lebih dalam dari yang pernah Sukuna pikirkan. Sukuna meremas erat tangannya hingga berdarah, dan mengigit bibirnya dengan keras. Merasa kesal, Merasa marah, Merasakan rasa membunuhnya meningkat.

Sukuna ingin membunuhnya..., Namun Sukuna harus berusaha menahannya. Sampai Kapan-?.

"Kau bilang tidak akan melibatkan Yuuji..." Gumam Sukuna dengan nada pelan.

"Benar, tapi bukankah Yuuji juga harus tau semuanya...aku hanya memberitahukannya Sukuna, tentang kebenaran mu.." seru pamannya tanpa rasa bersalah.

Sejak awal, Pamannya sudah merencanakan semuanya. Dan tau kelemahan telak Sukuna.

Yuuji, Kebahagiaannya.

Bruk!

Deg!

Sukuna menarik kasar tangan Pamannya hingga mendekat dan tidak mempedulikan jika tangannya patah, pamannya menjerit kesakitan. Dan terdiam saat dihadapkan dengan wajah Sukuna yang menatapnya dengan tatapan yang menekan, dan mengintimidasi. Seolah sedang dihadapkan dengan hal yang sangat mengerikan. Selama ini Sukuna hanya diam, dan mengabaikan semuanya karena Yuuji tidak akan terlibat.

Dan sekarang Pamannya sudah melibatkan Yuuji secara sengaja.

Sukuna tidak bisa membiarkan nya lagi. Namun pamannya hanya memasang senyuman miring seolah mengetahui segala nya walaupun dia ketakutan.

"Apa yang kau tertawa kan Paman, kau akan kubunuh.." seru Sukuna dengan nada datar yang menekan. Sukuna marah.

"Haha, Sukuna. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana ku, kau terlambat. Tidak bisakah kau membayangkan bagaimana Yuuji akan ketakutan melihat dirimu, Apa Yuuji juga akan membenci mu...pada akhirnya semuanya akan membencimu Sukuna, Kasihan sekali.." seru pelan pamannya menatapnya dengan wajah yang kasihan, padahal pamannya sedang meledek Sukuna dengan sinis.

Menertawakan Kesakitan-nya.

Kemalangan-nya. Diri-nya.

Buk!

Sukuna memukul wajahnya namun pamannya masih tersenyum, seolah sudah gila akan segala pemikirannya.

"Haha! Lakukan lah Sukuna dan kau akan rasakan kalau Yuuji akan sangat membencimu!"

Buk!

"Hahaha, akhirnya semua kekayaan akan berakhir menjadi milikku dan kau hancur!"

Buk!

BRAK!

Sukuna memukulinya keras tanpa suara. Hingga pamannya terdorong ke dinding dan menyebabkan retakan disana, terdengar suara tulang patah. Namun pamannya tetap berdiri, dan memandang dengan sebuah senyuman pada Sukuna yang menatapnya dengan wajah datar yang menekan seolah ingin membunuhnya, namun Sukuna tidak akan bisa membunuhnya.

"Kau tidak akan bahagia Sukuna, kau tidak akan pernah bahagia"

Kebahagiaan-?

Pamannya beranjak pergi dari sana dan memasuki mobilnya dengan santai, seolah luka itu sudah di prediksi nya. Dan semuanya seketika hening, Sukuna hanya diam dengan darah yang perlahan mulai mengalir dari tangannya. Yuuji perlahan mendekatinya, dan memandangi dengan khawatir luka di tangan Sukuna. Namun sukuna segera menepisnya dan dengan cepat menjauhinya.

"Sukuna.." gumam Yuuji menatapnya dengan wajah khawatir. Yuuji sudah tau segalanya, Sukuna mengingat lagi apa yang dikatakan oleh pamannya. Yuuji sudah tau, kalau Sukuna sangatlah buruk sama seperti Gojou Satoru.

Dia sangatlah Buruk.

"Kau sudah tau segalanya kan?" Ujar Sukuna pelan. Mengabaikan darah yang mengalir di tangan nya, rasa sakit yang seharusnya dirasakannya. Sukuna tidak dapat merasakan apapun, luka di hatinya jauh sakit, Biasanya Sukuna tidak dapat merasakan apapun. Namun rasanya sangat sakit, Sukuna tidak ingin melihat raut wajah Yuuji yang sekarang akan melihatnya dengan ketakutan, atau mungkin dengan kebencian...?, Apa Yuuji akan menatapnya dengan seperti itu-?

Sekarang-?

Sukuna tidak pernah ingin membayangkannya, Sukuna tidak pernah ingin melihatnya. Bahwa semua bayangannya benar, bahwa Yuuji sekarang akan membencinya sama seperti saat Sukuna melihatnya begitu hancur saat mengetahui Gojou.

Apa reaksinya saat tau kalau Sukuna sama seperti Gojou, Apa Yuuji akan membencinya-?

"Kau membenciku kan?" Seru Sukuna pelan. Sukuna tertawa lirih, "Benar, kau juga akan merasakan kalau diriku ini sangatlah buruk kan-?", Yuuji hanya terdiam. Cukup rasa diam itu membuat Sukuna mengerti, Yuuji juga merasakannya. Namum Yuuji sangatlah baik, Yuuji tidak akan mengatakan nya karena tau kalau hal itu akan menyakiti Sukuna. Sukuna tau, lambat laun Yuuji akan mengetahui betapa buruknya dirinya, betapa buruknya Sukuna yang selama ini selalu bersama dengannya. Selamanya, Yuuji tidak akan bersamanya.

Yuuji yang manis dan polos tidak pantas bersama dengannya.

Sukuna seharusnya selalu di benci. Selalu sendirian sejak awal, seharusnya Sukuna tidak pernah menemukan Yuuji.

Seharusnya Yuuji tidak pernah bertemu dengan dirinya..

Sukuna tidak pantas. Betul, semua orang mengatakan hal itu. Sukuna tidak pantas untuk bahagia, Sukuna tidak pantas sekalipun untuk merasakan itu.

Merasakan Kebahagiaan untuk dirinya sendiri disaat Sukuna selalu membawakan kebencian dan malapetaka untuk orang di sekitarnya, semuanya sangat membencinya dan berharap kalau Sukuna menghilang. Semua orang yang mengenalnya, dan termasuk dengan Yuuji.

Seharusnya Sukuna sudah terbiasa, Kalau Yuuji suatu saat nanti akan membencinya.

Sama seperti Mereka.

'Tapi ternyata rasanya sakit' bisik Sukuna pelan mengeram kesal, dadanya terasa berdenyut sakit, Sukuna benci rasa sakit ini, Sukuna benci saat Sukuna harus menyadari kalau dirinya lah alasan dari semua rasa sakit ini. Alasan dari semua kebencian seseorang. Dan itu adalah karena dirinya sendiri, Ryomen Sukuna.

Mencintai Seseorang Ternyata begitu menyakitkan seperti ini, Sukuna sangat membencinya.

"Sukuna...A..aku tidak berpikir seperti itu..Sukuna tidak mungkin, akan melakukan hal seperti itu kan?" Seru Yuuji, tersenyum manis. Sukuna menunduk, merasakan rasa sakit darah yang mengalir dari tangannya. Seperti hatinya yang kini seperti sedang teriris-iris.

"Aku melakukannya Yuuji, aku melakukan semuanya sama seperti Gojou Satoru. Aku juga.. melakukan semuanya..."

"Ta-tapi..-"

Srek!

Sukuna berbalik dan menatap dengan raut seriusnya.

"Kenapa, apa kau sangat membenciku saat tau kalau aku melakukan semuanya?" Seru Sukuna menyeringai, Walaupun Sukuna tidak ingin mengatakan itu. Sukuna tidak ingin dibenci oleh Yuuji, Jangan benci dirinya. Namun Sukuna tau, kalau Yuuji akan membenci dirinya. Dan lagi lagi dia melakukannya, hal yang sangat menyebalkan dan akan membuat Yuuji semakin membencinya. Padahal Sukuna sangatlah mencintainya.

Kenapa Sukuna terus berusaha untuk menyakiti orang yang dicintainya? Sukuna memang terburuk. Tidak bisa sekalipun memberikan kebahagiaan untuk orang lain, hanya terus menebar kebencian dan berbeda dengan Yuuji yang selalu memberikan kebahagiaan bagi semuanya dan Sukuna baru menyadarinya.

Dan itulah Perbedaan mereka berdua. Sukuna adalah bagian dari Sebuah Kebencian. Sukuna adalah kebencian itu sendiri.

"Sukuna! Kau berbeda dengan Gojou-San, jangan bilang seperti itu. Kau itu orang baik Sukuna!!"

Deg!

Orang baik? Orang sepertinya? Bagian mananya yang baik?

Semuanya buruk. Semuanya hanyalah kebencian, sehingga semuanya sangat membencinya. Yuuji hanya mengatakannya agar Sukuna tidak sakit hati, Yuuji mengatakannya agar  Sukuna tidak menyadari seberapa buruknya dirinya. Padahal Sukuna sangatlah buruk dan dia membohongi Yuuji.

Sukuna Menyebalkan.

Sukuna memang pantas untuk dibenci. Bahkan perasaan yang dirasakannya untuk Yuuji. Sukuna sangat membencinya saat Sukuna harus merasakan kesakitan, saat Harus melakukan segalanya untuk Yuuji. Sukuna sangat membencinya, Sukuna benci saat harus jatuh cinta pada Yuuji. Jatuh cinta pada dirinya.

"Sukuna, aku tidak membenc-"

"Aku membencimu Yuuji, sama seperti kau yang membenciku. Aku lebih membencimu, aku sangat membenci saat jatuh Cinta padamu. Saat tau harus pura-pura berteman padamu, aku sangat membenci senyuman mu. Aku membenci segalanya.."

Rasanya sakit..saat mengatakan semua kebohongan ini.

Sukuna mendengar tetesan yang perlahan berjatuhan, Sukuna berbalik. Melihat bagaimana Yuuji begitu terluka karenanya, bagaimana tetesan itu perlahan berjatuhan memenuhi wajah nya. Dan senyumannya seketika menghilang, Sukuna terdiam. Dan mencoba menutupi semua nya, Sukuna yang melakukan semuanya. Sukuna yang sudah membuat Yuuji menangis dan Sukuna yang sudah melukainya.

Yuuji menghapus air matanya yang terasa begitu menyakitkan, "Tapi..Sukuna, aku tidak membencimu...aku sebenarnya tidak bisa membencimu.."

Sukuna ingin memeluknya, namun semuanya sudah terlambat. Sukuna memang terburuk. Sukuna melakukannya lagi membuat semua orang membencinya, namun kenapa Sukuna merasakan kesakitan?

Sukuna meremas kembali tangannya dan menahan lagi lagi semua perasaannya, "Aku sangat membencimu Yuuji, aku tidak ingin kau mendekatiku lagi, mulai dari sekarang!!" Seru Sukuna keras menatapnya tajam sebelum Sukuna menjauhinya.

Meninggalkan Yuuji yang perlahan menangis terisak-isak disana. Dan itu karenanya.

.
.
.
.
.

Sukuna berjalan dengan cepat, memegangi dadanya yang perlahan berdetak semakin kencang. Perasaan aneh merambati hati Sukuna dan perlahan menghancurkannya.

'Menyakitkan...'

'Menyakitkan...'

'Menyakitkan...'

Sukuna seketika terhenti dan memandangi dirinya dengan pandangan yang kosong. Kenapa saat menyakiti Yuuji malah membuatnya merasa kesakitan?

Kenapa..? Kenapa Sukuna harus merasakan semua ini--?

Kenapa cinta itu harus terasa begitu menyakitkan..-?

"Aku mencintaimu... Yuuji, aku tidak... membencimu..."

Bisakah Sukuna mengatakan semua itu? Lalu apakah adakah yang akan berubah?

Tidak akan ada, karena suatu saat Yuuji akan membencinya.., Yuuji akan membenci Sukuna.

Sukuna memegangi dadanya, Sampai kapanpun Sukuna tidak pernah membenci Yuuji..., Yuuji yang selalu tersenyum manis dan selalu mendekatinya disaat semua orang begitu membenci nya. Yuuji terus datang dengan senyuman yang tidak pernah pudar. Sukuna ingin selalu melihat itu, namun sepertinya sekarang Sukuna tidak akan bisa melakukannya. Karena Sukuna sudah membuat Yuuji begitu membencinya, Karena Sukuna sudah mengatakan kalau dia membenci Yuuji. Padahal Sukuna begitu mencintainya, Padahal Sukuna membutuhkan Yuuji. Sukuna tidak pernah ingin membenci Yuuji. Sukuna sudah melukai Yuuji, Sukuna tidak pantas untuk bersamanya. Sukuna tidak pantas untuk terus mencintai Yuuji, Sukuna sudah terlalu kotor untuk itu. Sukuna sudah terlalu tidak pantas untuk merasakan kebahagiaannya.

"Kuharap kau tidak akan pernah merasakan Kebahagiaan"

Sukuna memang tidak pantas untuk itu, Sekarang Sukuna sudah kehilangan semuanya, kebahagiaan satu-satunya dan Sukuna yang melakukannya.

Lebih baik Yuuji yang bahagia, daripada bersama dengannya yang penuh dengan kebencian. Selama Yuuji terus tersenyum, walaupun Sukuna yang harus menghilang dari kehidupannya, Sukuna sudah terbiasa dengan semua itu. Sukuna sudah terlalu terbiasa untuk dibenci semua orang, dan semuanya akan kembali seperti biasanya. Cinta yang dirasakan Sukuna untuk Yuuji, biarkan Cinta ini yang perlahan menghancurkannya.

"Aku sangat mencintaimu Yuuji, Kau tidak pernah tau kan-?"

Betapa Cintamu itu selalu membuatku merasakan bahwa ada kebahagiaan untukku.

Senyumanmu yang membuat hari-hari ku terasa berharga.

Dirimu yang membuatku begitu mencintaimu. Merasakan bahwa Cinta itu ternyata ada. Yuuji, tanpa sadar kau sudah memberi ku begitu banyak kebahagiaan.

Kebahagiaan Pertama.

Sedikit saja Kebahagiaan dalam hidupku. Dan sekarang Sukuna hanya ingin agar Yuuji dapat menemukan kebahagiaannya, karena Sukuna sudah 'pernah' merasakan kebahagiaannya.

Biarkan saja Sukuna menderita dalam kebencian tanpa batas ini. Karena sebelumnya Sukuna memang tidak pantas untuk semua ini, Yuuji terlalu berharga untuk Sukuna miliki. Terlalu berharga untuk Sukuna Cintai.

"Aku harap kau dapat segera menemukan kebahagiaanmu, Yuuji...", bisik Sukuna dan mengabaikan rasa sakit di hati nya yang seakan menyakitinya lagi dan lagi tanpa hentinya.

Dan kebahagiaan itu bukanlah Sukuna. Sukuna tau itu.

Kebahagiaan tidak akan pernah datang untuk Sukuna.

Karena Sukuna hanya pantas untuk Dibenci dan Membenci.

.
.
.
.
.

✂️ Happiness To Sukuna ✂️

.
.
.
.
.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top