✂️1

Cinta Pertama. Hal yang akhirnya didapatkan oleh Yuuji. Yuuji mencintai Gojou Satoru, senseinya sendiri. Gojou selalu menggoda dan mendekatinya dan membuat Yuuji perlahan ikut mencintainya dan akhirnya mereka berdua berpacaran.

Kisah yang manis bagi Yuuji, Yuuji lagi lagi berangkat dari sekolah. Pagi pagi, sengaja untuk bisa pergi bersama dengan Gojou, Gojou sudah menunggu nya tepat di depan rumahnya. Sembari tersenyum manis Yuuji mendekatinya, menyapanya dengan perasaan bahagia, Ah pagi yang terlihat begitu cerah.

"Pagi Gojou-San" sapa ramah Yuuji dengan senyuman manis yang selalu membuat setiap orang merasa bahagia melihat nya, Gojou menoleh, dengan wajah tampan yang di idolakan oleh para murid murid sekolah. Yuuji beruntung mendapatkan Gojou, yang sangat tampan dan juga terkenal sangat gaul. Gojou hanya mendekatinya dikala banyak gadis yang mau bersama dengannya, dan itu membuat Yuuji merasa istimewa. Yuuji merasa ini adalah kisah Cinta nya sendiri, Kisah Cinta yang manis bersama dengan kekasihnya, Gojou Satoru.

"Pagi Yuuji. Kau manis seperti biasanya" goda Gojou seraya mencium singkat bibir Yuuji dan membuat Yuuji memerah.

"Ah! Gojou-San, berhenti mengodaku di depan umum!" Seru Yuuji berpura pura marah dan perlahan tertawa ceria.

Gojou mengandeng tangan Yuuji menuju ke sekolah mereka. Gojou yang mengodanya dan Yuuji yang tertawa ceria dengan manisnya. Pasangan serasi.

Sesampainya di sekolah, sebelum pergi Gojou terlebih dahulu meraih tangan Yuuji dan mengecupnya lembut.

"Selamat belajar, Sayang.." seru Gojou. Yuuji hanya tersenyum.

"Kau juga Gojou-San" seru Yuuji dan mengecup pelan pipi Gojou. Para murid terlihat menikmati pasangan manis ini, bagaimana pun Yuuji memang sangat manis dan Gojou sangat cocok dengan Yuuji. Mereka adalah pasangan yang sudah seperti ditakdirkan.

Kisah manis yang sangat diinginkan oleh semua orang dan itu didapatkan oleh Yuuji.

Mereka berpisah. Karena Gojou adalah guru biologi disini. Yuuji masuk ke kelasnya, duduk disana dengan perasaan yang berbunga-bunga. Yuuji melihat bekal makan siang yang dibuatkan nya untuk Gojou, berharap ini akan membalas semua kebaikan Gojou, sekali-kali Yuuji ingin sekali mengatakan kalau dia sangat mencintai Gojou dan bukan hanya Gojou yang selalu memberi kan banyak cinta untuk Yuuji. Yuuji juga ingin memberikan banyak cintanya untuk Gojou. Karena mereka berdua saling mencintai, kan?.

"Hei jangan senyum senyum bodoh.." ketus seseorang yang sangat dikenal Yuuji. Yuuji hanya tersenyum manis pada sosok yang terlihat garang itu.

"Sukuna. Pagi.." sapa ramah Yuuji. Sukuna hanya menatap dalam diam, dan duduk di sebelahnya dengan wajah dingin nya. Sukuna adalah sahabatnya.

"Pagi.." seru sukuna. Meskipun pemarah, sukuna itu sebenernya baik dan peduli. Sukuna adalah sahabat masa kecil Yuuji.

Yuuji tersenyum senyum manis. Sukuna melirik kearah bekal yang dibuat Yuuji yang di letakan di lacinya dan tertawa mengejek sembari melihatnya.

"Kekanak-kanakan, padahal kau tidak pernah memasak.." ketus Sukuna dengan nada kasarnya.

Yuuji cemberut, "Ih, sukuna! Aku sudah berusaha, biar Gojou-San, tau aku sangat mencintainya" seru Yuuji tersenyum tulus dan mengelus bekalnya yang dibuat dengan sepenuh hatinya itu.

Sukuna hanya diam, Yuuji menatapnya dengan heran, Sukuna tidak mengejeknya dan membalasnya seperti biasanya.

"Ada apa Sukuna?" tanya Yuuji dengan polos. Sukuna hanya diam,lalu menoleh ke arah lain.

"Tidak ada.." katanya acuh. Terkadang sukuna sangatlah aneh. Sukuna menjadi lebih dingin saat Yuuji bersama dengan Gojou, dan lebih banyak diam saat Yuuji bermesraan dengan Gojou. Yuuji perlahan memiringkan kepalanya ke arah sukuna yang hanya diam disana.

"Sukuna, apa kau kesepian karena tidak punya pacar?" Seru Yuuji dengan polos.

"Tidak.." seru sukuna cuek.

Yuuji menghela nafas, "Kau terlalu pemarah. Seharusnya kau
memperlakukan orang dengan lembut. Sama sepertiku, dan mereka akan tau .. kalau sukuna itu sebenarnya sangatlah baik" Seru Yuuji tersenyum manis.

Sukuna hanya diam menatap sosok manis dihadapannya itu, "Aku hanya seperti ini padamu Yuuji.." bisiknya pelan.

"Sukuna?" Seru Yuuji seraya mengerjapkan matanya pelan.

"Aku tidak suka dengan orang lain bodoh! Dan lagi kau terlihat bodoh makanya aku berteman dan mengejekmu.." seru sukuna seraya menyeringai padanya.

"Sukuna! Itu namanya bukan teman..,. Dasar.." seru Yuuji namun dia tertawa lebar, Tanpa tau sukuna tersenyum melihat nya. Sukuna memang selalu aneh, mau berteman dengannya dan tidak peduli dengan yang lain. Andaikan orang lain tau kalau sukuna itu sangatlah baik, Sukuna pasti akan disukai dan segera mendapatkan cinta sama sepertinya. Sukuna itu sangatlah baik dan Yuuji berharap yang terbaik untuk sahabatnya itu, dan berharap Sukuna juga akan mendapatkan kebahagiaannya.

.
.
.
.
.

Guru lagi rapat, dan kelas sedang kosong. Yuuji asyik bercerita dengan Sukuna dan mendapat beberapa ledekan ketus darinya, namun Yuuji hanya tertawa dan Sukuna terkadang terdiam dan menatap Yuuji lama membuat Yuuji bingung. Yuuji mendekat, dan mengarahkan tangannya memegangi kedua pipi Sukuna.

"Ada apa Sukuna?" Tanya Yuuji menatapnya polos.

***

"..." Tanpa berkata apapun sosok bersurai merah itu pergi begitu saja, (Sukuna warna rambutnya merah disini..,boleh gans-).

Yuuji tetap mendekatinya, dan tersenyum manis padanya, Sukuna tentu saja merasa risih dan aneh dengan tindakan Yuuji.

Walaupun tidak ditunjukkan, Yuuji bisa tau meksipun begitu Yuuji tetap ingin mendekatinya karena Sukuna itu sebenarnya adalah anak yang baik hati, terlepas dari pandangan yang lain. Yuuji akan mendekatinya dan berteman dengan Sukuna-!.

Dia menoleh, dan mendapati Yuuji yang tersenyum manis pada nya. Tidak tatapan kebencian.

"Kau tau Sukuna! Aku baru saja mendapatkan hadiah dari ibu loh!" Seru Yuuji dengan ceria.

"Hm, lalu apa hubungannya denganku?" Ketus Sukuna acuh.

Yuuji merogoh sakunya dan menyodorkan sebuah Taiyaki yang masih panas dengan kedua tangan mungilnya. Sukuna hanya diam melihat makanan yang ada di depannya itu. Sukuna hendak menepis, lagipula Yuuji hanyalah anak aneh yang mendekatinya.

"Tidak us..-"

Yuuji tersenyum, "Tidak apa apa, Yuuji juga ikut makan kok!" Seru Yuuji tersenyum manis. Sukuna hanya diam, menatap Taiyaki yang masih panas. Makanan pertama yang ditawarkan pada nya dengan senyuman tulus, Sukuna mengigit Taiyaki dan menoleh dengan cuek ke arah lainnya. Yuuji menatapnya polos, hingga tanggapan Sukuna membuat Yuuji merasa senang.

"Enak.., lain kali kau makan saja sendiri.."

"Hehe, iya!"

***

Pertama kali bertemu dengan Sukuna, Sukuna sangat galak dan tidak suka di dekati oleh orang lain. Sukuna selalu sendirian, hingga Yuuji bertemu dengan Sukuna. Waktu masih kecil, Yuuji selalu mendekati Sukuna yang sangat dingin. Sukuna tidak menganggapnya dan tidak jarang menjauhinya. Namun Yuuji hanya tersenyum manis menanggapinya dan tetap mendekati tanpa sekalipun merasa marah dan menjauh, Yuuji tidak suka membalas perbuatan orang lain. Bagi Yuuji, Sukuna itu baik, tidak ada yang mengetahui tentang hal itu dan menjauhi Sukuna, terkadang Sukuna menyebalkan, Sukuna sangat angkuh dan kuat, namun Sukuna tetaplah anak seumuran dengan dirinya, Sukuna juga memiliki kelemahan tersendiri dan untuk menutupinya Sukuna menjadi angkuh dan Sukuna menjauhi semuanya, Yuuji mengetahui semua itu dan tetap mendekatinya dan tersenyum manis pada Sukuna. Hingga pada akhirnya mereka berteman dan Yuuji beruntung memiliki Sukuna sebagai sahabat pertama nya. Dan Sukuna tidak sendiri lagi karena Yuuji selalu ada bersamanya, sebagai sahabat.

"Tidak ada, kau menyebalkan.." ledek Sukuna menepis tangan Yuuji dari pipinya, Yuuji hanya tersenyum manis pada Sukuna.

"Terimakasih.." kekeh Yuuji. Ini yang Yuuji sukai dari Sukuna, Sukuna itu berbeda dari yang lainnya yang sebenarnya tidak pernah tulus padanya. Sukuna meksipun menyebalkan, Sukuna tetap menjadi dirinya sendiri dan Sukuna menyayanginya sama seperti Yuuji menyayangi nya dan tetap di sampingnya.

Sukuna itu berbeda, Sukuna adalah sahabat terbaiknya Yuuji.

'Memiliki satu sahabat yang peduli jauh lebih baik daripada memiliki banyak sahabat yang individualis dan pura pura peduli'

Sukuna masih sama seperti dulu, namun Sukuna tidak menjauhi Yuuji seperti dulu, Yuuji tau kalau Sukuna itu baik hati, dan Yuuji ingin bersama Sukuna dan menunjukkan kalau Sukuna itu tidaklah seperti yang dipikirkan oleh semua orang. Yuuji ingin berteman dengan semua orang, Setidaknya itu harapannya namun sayangnya Orang yang masih bertahan dengannya hanyalah Sukuna. Karena sejak Yuuji berteman dengan Sukuna, semua orang menjauhinya karena takut dengan Sukuna, dan sikap tidak bersahabat nya. Namun Yuuji tetap bersama dengan Sukuna. Yuuji tidak akan meninggalkan sukuna karena hal seperti itu, Sukuna hanyalah sahabatnya, dan hanya hal itulah yang penting bagi Yuuji.

Meksipun begitu Yuuji tidak apa, Yuuji berharap yang terbaik untuk semuanya. Karena Yuuji ingin memberikan sebuah kebahagiaan yang Yuuji bisa berikan untuk orang orang yang ada di sekitarnya, kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan Yuuji. Setidaknya itulah Yuuji pikirkan. Yuuji akan melakukan apapun untuk kebahagiaan orang lain, Yuuji akan berusaha dan membuat semuanya bahagia dan tersenyum seperti dirinya.

"Hehe, maaf Sukuna.." kekeh Yuuji seraya tersenyum manis. Sukuna hanya diam dan memilih menoleh ke arah lainnya.

"Yuuji~" panggil Gojou di depan meja Yuuji. Yuuji menoleh dan dengan cepat mendapatkan kecupan dari Gojou, Yuuji seketika memerah padam dan Sukuna hanya menatap diam di sebelah Yuuji melihat semuanya. Yuuji terkejut ketika Gojou yang seharusnya sedang rapat, Dan sekarang Gojou malah bertemu dengan Yuuji. Gojou memang selalu bertingkah seenaknya dan membuat Yuuji merasa malu dengan tindakan Gojou, namun oleh karena itu Yuuji malah perlahan mencintainya. Yuuji menjawab perasaan Gojou dan mereka pun saling mencintai.

"Gojou-San! Mou, memalukan tau" gerutu Yuuji memegangi bibirnya. Gojou memangku wajahnya di atas meja sembari menatap Yuuji dengan senyum lebarnya. Membuat Yuuji menjadi salah tingkah, Gojou, kekasihnya memang selalu membuat kejutan. Namun, Yuuji menyukai perbuatannya. Bagi Yuuji ini adalah hal romantis, dan menandakan kalau Yuuji itu spesial dan sangat mencintainya.

"Cih mesra-mesraan jangan disini, dasar Playboy" ketus Sukuna. Gojou tersenyum, dan memeluk Yuuji yang berwajah polos menatap ke arah Gojou.

"Kau iri ya Sukuna~, makanya cari pacar. Seperti Yuuji milikku yang manis ini.." goda Gojou, Yuuji disana memerah padam, dan mendorong pelan Gojou, agar menjauh darinya. Gojou terkekeh pelan menanggapi Yuuji yang terlihat malu-malu.

"Gojou-San, sudahlah.., ayo kita makan bekal. Yuk, Sukuna juga lapar kan, hehe?" Seru Yuuji seraya tersenyum manis pada Sukuna. Yuuji menunduk, dan  meraih bekalnya. Dan Gojou langsung meraih tangan Yuuji, membuat Yuuji hampir saja terjatuh. Sukuna menatap dalam diam, dan berjalan di belakang nya. Sukuna mengenggam erat tangannya melihat Yuuji dan Gojou yang terlihat serasi, Yuuji menatap sekilas Sukuna. Wajah Sukuna yang terlihat berbeda, Yuuji tau. Wajah yang pernah dia tunjukkan saat sendirian, tidak ini lebih menyakitkan, dan Yuuji tidak tau alasannya.

Mereka makan di halaman belakang. Yuuji duduk di tengah tengah mereka. Gojou dam Sukuna tidak bisa akrab, Yuuji sendiri tidak tau alasannya.

"Sukuna kau mau coba?" Tanya Yuuji menyodorkan makanan nya pada Sukuna. Sukuna hanya diam, dan menoleh acuh tidak acuh dan tidak sengaja malah menyenggol sendok Yuuji dan menjatuhkan makanannya.

Sukuna menoleh, merasa tidak enak. Namun rasa angkuh mengalahkannya. "Cih, makanya hati hati. Dasar bodoh" ketus Sukuna. Yuuji hanya tersenyum manis disana, dia meraih bekal nya dan melahapnya sendiri dan merasa kecewa dengan rasanya.

"Ah tidak apa apa, aku tau kalau masakan ku tidak enak, hehe" seru Yuuji menatap sendu pada makanannya itu, seharusnya Yuuji tau kalau dia sama sekali tidak berbakat masak dan Sukuna sama sekali tidak suka di paksa seperti itu. Dia bersalah.

"Maaf sudah memaksamu" seru Yuuji tersenyum manis.

"Yuuji..aku..," seru sukuna. Mengulurkan tangannya hendak memegangi pipi Yuuji namun terhenti seketika saat Gojou dengan cepat mengetahuinya.

"Sayang~"..,Hingga Gojou tiba tiba meraih sendok Yuuji dan melahap makanannya seraya tersenyum lebar pada Yuuji.

"Enak kok!" Puji Gojou. Yuuji tersenyum manis disana, mereka memang pasangan serasi dan Sukuna menarik tangannya lagi dan hanya diam menahannya.

"Terimakasih Gojou-San" seru Yuuji. Yuuji melirik polos ke arah sukuna. Perasaan tadi, Sukuna seperti mau melakukan sesuatu. Gojou memiringkan kepalanya dan mengusap bibir Yuuji yang berlepotan makanan.

"Kau seperti anak anak saja Yuuji, Yuuji ku yang manis~" goda Gojou. Dulunya Yuuji tidak tau arti dari perilaku ini, dan sekarang dia tau. Kalau Gojou sangat mencintainya dan semua perlakuan Gojou padanya karena ingin membuat Yuuji juga menjadi mencintainya.

"Ck, pasangan menyebalkan" ketus Sukuna merasa kesal, Yuuji hanya menatapnya polos. Apa Sukuna kesal pada Gojou?

Kenapa?

"Sukuna~ apa kau cemburu?" Goda Gojou. Sukuna mendecih.

"Cih, tidak mungkin!" Ketus Sukuna menatapnya kesal, dan Sukuna beralih bertengkar dengan Gojou seperti biasanya.

"Ayolah~~~" goda Gojou jahil seraya tersenyum menggoda dan malah membuat kesal Sukuna.

"Sudah diam, dasar tua Bangka!" Ketus sukuna. Dia memang selalu bertengkar dengan Gojou, Sukuna itu mudah tersulut emosi dan terkadang Yuuji tidak tau apa yang dipikirkannya.

"Hei, aku masih muda tau!" Seru Gojou tidak terima, Gojou itu termasuk guru paling muda dan tampan. Umurnya, 20 tahun-!.

"..", Yuuji hanya diam melihat Sukuna. Perasaannya saja atau Sukuna memang terlihat sedang menyembunyikan sesuatu dari nya, Yuuji menatapnya polos, dan mengerjakan matanya lagi. Semoga sukuna baik baik saja.

Dan semuanya berjalan seperti biasanya. Seperti sekarang.

.
.
.
.
.

✂️ Happiness Is Love ✂️

.
.
.
.
.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top