Weight

Kau meneguk ludah sendiri, menahan bagian tengah tubuh yang memberontak minta makan. Tapi semua semakin sulit saat melihat Ranpo.

Detektif itu dengan mudahnya memasukkan cemilan tanpa henti, tidak takut akan lemak yang datang setelah mengkonsumsi cemilan.

Merasa risih dengan tatapan liar darimu, Ranpo menawarkan cemilannya.

"(Name)-chan, kau mau?"

Kau menggeleng.

Ranpo mengulang pertanyaan, tidak yakin. "sungguh?"

"Ranpo-san, seharusnya kau tahu jika (Name)-chan sedang diet." Yosano menyahut entah dari mana.

"Diet? untuk apa diet?" Ranpo berujar cuek sambil kembali mengunyah.

"Ranpo-san memang enak, seberapa banyak makanan yang masuk kau tidak akan gemuk--"

Ranpo tidal peduli. Satu-satunya yang ia pedulikan adalah jika cemilannya habis.

"-Ahh diet ini menyiksaku," Katamu.

Entah ide jahil dari mana, Ranpo menyeringai, melihatmu.

"ne (Name)-chan."

"hm?"

Ranpo memakan cemilannya dengan gaya erotis. Membuat suara kunyahan besar untuk menggoda.

"Kau harus coba ini (Name)-chan, ini enak sekali.."

Iman di rayu. Hatimu harus siap berlapang dada, merelakan.

"Ah, pudding ini enak sekali.."

"Ranpo-san, kumohon hentikan."

*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top