PROLOG

Happy Reading!

************************************

Gadis itu berjalan menyusuri lorong sekolah dengan menunduk, kedua tangannya sedang memeluk dirinya sendiri, hanya menggunakan baju yang sangat kumuh dan lusuh, dia tetap berjalan menyusuri lorong sekolah.

Tatapan murid-murid yang melihatnya  membuat gadis itu terlihat sangat tertekan, mereka menatap gadis itu dengan hina, seolah sampah yang terbalut lumpur lalu diinjak siapapun yang melintasinya, sangat menjijikan.

"HEI!" seseorang membentaknya sambil menarik dagu gadis itu dan mencengkramnya. "CEWEK GILA!"

Gadis itu menggeleng cepat lalu menepis tangan seseorang yang menarik dagunya tadi dan berteriak histeris. "AKU TIDAK GILA! AKU TIDAK GILA!"

"Bahkan lo gak punya nama!" sahut seseorang tadi sambil berteriak.

Teriakan seseorang itu disambut para murid yang lain dengan bersorak, "GILA, GILA, GILA, GILA!" mereka terus mengatakan itu terus dan terus, membuat gadis itu semakin berteriak histeris.

"AKU PUNYA NAMA, NAMAKU BIRU ELANG ANGKASA!"

"Gila! Jijik ya nama lo, ada nama hewannya, orangtua lo gak bisa buat nama ya!" kata murid lain sambil tertawa dan menyuruh para murid untuk mengelilingi gadis itu.

"JANGAN SEBUT NAMA ORANG TUAKU, JANGAN SEBUT NAMA ORANG TUAKU!"

Di tempat ini seorang gadis mendapat aksi pembulian sedangkan di tempat lain, sebuah mobil mewah memasuki halaman rumah yang sangat luas. Sebelum itu, mobil itu menyapa sang penjaga yang memakai pakaian serba hitam lalu si penjaga itu mengangguk sambil tersenyum ramah.

Setelah beberapa menit, mobil itu berhenti tepat di depan teras rumah yang didominasi dengan warna putih. Rumah itu berkarakter mewah, menjulang tinggi, besar dan luas, tetapi masih lebih luas halaman rumahnya. Sepanjang jalan dari gerbang rumah di aspal untuk memudahkan kendaraan memasuki rumah itu, dan tidak merusak tanaman yang ditanam di halaman rumah bagian depan.

Pintu belakang mobil itu terbuka tampaklah seorang laki-laki yang memakai seragam ala wisudawan Indonesia. Lelaki itu tersenyum lebar sambil menarik benda yang berada di atas kepalanya dan melemparnya kesembarangan arah. "GUA WISUDA AKHIRNYA, LULUS JUGA UDAH LAMA GUA NUNGGU INI!" teriaknya girang lalu berbalik menghadap mobil.

Bersamaan dengan lelaki yang berbalik itu, pintu mobil depan dan belakang terbuka bersama. Keluarlah empat laki-laki yang berada di dalam mobil mewah itu, mereka mengenakan pakaian yang sama dengan yang dikenakan laki-laki yang berteriak tadi.

Lalu salah satu dari mereka memencet sebuah benda yang berada di tangannya dan menghadapkan benda itu ke arah mobil, beberapa detik kemudian mobil itu berbunyi.

"Kok kalian lulus, ekspresinya biasa aja?" tanya lelaki yang berteriak tadi kepada empat lelaki yang berjalan menaiki tangga kecil di sekitar rumah.

"Belom selesai," ucap salah satu dari mereka yang telah bersandar di dinding rumah.

"Apanya yang belom selesai, orang udah selesai juga, abis ini gua mau fokus ke karir gua di dunia hiburan, nyiptain banyak lagu dan main sinetron," ucap lelaki yang berteriak tadi dengan ekspresi berbinar.

Ucapannya disambut oleh lelaki yang memegang kunci mobil tadi dengan tertawa riang. "Kita masih harus kuliah lagi Rigel."

"Kuliah lagi, ke tingkat strata dua gitu?" tanya lelaki yang bernama Rigel itu.

Empat lelaki tampan yang ada di sana mengangguk cepat.

"OOOGAH!" Setelah Rigel mengucapkan itu, empat lelaki itu bereaksi berbeda. Yang bersandar di dinding menatapnya tajam, yang memegang kunci mobil terbahak, yang duduk di lantai tersenyum simpul, dan yang bersandar di pintu memutar bola mata.

"SIRIUS FIRDAUS ABDULRAHMAN."

"CANOPUS FIRDAUS ABDULRAHMAN."

"ALTAIR FIRDAUS ABDULRAHMAN."

"HADAR FIRDAUS ABDULRAHMAN."

"RIGEL FIRDAUS ABDULRAHMAN."

"APAKAH ITU KALIAN!" teriak seorang wanita dari dalam rumah dan terdengar suara benturan sandal dengan lantai berkali-kali. Menandakan wanita itu sedang berlari, suaranya semakin lama semakin mendekat.

"Lengkap sudah nama kita dipanggil," ucap Sirius sambil menggelengkan kepalanya dengan tersenyum.

"IYA AUNT!" jawab mereka berlima bersama.

************************************

Votement

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top