Hutan kota
“Panas banget!”
Aku menoleh, mengamini apa yang temanku katakan barusan.
“Cendol dawet seger, nih.”
“Gratis.”
“Es batunya banyak.”
“Minumnya sambil nangkring di pohon.”
Aku tergelak, teringat kebiasaan aneh temanku itu yang suka berwisata ke hutan kota. “Minumnya sama kera dong?”
“Iya. Malahan satu sedotan buat berdua. Kurang suegerr apalagi coba?”
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top