Jujur ya.

Dulu, setelah buku aku terbit, aku merasa selalu kurang puas sama cerita yang baru aku tulis (on going) di Wattpad.

Kayak, aku harus edit berulang kali. Minimal lima kali kayaknya.

Titik sama koma nggak boleh sampai salah.

Pesan tersirat yang ingin aku sampaikan, pokoknya harus dimengerti sama pembaca. Sampai-sampai, di akhir cerita aku suka nanya, "Pesan yang kalian dapat dari cerita ini apa? Yang bener dan menarik, aku follback!"

Setiap paragraf yang aku tulis, aku harap akan ada banyak yang komen.

Terus, pokoknya tiap aku publish part baru, dalam lima menit pertama aku selalu berharap langsung banyak yang baca. Aku sampai nungguin notif gitu, bahkan refresh berkali-kali.

Dalam satu chapter, kalau komentarnya kurang dari seratus, aku merasa itu sedikit dan jadi mikir, "Apa chapter baru ini membosankan? Kok yang komen cuma 80?"

Serius. Aku pernah ada di fase yang seperti itu....

Dan aku bahkan saat 2019, sampai unpublish cerita aku yang berjudul SUNFLOWER karena merasa cerita itu kurang menarik dan SEPI. Setelah delapan chapter, aku memutuskan buat unpublish dan bikin cerita baru.

Ishh, apaan banget, sih?! 😭😭😭

Lalu beberapa Minggu yang lalu, aku iseng baca draft cerita aku. Saat baca prolog Sunflower, aku sempat terdiam.

"Kok bagus? Kok gue bisa nulis sebagus itu?" Haha rada narsis emang.

Akhirnya tanpa sadar aku Publish prolog tersebut. Aku awalnya rada bingung, karena kalau aku publish, berarti aku harus lanjut update terus kan? Aku sebenernya nggak pernah mau nerusin cerita lama yang udah aku hentikan.

Tapi, di chapter prolog itu aku jadi baca komen-komen lama saat 2019. Aku deg-degan bahkan mata aku sampai berkaca-kaca.

Akhirnya, aku memilih publish ulang chapter-chapter berikutnya. Sampai chapter 6, dan chapter 7 yang menjadi penyebab aku STUCK itu aku hapus.

Apa ya, aku merasa konflik itu terlalu cepat dan perasaan para tokoh terlalu cepat. Jadi, aku tulis ulang lagi chapter 8 dan baru deh bisa lanjut lagi....

Semalem aku nulis chapter baru lagi, dan lancar banget sumpah! Wow!

Dan, aku heran sama diri aku yang dulu, karena banyak komen yang menyentuh tapi kenapa nggak aku balas?!

Lalu sekarang, aku kayak balik merasa jadi penulis baru lagi. Karena apa? Karena sekarang, setiap ada satu komentar baru aja, aku selalu buka dan baca. Aku berusaha balas, dan emang merasa seneng banget.

Pokoknya hampir sama kayak saat dulu, saat aku awal menulis di wattpad.

Aku heran sama diri aku saat 2019. Why? Kenapa memilih berhenti nulis cerita itu karena alasan sepele?

Padahal karakter tokohnya udah sesuai sama harapan aku. So, why?

Jadi, untuk menebus rasa bersalah aku, aku akan berusaha terus lanjut menulis cerita SUNFLOWER hingga tamat. Janji!

Kalo aku gagal, hmm jangan panggil aku CIPA lagi. Panggil Jubaedah aja.

Oke?

SEKIAN, TERIMA KASIH!
(Tanpa kalian sadari, part ini mengandung konten promosi terselubung)

See ya next time!