Beberapa gambar yang udah Erza buat, mulai dari satu biji pohon,  hingga pohon2.

Pake cat air tuh harus sabar. 

Karena itu hasilnya agak lumayan. Pohonnya sih lumaya, tapi yang awalnya pen buat awan-awan malah jadi berbentuk kampret. :3

Terus iseng buat gambar pohon kecil.

Saat membuat pohon tunggal sudah lumayan. Erza pun mulai mencoba buat pohon yang ramai, nyontoh tutor dan hasilnya gak sesuai ekspektasi. Itu adalah sesuatu yang paling nyeleneh yang terjadi.

Sebenarnya memang gak yakin mau buat lukisan musim gugur, tapi karena kalau gak dicoba gak akan tau, maka dilakukanlah.

Kayaknya catnya terlalu tebal, dan waktu belum kering udah ditimpah dengan cat yang lain, seharusnya kering dahulu baru dikasih semacam arsiran dll. Jadi begitu amburadul heheheh. 

Gambar selanjutnya, Erza mencoba buat hutan dan beberapa pohon atau batang bohon yang mendiami, melihat tutor juga, dan hasilnya bisa ditebak gak terlalu rapi heheeh.

Nah, kalau Erza bilang, saat menggambar itu jangan yang penting cepat siap, tapi harus sabar untuk hasil yang lebih memuaskan heheh. Ok, ayuk semangat gambar dan nulis lagi. Walau hasilnya belum maksimal tetapi kalau berusaha yakinlah pasti bisa.