Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh

Kaif halukum sahabat fillah.
Semoga khoir ja ya!!!^_^

🌱🌱🌷🌱🌱
Sahabat….
Memendam cinta yang sudah terlanjur terpatri dalam hati itu tak mudah.
Sangat banyak resiko yang harus kita hadapi.
Khususnya, sakit di dalam hatilah yang akan sering dirasakan.
Kita akan menghadapi berbagai  ujian, baik itu berupa kesedihan, kekecewaan, kegelisahan, keterpurukan dan hal lain yang akan kita hadapi.

Mengapa demikian?
Karena  dia tidak mengetahui apa yang kita rasakan ini, sehingga kita tak bisa menuntut apa-apa darinya.

🌱🌱🌷🌱🌱

Kita tak bisa menuntut agar dia selalu perhatian pada kita.
Kita tak bisa menuntut agar dia selalu menemani kita setiap waktu.
Kita tak bisa menuntut agar dia selalu menjaga kita
Kita tak bisa meminta dia untuk tidak menyakiti kita.
Kita tak bisa meminta dia untuk tak menduakan kita dengan akhwat lain.
Kita pun tak bisa meminta dia tuk menyayangi dan mencintai kita.
Kita serba tak bisa apa-apa.
karena dia hanya sahabat kita,
dia hanya sahabat kita,
dia hanya sahabat kita,
tak lebih.

🌱🌱🌷🌱🌱
Padahal ...
Hati ini sangat bahagia jika dia bisa selalu perhatian kepada kita.
Hati ini senang dan bibir ingin selalu tersenyum jika dia selalu ada menemani kita.
Hati ini akan selalu merasa tentram jika dia bersedia menjaga kita.
Hati ini akan merasa tenang dan gembira jika dia tak menyakiti hati kita.
Hati ini tak akan pernah merasa cemburu jika dia tak menduakan kita, karena cemburu itu juga menyakiti hati ni.
Hati ini akan sangat ... sangat bahagia jika dia bisa menyayangi dan mencintai kita.

Bukankah hal yang sangat indah jika kita dicintai oleh orang yang kita cintai?
Akan tetapi, ingatlah sahabatku.
Siapa dia?
Sampai-sampai kita berharap semua hal itu dari dia?

Dia hanya sahabatmu.
dia bukan mahram-mu.
dia belum halal kau cintai.
Sehingga kita tak pantas mengharapkan itu semua.
Apalagi mengarapkan cintanya.
Kita sangat tak pantas karena dia belum halal bagi kita.

Segera berusahalah wahai sahabatku.
Berusaha sedikit demi sedikit untuk menghapus semua harapan itu darinya.
Karena harapan-harapan itu hanya akan semakin menyakiti hati kita.
Ingatlah dan jagalah hati kita agar tak terlalu berharap.
Serta simpanlah semua itu untuk kita curahkan kepada orang yang telah halal bagi kita nantinya.

Untuk saat ini, alangkah lebih baiknya bila kita menyerahkan semuanya kepada Robbul Izzati sang Pemilik Cinta dan Kasing sayang.

Kita hanya bisa berdo’a.
Semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang menjaga diri dan hati kita dari perbuatan yang tak di ridhoiNya. Serta segera mempertemukan kita dengan seseorang yang mana dari tulang rusuknyalah kita diciptakan. aamiin aamiin ya Robbal’alamin...^_^

Catatan ini ku persembahkan buat diriku sendiri dan juga tuk sahabat-sahabat yang tersayang...
Uhibbukum fillah..

Wassalamu’alaikumwarohmatullahwabarokatuh