M E N U N G G U
Menunggua.
Menunggu, dan
Menunggu.
Nunggu apaan sich?
Nungguin jodoh nich yang belum datang-datang.
Begitulah jawaban kebanyakan akhwat muslimah remaja yang mungkin memang sudah waktunya mereka memiliki pendamping hidup untuk menyempurnakan agama mereka.
Trus?
Kenapa menunggu?
Kenapa tak nyari ja?
Emang sih sah-sah ja akhwat mencari ataupun meminta ikhwan tuk menjadi pendamping hidupnya.
Toh syari’at agama islam juga tak melarang.
Lantas?Kenapa tak di lakukan aja?
Rasa malu dan gengsi lebih dominan yang ada dalam diri kebanyakan akhwat.
Mereka malu melakukan itu. Mungkin karena tak wajar dan tak biasa saja hal itu dilakukan oleh akhwat-akhwat pada umumnya.
Rasa malu itu mengalahkan keinginan untuk bisa mendapatkan pendamping yang diingininya. Meski sebenarnya dia tak sabar untuk segera ada seseorang yang akan mendampingi hidupnya.
Jadi resah.
Gelisah.
Kadang pula sedih.
Dalam masa penantian ini.
Menunggu seseorang yang tak kunjung datang.
Padahal Tak tau siapa yang sebenarnya ditunggu. Karena kita sendiri tak tahu siapakah jodoh kita sebenarnya? Hanya Allah yang Maha mengetahui
Jadinya ...
Kita sebagai akhwat harus bersabar, bersabar dan bersabar menunggu ikhwan yang mau mengkhitbah.
Lagian tak mudah memilih pendamping hidup. Meski dari dhohir ataupun bathin ikhwan itu baik, belum tentu dia yang terbaik buat kita. mungkin inilah alasan lainnya akhwat tak mau melakukan hal itu.
Lalu gimana?
Sabar aja ya!!! Kalau sudah waktunya, pasti kalian akan dipertemukan dan segera dipersatukan.
Husnudzon aja ...
Bahwa Allah sedang menyiapkan orang yang terbaik untuk mendampingi hidupmu, orang yang layak dan sekufu’ denganmu
Karena itu, jika kau ingin mendapatkan jodoh seorang ikhwan sholeh. Maka sholehahkanlah dirimu terlebih dahulu. Okey…
Hanya doa yang bisa kita panjatkan di setiap selepas sholat maktubah ataupun selepas sholat malam. Itulah yang juga harus senantiasa kita lakukan dalam masa penantian ini.
Nasihat bersama buat kita semua. semoga bermanfaat…
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top