Cinta Tak Halal


💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
💔💔💔💔💔

Kala hati dah terlajur terjangkit virus CINTA.
Apa yang harus kita lakukan?
Diamlah.
Pendamlah perasaan itu meski tak mudah.
Kenapa memilih diam?
Iya memang lebih baik seperti itu dulu.
Kenapa?
Karena belum tentu dialah jodohmu dan belum tentu dia yang terbaik buatmu.

Apakah kau tak malu dan rugi, setelah kau ungkapkan segala rasamu ternyata dia tak punya perasaan yang sama?
Dia tak mengindahkan rasamu dan bahkan dia akan meninggalkanmu.

Apa yang kau rasakan setelah itu?
Malu. Sedih, kecewa jadinya kan?
Lagian apa sih gunanya kau ungkapkan segala rasa itu. Padahal dia belum halal bagimu.

Tapi jika dipendam.
Hati ini selalu resah, gelisah tak tenang dengan apa yang dirasakan hati ini.
Hati ini juga gundah memikirkannya. Memikirkan dia, seseorang yang selalu muncul dalam pikiran kita. Otak ini serasa full dengan segala sesuatu berkenaan tentangnya.

Terus gimana dengan Allah?
Kapan kau akan mengingatNya. Kalau kau selalu ingat dia.
Ketika sholat apa kau bisa menghilangkan pikiran ini darinya?
Tak khusyu’ lagi kan jadinya?

Astaghfirullahal’adhzim...
Sadarlah wahai sahabatku..
Bahwa mencintai seorang yang belum halal hanya akan lebih sering menyakiti  hati ini.
Kita lebih sering kecewa, resah, gelisah karena memikirkan orang yang sebenarnya tak berhak kita pikirkan.
Siapa dia?
Suami? Bukan
Tunangan?Bukan
Pacar? bukan
Lantas?
Kita sekedar sahabat. Tak lebih..
Memang tak ada masalah dan banyak juga terjadi didalam sebuah persahabatan muncul perasaan cinta.

Tapi apakah kau sanggup akan merusak hubungan persahabatan yang baik yang telah kalian jalin selama ini menjadi tak baik lagi karena adanya cinta yang tak halal di antara kalian berdua?

Kalau kau seorang ikhwan mungkin kau bisa lakukan sesuatu yaitu mengkhitbahnya.
Tapi kalau kau seorang akhwat.. apakah akan mengkhitbahnya juga?
Jawabannya bisa “ya” bisa “tidak”
Kemungkinan besar jawaban seorang akhwat yaitu “tidak”
Karena pada kenyataannya akhwat lebih banyak memilih tuk menunggu dari pada memilih.

Jagalah cintamu wahai sahabatku.
Titipkan rasa itu kepada sang Pemberi rasa. Tuk kita ungkapkan kepada orang yang telah halal bagi kita nanti setelah tiba waktunya nanti.

Semoga bermanfaat...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top