15







"Unghh." Miyu sedikit meringgis lalu berbalik menghadap Taeyong yang masih belum sadar sesekali gadis itu mengerjap dan tentunya masih enggan untuk membuka matanya apalagi ia masih merasa terangat sangat nyaman dengan pelukan kekasihnya itu.

Miyu sadar apa yang telah terjadi antara mereka tadi malam mereka melakukan dalam keadaan sangat sadar jadi untuk apa dia melakukan drama terkejut saat melihat pria yang ia cintai berhadapan langsung dengannya dan masih terlelap disampingnya, gadis itu menyentuh tiap inch wajah tampan pria itu Miyu tersenyum saat pandangnnya terhenti di bibir pria itu ia merasa memandangi bibir Taeyong adalah sesuatu yang menggelikan.

Kesenangan Miyu harus terpudar karena niatnya untuk tidak menjerit pagi ini ia batalkan saat melihat jam pada layar ponselnya menunjukkan pukul 10 lewat dan dia harusnya ada kuis jam 9 pagi. "Fuckk," jeritnya lalu beranjak dari tempat tidur dengan tubuh yang masih telanjang.

Taeyong yang terbangun saat mendengar Miyu mengumpat masih merasakan separuh nyawanya enggan untuk kembali ke dunia nyatanya. "Babe, kenapa kamu?" tanya Taeyong.

"Kenapa-kenapa kita ada kuis dan aku terlambat ini salah kamu Taeyong pokoknya ini salah kamu," Miyu terus mengoceh sambil menyiapkan diri untuk pergi sampai ia mulai semakin kesal dengan Taeyong yang belum juga bersiap. "Mandi buruan ampas kita masih ada kelas lagi!!!"

Taeyong menjadi terkesiap dan buru-buru melangkah kekamar mandi sebelum kekasihnya kembali mengamuk lagi.



🍀🍀🍀




   Miyu masih saja memperlihatkan wajah kesalnya pada Taeyong memang gadis itu sudah berhenti mengoceh tapi suasana hatinya masih saja kurang bersahabat dan sepertinya Taeyong cukup tau penyebabnya pasti adalah tamu bulanan gadisnya yang akan datang.

"Lapar gak?" tanya Taeyong berusaha membuat suasana tegang menjadi sedikit mencair mungkin.

"Gak lapar aku lagi diet, liat apa badan aku gedean sekarang kalo aku gendut susah dapat suami nanti."

Taeyong tertegun dan sedikit kesal mendengar penuturan kekasihnya itu yang seakan-akan tak mengharapkan dirinya menjadi suaminya kelak, tapi Taeyong harus menahan diri kalau dia salah bicara bisa saja gadis itu mengamuk lagi.

"Makan ice cream?" tawar Taeyong, Miyu melirik sedikit dan mengerucutkan bibirnya seolah sedang berfikir dan menurut Taeyong tingkahnya itu amat sangat menggemaskan.

"Mau deh," jawabnya singkat lalu begegas membereskan buku-bukunya dan beberapa barang berserakan di mejanya.

Saat mereka keluar dari kelas tidak saling bergandengan jadi Taeyong ingin sedikit memperlihatkan perlakuan manis dengan merangkul kekasihnya itu yang langsung di tepis begitu saja, munkin Miyu bisa dibilang adalah orang yang paling beruntung karena memiliki Taeyong yang bisa dengan sabar menghadapi sikap kekanak-kanakannya itu meskipun tidak bisa dipungkiri juga kalau Taeyong yang tampan itupun adalah pria yang brengsek. Buktinya baru berjalan beberapa bulan saja hubungan keduanya Taeyong sudah membawa gadis itu berakhir di tempat tidur dengan dirinya.

"Maaf." Miyu menunduk sedikit menyesal dan gadis itu juga tau pasti Taeyong merasa sedikit tersinggung atas perbuatannya barusan tapi tetap pada kenyataan bahwa Miyu belum berani jujur pada sahabatnya Nabila meskipun gadis itu mungkin sudah tidak peduli lagi pada Taeyong tapi tetap saja banyak hal yang mengganggu bagi Miyu.

Taeyong hanya tersenyum dan berjalan mendahului langkah Miyu hal yang selalu mereka lakukan saat berada di kampus dan entah hal itu akan berlaku sampai kapan yang jelas Taeyong mulai merasa sedikit jengah dengan hal itu.




🍀🍀🍀



   Kali ini Taeyong tidak mengantar Miyu pulang ke rumahnya melainkan ke apartemen Taeyong, tiba-tiba saja Miyu merasa perutnya sangat nyeri sementara Sehun sedang dalam perjalanan ke luar negeri dan itu akan membuat Taeyong sangat khawatir.

"Masih sakit gak?" tanya Taeyong khawatir.

Miyu tidak menjawab tapi malah memeluk Taeyong sembari merintih dan menekan perutnya lalu menangis tanpa suara, Taeyong sangat khawatir dan sedih melihat kekasihnya menjadi menderita seperti ini ranya ia baru tau kalau menyakiti wanita itu adalah hal yang paling kejam yang pernah ia lakukan.

"Sakitt Yong hiks."

"Ssshhhttt, kamu mau apa biar aku cariin."

Miyu menggeleng, "Enggak jangan pergi hiks ini sakit."

"Kamu belum makan dari tadi, jangan-jangan maag kamu kambuh lagi." Taeyong mulai merasa khawatir lagi saat Miyu menatapnya dengan mata yang basah. "Kita ke dokter sekarang yahh."

Miyu menahan Taeyong yang sudah siap untuk mengangkatnya dan menghentikan pergetakan pria itu.

"Sayang jangan begini aku gak mau kamu kenapa-kenapa."

"Aku gak mau ke rumah sakit," ucap Miyu yang malah membuat tangisnya semakin menjadi, "Aku-aku takut aku gak mau pergi ketempat itu lagi."

"Yaudah kalo gitu kamu makan yah nanti aku beliin obat magg sama pereda nyeri haidnya, tapi harus di minum," bujuk pria itu yang langsung disetujui Miyu.

Taeyong pergi keluar untuk ke supermarket dekat rumahnya dan juga apotek untuk membeli beberapa obat yang dibutuhkan Miyu seperti perintah Sehun, tapi ada hal lain yang mengusik pikiran Taeyong saat ini ketika Taeyong ingin mengajak Miyu ke rumah sakit gadis itu malah menangis dan menjadi sangat tidak tenang. Sepertinya Taeyong akan mencari tahu kebenaran tentang hal itu nantinya.

Langkah lebar Taeyong terhenti saat dia melihat seseorang berdiri di sebuah mobil di depan apartemennya, seseorang yang Taeyong kenal pastinya dan Taeyong tidak suka melihat orang itu.

"Gue punya jawaban buat pertanyaan lo itu."

"Gak usah sok tau."

Orang itu tertawa mengejek lalu menginjak putung rokoknya yang ia buang ke tanah. "Gue udah nyari tau banyak hal tentang cewek lo selama ini asal lo tau."

"Maksud lo apaan? Kenapa lo nge-stalk cewek gue kalo lu bisa ngelakuin hal itu buat nyari tau tentang cewek lo yang kabur sama cowok lain," geram Taeyong mulai tidak santai.

"Oh iya gue harusnya ngasih tau lo tentang hal ini juga agar lo bisa mikir nantinya," orang itu mendekat pada Taeyong, "Gue suka sama cewek lo."

"Bangsat lo Jaehyun," umpat Taeyong kesal.

Jaehyun tertawa puas dan mulai menjauh dari Taeyong, "Jadi kalo lo mulai merasa bosan sama dia sebaiknya lo putusin segera karena gue udah siap banget buat nunggu dia, atau kalo lu gak keberatan gue permisi buat masuk dalam hubungan kalian."

Taeyong hanya diam sembari meremas kantong belanjaannya karena kesal melihat wajah Jaehyun yang hampir membuatnya ingin melayangkan tinjunya pada wajah pria itu.

"Lo pasti gak tau kan kenapa Miyu begitu takut saat lo mau bawa dia ke rumah sakit, Sehun juga gak nyaranin lo buat bawa dia ke rumah sakit. Lo hampir aja bikin mimpi buruk buat Miyu kalo sampai lo ngotot."

"Maksud lo apa? Gak usah sok tau ya Miyu itu cewek gue."

"Bokapnya," ucap Jaehyun yang membuat Taeyong terdiam dan berfikir.

Taeyong menghentikan perdebatan dengan memilih untuk pergi meninggalkan Jaehyun meskipun tidak dapat di pungkiri bahwa Taeyong juga menjadi semakin penasaran dengan hal itu dan kenapa Miyu tidak menceritakannya pada dirinya.




To be continued...


Cia cia cia akhirnya gue back nulis juga and thank for someone yg bikin mood gue naik turun sumpah lo bangsat banget yakk.

And fomaluv @pacar-mu temen kollab aing nih

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top