13
Miyu bangun dengan tubuh yang terasa sedikit nyeri terlebih dibagian selangkangannya ia masih belum sadar betul dengan keadaan dirinya sepenuhnya, ditambah lagi akhir-akhir ini Miyu terkadang tidak mengenakan pakaian saat tidur.
Sampai Miyu merasakan sebuah tangan melingkar pada perutnya, arah tidurnya yang awalnya menyamping membuat Miyu tak dapat melihat langsung seseorang yang berbaring disampingnya.
Pelukan itu semakin erat bahkan semakin mendekap tubuhnya, Miyu membalikkan tubuhnya dan saat menyadari seseorang yang sedang memeluknya adalah kekasihnya sendiri Taeyong.
Mehilat Taeyong yang sedang setengah telanjang karena sebagian tubuhnya yang tertutup selimut, Miyu menganga tak percaya dan berusaha untuk mengingat perbuatan bejad yang sudah mereka lakukan semalam.
Bahkan Miyu lupa bagaimana caranya ia menikmati hal itu semalam yang tau ceritanya sekarang hanyalah Taeyong tentunya.
"Taeyong bagung!!" kesal Miyu sembari menepuk-nepuk wajah Taeyong dengan tangannya.
"Unggmm." Taeyong hanya menjawab dengan malas.
"Bangun sialan? Lo nyoblos gue semalam ya?" tanya Miyu lagi dengan nada bicara yang sedikit kesal.
Taeyong membuka matanya sedikit lalu kembali memejamkannya lagi setelahnya pria itu malah menarik tubuh dan memeluk kekasihnya yang ia tau pasti kalau mereka sama-sama dalam keadaan telanjang.
Miyu menepuk-nepuk lengan Taeyong bahkan sesekali mencubitnya, tapi pria itu malah tak peduli dan tetap melanjutkan tidurnya.
"Kamu yang mancing aku semalam, dan kamu juga kelihatan menikmati sentuhan aku kok," jelas Taeyong dengan suara deepnya yang membuat Miyu bergidik ngeri mendengarnya.
"Sialan, lo gak ngerasa bersalah atau apa huh udah bikin gue gak perawan lagi?"
Taeyong mengecup bibir Miyu sekilas yang membuat gadis itu bungkam. "Aku juga gak perjaka lagi gara-gara kamu."
"Goblok lo pik-"
Ucapan Miyu terhenti saat Taeyong kembali melumat bibirnya lagi dan semakin memperdalam ciumannya hingga mencapai rongga mulut Miyu.
Ciuman itu terhenti sesaat dan Taeyong sekarang sudah ada di atas tubuh Miyu menatap manik kecoklatan gadisnya itu.
"Kalo lo teriak maka kejadian semalam bakalan gue ulang lagi loh, dengan senang hati."
Miyu kalah dan lebih memilih diam sesaat setelah mendengar penuturan dari kekasihnya itu yang tentu saja membungkam dirinya, yang menjadi masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya Miyu berjalan dengan benar sedangkan bagian selangkangnya benar-benar terasa nyeri karena perbuatan Taeyong.
🍀🍀🍀
"Ishhh," gerutu Miyu yang terasa tidak begitu nyaman saat mendudukkan diri di kursi kantin untuk berkumpul bersama teman-temannya.
Lian melirik temannya itu dengan sedikit heran, "Lo kenapa sih ce? Risih banget kayaknya," tanya Lian.
Miyu tersenyum kikuk menyembunyikan rasa paniknya. "Hhmm gak apa-apa kok gue."
"Serius?"
"Dih dibilangin gak apa-apa kok," jelas Miyu sedikit memaksa.
"Soalnya jalan lo aneh kayak orang abis beranak gitu."
'Fuck you Mr. Arlingga Taeyong Yudhistira' Batin Miyu menjerit-jerit mengumpat nama kekasihnya yang membuat harinya menjadi berantakan sekali.
"Sembarangan aja lo. Nabila mana sih kok gak nongol-nongol aja?" tanya Miyu berusaha mengalihkan topik pembicaraan mereka.
"Paling sibuk cinta cintaan sama Hyunjin," jelas Lian asal yang mungkin saja ada benarnya juga.
Miyu mengarahkan pandangannya mencari sosok Nabila yang mungkin saja terlihat disekitar kantin, tapi Miyu malah melihat Taeyong yang menyeringai kearahnya bagaikan singa yang lapar dan sedang melihat makanan lezat.
Miyu mencibir dan sedikit mengerut dengan mulutnya melihat keberadaan Taeyong yang tak jauh dari tempat duduknya itu.
"Duh sorry ya lama soalnya gue mesti ngurusin si Guanlin dulu tadi pagi perang lagi," jelas Nabila sembari mendudukkan tubuhnya secara perlahan keatas kursi rotan.
Miyu dan Lian menatap Nabila yang terlihat seperti kesakitan sama seperti yang Miyu rasakan juga.
"Sebenernya lo berdua kenapa sih? Jalan aneh bahkan sampe duduk aja meringgis gitu."
Baik Miyu serta Nabila menjadi saling pandang seakan bertanya satu sama lain tentang dirinya.
"G-gue abis anu itu jatoh ung dari tangga iya makanya duduk dan jalan gue rada aneh, auuhh." Miyu harap-harap cemas dengan alasannya yang sedikit aneh itu dapat mengecoh kedua temannya itu.
Lian akhirnya menatap kearah Nabila seakan menanyakan alasan yang akan gadis itu berikan kepadanya.
"Gue kalo gue kena apa itu namanya hmm gue yah ung." Nabila masih berusaha mencari alasan yang tepat untuk meyakinkan temannya yang kelewat penasaran itu.
"Lo kedorong si Guanlin ya Nab sampe jatoh?" tanya Miyu yang seakan membuat peredaran darah pada tubuh Nabila dapat mengalir dengan benar.
"Oh iya ce bener, yang gue cerita semalem yakan hehehe."
Kedua pembohong itu sedang tertawa kikuk entah menertawakan kejeniusannya atau kebodohan mereka berdua, yang pasti mereka sedang mencoba untuk bernafas dengan baik karena Lian terlihat seperti mempercayai bualan tentang terjatuh.
"Masa sih?" tanya Lian lagi yang membuat dua gadis itu kesal. "Lo berdua gak abis ngelakuin hal itu kan?"
Keduanya membelalak saat Lian memperagakan tangannya dengan huruf 'o' bulat yang di coblos dengan jarinya yang lain.
"Liann!!!"
Sementara Taeyong yang duduk tidak jauh dan masih memperhatikan ketiganya menjadi tersedak saat meminum air ketika melihat Lian memperagakan hal yang sedikit ambigu.
🍀🍀🍀
Jaehyun sedang menunggu Miyu di depan mobil sedan berwarna hitam miliknya, sementara Miyu yang sedang berjalan dengan cara yang sedikit aneh mendekat menuju pria itu dengan wajah kesal.
"Lama banget sih," kesal Jaehyun pada gadis itu yang berjalan sedikit lambat.
"Bacot lo asw," kesal Miyu lalu meronggah sesuatu dalam tasnya. "Nih data yang lo cari, jangan ganggu gue lagi."
Jaehyun menerima amplop berwarna coklat itu tapi tetap memandang kearah penampilan Miyu. "Lo abis main sama Taeyong ya?"
Miyu membelalak kesal dengan pernyataan pria di hadapannya itu. "Bukan urusan lo." kesal Miyu dan hendak berlalu pergi.
Jaehyun menahan pergelangan tangan gadis itu yang membuat Miyu terhenti dan meronta-ronta minta dilepaskan oleh pria itu.
"Kalian belum go public aja udah main sampai sejauh itu ya." Jaehyun menyeringai melihat perubahan wajah Miyu. "Dasar jalang."
~Plakk~
Satu tamparan cukup keras sukses mendarat di pipi mulus Jaehyun yang membuat wajah pria itu memiring karenanya.
"Lo gak ada hak buat ngatain gue kayak begitu ya, sedangkan hidup lo aja gak jelas sama cewek-cewek yang jauh lebih gak jelas lagi. Lo pantes dapetin semua ini karena lo itu brengsek cowok sinting gak berguna."
"Jaga mulut lo ya," kesal Jaehyun mengangkat wajah Miyu dengan cukup kasar.
"Kenapa lo mau nampar gue karena mulut gue huh dasar banci lo." Miyu tidak tinggal diam meskipun masih dibawah tekanan Jaehyun tapi gadis itu masih memberikan perlawanannya.
"Lo mau gue tampar?"
"Lepasin cewek gue, Jaehyun." kali ini bagaikan seorang pahlawan Taeyong datang sebagai penengah diantara perseteruan Miyu dan Jaehyun.
"Lo berdua mau gue beberin ke satu kampus kalo lo berdua udah main belakang sama temen-temen lo." Jaehyun menyeringai penuh kemenangan. "Dan lo Miyu sialan."
Taeyong hampir saja melayangkan pukulannya kearah Jaehyun kalau saja Miyu tidak menahan tubuhnya dan membawa kekasihnya itu menjauh dari Jaehyun.
"Brengsek lo berdua," teriak Jaehyun.
"Lo lebih brengsek," balas Miyu tak mau kalah.
Miyu masih mencoba menenangkan Taeyong didalam mobil pria itu, hampir saja sebuah perkelahian berat terjadi kalau saja mereka masih berdiam diri dan mendengarkan ocehan Jaehyun tadinya.
"Bangsat!!" umpat Taeyong dan memukuli stir mobilnya untuk meluapkan rasa kesalnya.
"Udah iihh aku juga minta maaf karena gak bilang kamu dari awal," sesal Miyu masih berusaha membujuk kekasihnya itu.
"Ya tapi kamukan harusnya-"
Taeyong terbungkam karena bibir Miyu yang sudah melekat pada bibirnya sedikit bermain dan menjilati dengan perlahan bibir pria itu, Taeyong menarik tengkuk Miyu untuk memperdalam ciuman keduanya bahkan gadis itu menjadi memundur dari posisinya, membuat Taeyong lebih leluasa untuk melumat bibir favoritenya itu.
~Tok tok tok~
Sebuah ketukan pada kaca mobil Taeyong yang terdengar bertubi-tubi itu menghentikan kegiatan panas kedua insan yang sedang memadu kasihnya itu.
Miyu menjadi panik saat melihat orang yang sedang berdiri di samping mobil Taeyong itu adalah Lian.
To be continued. . .
Liur cuy update loh ya hmm pacar-mu Lian61 monmap nih buat jenab abis di coblos sape? 😂
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top