12










Miyu pulang kerumah dengan wajah yang terlihat kesal, saat gadis itu membuka rumah ia sedikit melonjak kaget melihat kakak laki-lakinya ternyata sudah berada di rumah.

"Lo kenapa? Taeyong mana kok gak nganterin?" tanya Sehun menyelidik dan sesekali menengok ke arah pintu rumah berharap kekasih adiknya datang.

"Gak apa-apa," jawab Miyu cepat.

Sehun menautkan kedua alisnya menatap adiknya itu yang terlihat menundukkan kepala saat berbicara dengannya.

Miyu dan Sehun itu sudah bersaudara cukup lama ya jelas saja Sehun sangat tau perubahan sikap adiknya itu pasti karena suatu sebab.

"Hei lo kenapa coba?" Sehun meraih dagu runcing adiknya itu dan sedikit mengangkatnya untuk mensejajarkan arah pandangan mereka berdua, "Lo ada masalah tuh cerita sama gue, Taeyong bikin masalah atau dia macem-macem sama lo?"

Miyu menatap Sehun dengan malas sebelum menjawab pertanyaan kakaknya itu. "Gue sama Taeyong gak apa-apa ihh."

"Masa? Tapi tadi Taeyong bilang lo bolos kelas," ucap Sehun telak yang membuat wajah gadis itu membeku.

"Gue cape Hun lain kali aja gue ceritain ya."

Sehun mengangguk paham dengan suasana hati adiknya sepertinya kurang baik saat itu, dan yang pasti Sehun tau kalau gadis itu sedang dalam masalah.

Miyu naik kelantai atas menuju kamarnya langkahnya terlihat berat kelihatan sekali gadis itu sedang stres entah tentang tugas kuliahnya atau tentang masalahnya yang lain.

"Miyu!!" panggil Sehun.

Miyu mendongak menatap ke arah bawah dimana Sehun masih berdiri di dekat anak tangga tempat Sehun menghentikan Miyu tadinya.

"Kenapa?" tanya Miyu malas.

"Gimana kalo kita malam ini ke club?" ajak Sehun berharap agar suasana hati adiknya itu cukup membaik setelahnya.

"Hmm terserah."

Yeah mungkin dengan begitu Sehun bisa sedikit menghibur adiknya itu, seingat Sehun gadis itu sering pergi diam-diam ke club saat dia sedang stress dengan tugas kuliahnya.





🍀🍀🍀





Hampir setengah botol minuman beralkohol itu habis ditegak oleh Miyu, wajah gadis itu sudah mulai memerah semejak Sehun tinggal untuk pergi mencari teman ons Miyu hanya duduk bersama dengan beberapa teman Sehun di sebuah ruangan vip.

"Miy udah lo udah mabuk astaga," ucap Suho panik karena gadis itu terus meminum vodca langsung dari botolnya.

Miyu tidak menjawab ataupun peduli dengan larangan Suho dia terus berontak dan mengambil botol minuman yang di rampas oleh Suho secara paksa dari tangannya.

Suho pasrah saat Miyu berhasil mengambil botol minuman itu kembali dari tangannya.

"Abangnya kemana sih ni anak?" Suho mengarahkan pandangannya pada teman-temannya yang lain.

"Sehun lagi sibuk, telpon cowoknya aja si Taeyong." saran Xiumin yang juga sudah lumayan bosan untuk menunggui gadis itu.

"Yaudah gue keluar dulu deh lu jagain ni anak jangan sampe lecet bisa abis nanti kita," ucap Suho yang terlihat melenggang keluar dari ruangan itu.

Xiumin menggelengkan kepalanya melihat tingkah Miyu yang masih menegak isi dari botol yang sudah kosong mencari tetes terakhir dari minuman itu lagi.

"Udah dek minumnya kamu udah mabuk," tegur Xiumin mencoba tetap tenang.

"Aus," ucap Miyu kembali mengacuhkan teguran dari pria itu.

Miyu beranjak dari duduknya dan hampir saja terjatuh karena sudah mabuk berat, Xiumin ingin berusaha membantu tapi ditepis begitu saja oleh Miyu yang membuat pria itu mengurungkan niatnya lagi.

"Nih." Xiumin menyerahkan satu botol minuman lagi pada gadis itu, masa bodoh dengan status Miyu yang adik dari seorang Sehun dia sudah tidak peduli yang dia tau Sehun dan adiknya sama-sama merepotkan saat sedang mabuk.

"Hueekk."

"Aishh, brengsek ahh baju gue." Xiumin terlihat kesal saat Miyu muntah mengenai kemeja mahalnya.

Suho masuk disusul oleh Taeyong tak lama kemudian, keduanya sama kagetnya saat melihat karpet yang kotor juga keadaan Miyu yang berantakan dan juga Xiumin yang menegang dengan kemejanya yang bernoda.

"Lu bawa buruan deh itu cewek lo Yong sumpah kayak dibuang gitu sama abangnya, untung ada kita yang jagain coba kalo orang lain udah di perkosa kali ni anak." kesal Suho melihat tingkah Miyu yang masih saja berusaha untuk menegak satu botol minuman beralkohol sedangkan dia sudah benar-benar mabuk.

Taeyong melepas jaket yang ia kenakan dan memakaikannya pada tubuh Miyu yang hanya mengenakan pakaian minim.

"Miyu ayo pulang," ucap Taeyong berusaha memeluk gadis itu.

Miyu hanya diam menatap ke arah Taeyong yang mendekat ke arahnya. "Taeyong unghh."

Taeyong mengangguk menanggapi ucapan gadisnya itu yang terlihat dalam keadaan setengah sadar.

"Lo urus tuh cewek lo ya kita permisi dulu," pamit Suho dan Xiumin yang sudah berdiri di pintu.

"Thanks bang," ucap Taeyong.

"Yoi," jawab kedua pria itu sebelum berlalu pergi dari ruangan itu.

Lagi-lagi Miyu meraih botol alkohol yang masih tersisa diatas meja dan hendak menegaknya kembali sebelum Taeyong menahannya yang membuat Miyu merontak.

"Taeyong nyebelin."

"Udah ya sayang minumnya," rayu Taeyong lembut berusaha untuk mencegah gadis itu minum kembali.

"Taeyong hiks." Miyu tiba-tiba menangis dan berhambur pada pelukan Taeyong tanpa mengatakan apapun membuat pria itu sedikit tertegun, mengingat hubungan mereka masih baik-baik saja.

"Kamu kenapa hmm?"

"Jaehyun hiks bangsat."

Taeyong mengernyit dan semakin tidak mengerti dengan perkataan dari kekasihnya itu.

Miyu tertidur dalam pelukan Taeyong sehingga cukup sulit untuk Taeyong membawa gadis itu dan tak mengusik tidurnya.

Sesekali Taeyong menatap wajah gadisnya itu yang sudah tak sadarkan diri dipelukkannya bau alkohol masih terasa dari deru nafasnya yang terdengar teratur, Taeyong memperhatikan tiap inchi wajah gadis itu.

Mungkin Miyu bukanlah gadis yang sempurna tapi wajahnya cukup elok dengan mata sipit yang sekarang sedang tertutup, pipinya yang berisi serta hidung kecilnya membuat Taeyong tidak bosan untuk menatapnya sampai pada bibir peach gadis itu yang menutup rapat.

~Brakk~

Taeyong terkejut melihat ke arah pintu yang terbuka menampakkan dua orang asing yang seperti tidak sengaja membuka pintu yang salah, orang-orang asing itu pergi begitu saja saat sadar bahwa salah tempat bahkan tampa mengucapkan satu patah katapun.

Dan Taeyong sedikit mengumpat untuk mereka karena sudah membuat suasana menjadi hambar, sekarang Taeyong akan segera menggendong kekasihnya itu dan membawanya pulang.





🍀🍀🍀






"Ahh sial," umpat Taeyong saat sadar bahwa rumah Miyu ternyata terkunci dan lebih menyebalkannya lagi kuncinya berada pada Sehun yang sekarang keberadaannya entah kemana.

Taeyong menatap wajah Miyu yang sedang tertidur dan kebetulan sedang menghadap ke arahnya, perlahan tapi pasti Taeyong mulai mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu menyempitkan celah antara keduanya dan menautkan bibirnya pada bibir favoritenya itu menciumnya meskipun tanpa ada perlawanan dari Miyu sekalipun.

"Ungghhh." lengguh Miyu di sela ciuman keduanya yang membuat Taeyong terkejut dan melepaskan ciuman mereka.

"Sayang, kamu gak apa-apa?" tanya Taeyong tapi yang di tanya hanya diam dan menahan perutnya seperti ingin muntah.

Dengan setengah sadar Miyu segera membuka pintu mobil dan muntah di sekitar trotoar rumahnya sendiri, dengan sigapnya Taeyong membantu Miyu memijat punggung gadis itu.

"Mau pulang," rengek Miyu sembari memeluk lengan Taeyong untuk menopang tubuhnya.

"Sehun belum pulang dan kamu gak bawa kunci rumah kamu," jelas Taeyong.

Miyu mengindah begitu saja ucapan kekasihnya itu dan berjalan dengan langkah lunglai ke arah rumahnya menendang sebuah pot bungan setelah itu memungut sesuatu dibawahnya dan pastinya itu sebuah kunci karena wajah gadis itu menjadi berseri kembali saat mendekat ke arah pintu rumahnya.

Taeyong mendekat dan membantu Miyu untuk membuka pintu rumahnya barulah setelah itu keduanya masuk dengan Miyu yang sesekali hampir terjatuh saat ia melangkah, dan pastinya dengan sigap Taeyong menahan tubuh gadis itu agar tak terjatuh tapi sialnya Taeyong malah saat memegang bagian tubuh Miyu yang membuat tubuhnya menjadi memanas menahan diri untuk tidak menyerang gadisnya itu.

"Hehehe megang apa lo?"

"So-sorry," sesal Taeyong dengan gaya sedikit kikuk, yeah Taeyong sedang berusaha keras menahan detak jantungnya yang terasa memompa begitu kencang.

Miyu melenggang pergi ke arah kamarnya dengan langkah yang sama tidak karuan bahkan sekali-kali gadis itu merangkak untuk naik keatas tangga menuju kamarnya yang sialnya berada pada lantai dua.

Taeyong dengan cepat langsung mengangkat tubuh kekasihnya itu dan membawanya segera masuk kedalam kamarnya, Miyu yang dalam keadaan setengah sadar malah meracau tak jelas dalam gendongan Taeyong.

"Sehun bangke banget gue ditinggal ya hehehehe," racau Miyu tak jelas, "Yang aku sayang kamu sayanggggg banget pake banget banget banget hahahaha."

"Kamu mabuk Miy."

"Siapa yang mabuk huh? Lo tuh yang mabuk kali."

Taeyong hanya diam dan perlahan merebahkan tubuh kekasihnya itu di atas kasur membantu melepaskan sepatu gadis itu setelahnyapun Taeyong harus membantu membersihkan make-up yang masih melekat pada wajah gadis itu, belum selesai Taeyong membersihkan pekerjaannya tiba-tiba saja Miyu menciumi bibir Taeyong yang membuat sang empunya menegang tanpa membalas karena sedikit kaget. Selang beberapa detik kemudian ciuman yang dimulai oleh Miyu akhirnya menjadi ciuman panas karena Taeyong dengan ganasnya membalas ciuman itu bahkan ia mulai menindih tubuh kekasihnya.

Taeyong seperti sudah dirasuki oleh hawa nafsunya dia bahkan tanpa sadar dan berpikir panjang lagi mulai melepaskan pakaian yang melekat pada tubuh kekasihnya itu, sementara Miyu yang masih dalam keadan setengah sadar semakin memancing hasrat Taeyong yang sudah turn-on dari tadinya.

Dan sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka berdua.













To be continued. . .

Mampai lao huhuhuhu akhirnya bisa comeback juga meskipun numpang pc kantor dan gue mesti jadi orang yang sok sibuk lembur bagai quda anyinggg lahbruhh. Bayangkan betapa cintanya gue sama kalyan anying lah.

oit tagged lah lure @pacar-mu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top