11






Taeyong sebenarnya ingin langsung mengantar kekasihnya itu pulang ke rumahnya langsung atau mengajaknya pergi keluar sekedar untuk makan atau jalan-jalan layaknya dua kekasih pada umumnya. Tapi, Miyu kekuh ingin pergi ke tempat kerja Sehun, gadis itu memiliki banyak alasan klasik untuk menolak ajakan Taeyong.

Yah sumber utama gadis itu tidak ingin pergi keluar bersama Taeyong karena hubungan mereka yang tidak bisa di umbar di sembarang tempat. Ayolah Miyu sangat takut dengan kemungkinan tertangkap basah oleh teman kampusnya di jalan sedang berduaan dengan Taeyong.

Ini karena kebrengsekan Taeyong yang mengencani sahabatnya Nabila lalu berselingkuh dengan gadis lain, dan sekarang mereka berdua malah harus berpacaran dengan cara yang tidak wajar.

Hey! Berpacaran secara sembunyi-sembunyi dari sahabatmu itu bukanlah hal yang wajar bukan?

"Aku antar ke rumah aja ya, ntar kamu bosen lagi nunggu Sehunnya." bujuk Taeyong masih mencoba untuk mengubah keinginan gadisnya itu.

"Gak ada orang di rumah males ah mending di sini bisa liat cogan," ucap gadis itu dengan senyuman merekah pada bibirnya membuat matanya melengkuk bagai bulan sabit.

Taeyong berdecih lalu menangkupkan kedua tangannya pada wajah gadisnya itu. "Jangan ganjen kamu itu punya aku."

Miyu mengerucutkan bibirnya masam mendengar penuturan Taeyong, rasanya sekarang akan sulit untuk gadis itu menebar pesona pada pria tampan teman dari kakak laki-lakinya lagi.

"Cuma liat-liat doang anjirr," kesal Miyu yang langsung mendapat pandangan tidak suka dari Taeyong.

"Pulang ke apartemen aku aja yuk."

Miyu tertegun mendengar ajakan Taeyong gadis itu sering memikirkan hal yang dibatas wajar saat bersama dengan kekasihnya itu, ia takut kalau sesuatu yang buruk terjadi antara mereka di tambah lagi Miyu sering memimpikan Taeyong akhir-akhir ini.

"Gemana kalau kita pergi ke club aja?"

Taeyong membelalak mendengar penuturan kekasihnya itu, dia tau bahkan sangat tau memang kekasihnya itu sering pergi ke tempat seperti itu bersama dengan kakak laki-lakinya.

Mengingat Miyu sangat mudah mabuk akan menakutkan membayangkan kemarahan Sehun nanti.

"Kamu mau ngapain coba besok masih kuliah kamu mau kayak kemaren sakit kamu kambuh?"

"Iihh Taeyong apaan sih kan cuma ngajak juga, kalo gak mau ya udah."

Gadis itu merajuk dan mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil dia jadi mudah merajuk sekarang, tingkat manjanya semakin tinggi saat ia bersama dengan kekasihnya itu.

"Aku antar ke rumah aja ya?"

"Terserah!!"

Taeyong menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis itu yang enggan untuk menatapnya setelah Taeyong larang barusan, mereka berdua bahkan belum turun dari mobil untuk menemui Sehun karena argumen kecil itu mereka menjadi bertengkar lagi.


🍀🍀🍀


Miyu langsung turun dari mobil Taeyong tanpa bicara gadis itu langsung melenggang masuk ke dalam rumahnya.

Taeyong yang tidak tau harus berbuat apa memutuskan untuk menemani gadis itu di rumah paling tidak sampai Sehun pulang bekerja, dan dia juga harus membujuk gadis itu untuk berhenti merajuk seperti itu.

Taeyong masuk dan melihat sekeliling rumah itu terlihat kosong, Taeyong tau pasti Miyu sedang dalam kamarnya dan mandi maka ia memilih untuk ke arah dapur untuk memasak. Yeah sepertinya menyogok gadisnya dengan makanan bukanlah hal yang buruk.

30 menit kemudian Miyu turun dari kamarnya dan langsung menuju ke arah dapur dimana Taeyong sedang berada.

"Masak apa?" tanya gadis itu mendekat ke arah Taeyong yang sedang memcuci piring kotor, Miyu memeluk Taeyong dari belakang dan menyandarkan kepalanya ke punggung belakang pria itu.

Sepertinya rasa kesalnya sudah hilang tadi terbawa arus saat ia mandi mungkin.

"Aku masakin kamu spagethi, kamu suka kan?" Taeyong berbalik menatap gadis itu yang terlihat tersenyum manis ke arahnya.

"Gue makan segala macam jenis mie," ungkap gadis itu dan tertawa lucu.

Taeyong mengecup sekilas bibir gadis itu lalu ikut tersenyum melihat tingkah gadis di hadapannya, mengingat semua pengalamannya dengan banyak gadis Miyu adalah gadis paling manja yang pernah ia temui.

Saat dengan Nabila gadis itu lebih bisa bersikap dewasa meskipun umurnya terbilang masih muda, tapi tetap saja Taeyong malah jatuh hati pada gadis aneh seperti Miyu itu.

"Yaudah kamu mau makannya di mana?"

"Mau di depan aja sambil nonton tv ahh, acara sore keknya seru."

Taeyong mengacak rambut gadisnya itu dan mengikuti langkah gadis itu untuk pergi ke luar.


Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi Sehun belum juga pulang di tambah hujan lebat di sertai badai tengah mengguyur ibu kota malam ini, Taeyong tidak akan meninggalkan Miyu begitu saja di rumahnya sendiri.

Taeyong memandangi gadisnya mulai dari wajahnya lalu turun sampai ke ujung kaki gadis itu, Miyu hanya memakai kaos lengan pendek yang terlihat besar pada tubuh kecilnya dan dia hanya mengenakan celana pendek sepahanya.

Rumah itu juga sedang sepi dan fikiran kotor Taeyong mulai muncul saat ia membayangkan wajah gadis itu saat berkeringat, Taeyong berusaha keras menepis fikiran mesumnya pada kekasihnya itu Taeyong tidak mungkin semudah itu ingin merusak kekasihnya itu begitu saja.

"Yong lu gak pulang apa udah malam nih?"

Suara Miyu membuyarkan lamunan nakal Taeyong seketika, pemuda itu menarik nafasnya panjang untuk menertalkan rasa gugupnya dan masih berusaha keras menghalau fikiran-fikiran yang tidak-tidak.

"Aku masih nungguin Sehun aja, kasian kamunya sendiri dirumah."

Miyu tersenyum menatap Taeyong dengan manjanya gadis itu langsung mendekat dan memeluk erat tubuh Taeyong, dalam hatinya Taeyong terus menjerit menahan diri untuk tidak menyerang gadis itu.

"Di luar ujan deres banget Sehun gak bakalan gila mau nerobos ujan begitu buat nemenin gue mah," ucap Miyu lalu wajahnya yang tadinya ia benamkan di dada Taeyong mendongak menatap Taeyong.

Tanpa meminta persetujuan dari gadisnya Taeyong langsung menciumi bibir Miyu dan menarik gadis itu ke pangkuannya, bibir mereka sibuk dengan suara kecupan yang terdengar sensual. Miyu sesekali meremas kepala Taeyong untuk memperdalam ciuman mereka sementara lidah keduanya seakan berperang dalam mulut mereka menjadikan keduanya saling bertukar saliva.

Semakin lama ciuman lembut mereka semakin panas tangan Taeyong mulai menari-nari dalam pakaian gadis itu Taeyong mengelus lembut punggung gadisnya lalu membaringkan pelan tubuh mungil itu di atas sofa, mulut Taeyong beralih pada leher jenjang gadis itu yang membuat sang empunya melengguh.

"Hhhmmm."

Taeyong menghentikan kegiatannya ia tengah memandang kekasihnya yang terlihat berantakan berada di bawahnya, nafas gadis itu terlihat sedang memburu karena kegiatan panas keduanya barusan.

Sekali lagi Taeyong mengecup bibir Miyu dengan lembut dan langsung di balas pula oleh gadis itu setelahnya Taeyong tidak berani lagi untuk melanjutkan aksinya itu, Taeyong takut akan terjadi hal yang tidak di inginkan jika mereka melanjutkan ciuman panas tersebut.

Keduanya lebih memilih untuk diam dalam pelukan masing-masing dan kembali menonton acara di tv.


🍀🍀🍀


Saat di kampus Miyu merasa kesal di pagi harinya, pasalnya dia harus berpapasan dengan Jaehyun lagi dan pemuda itu terus mengikutinya dan berusaha untuk mengajak gadis itu bicara.

"Miyu tunggu!!" seru Jaehyun dan berhasil menahan langkah kaki gadis itu dengan meraih tangannya.

"Apaan lagi sih lo Jae? Kalo lo masih mau nanyain cewek lo lagi gak usah tanya gue, dia aja gak tau masih nganggep gue temen atau enggak."

"Paling enggak lo bantuin gue buat nyari data tentang suaminya dong."

"Urusan lo gak usah bawa-bawa gue, udah gak kenal Krisya gue tuh. Minggir." gadis itu menepis tubuh Jaehyun yang tadinya berdiri di hadapannya.

Dengan langkah yang terburu-buru Miyu pergi meninggalkan Jaehyun sebelum pria itu mengintrupsinya dan membuat tubuh gadis itu menegang.

"Gue tau hubungan lo sama Taeyong."

Miyu membelalak tubuhnya seakan kaku langkahnya terasa berat hingga ia tidak dapat melanjutkan langkahnya lagi.

"M-mak-maksud lo ap-apa?" tanya Miyu dengan suara bergetar.

Jaehyun menyeringai matanya menyipit saat ia tersenyum pria itu terlihat senang pada akhirnya dia bisa membuat Miyu bungkam juga.

"Gue ngeliat lo ciuman sama Taeyong di belakang kampus kemaren," ucap Jaehyun dengan langkah ringan mendekat ke arah gadis itu.

"Oh damn shit!!" umpat Miyu pelan tapi masih bisa di dengar oleh Jaehyun yang saat itu sudah berdiri di hadapannya.

Jaehyun menurunkan pungungnya sedikit mensejajarkan tinggi badan gadis itu. "Dan gue juga punya potonya loh."

"Anjing lo, lo kira gue takut sama ancaman lo-" Miyu membelalak saat Jaehyun menampakan potonya bersama Taeyong ketika berciuman kemaren di ponsel milik Jaehyun.

"Yah gimana ya kalo Nabila atau Lian tau kalo temennya ternyata maen belakang begini?"

"Hapus!!" kesal Miyu dan mencoba meraih ponsel genggam Jaehyun.

Dengan gerakan cepat Jaehyun mengangkat tangannya setinggi-tingginya sehingga membuat Miyu kesulitan untuk menjangkau ponsel pria itu.

"Gak ada yang bisa merintah gue, lo harus lakuin yang gue mau dulu baru gue bebasin lo. Inget rahasia lo ada sama gue."

Ucap Jaehyun dengan mencengkram wajah Miyu lalu ia mendorong sedikit gadis itu ke samping dan meninggalkannya begitu saja.

"Lo asu Jaehyun, bangsatttt."

Jaehyun mengindahkan begitu saja teriakan Miyu yang terus mengumpat untuknya malah pria itu melambai dan memberikan jari tengahnya pada gadis itu.


🍀🍀🍀


"Gila yah gue gak nyangka gitu bisa-bisanya gue berurusan sama orang kayak Jaehyun gitu," kesal Miyu pada buku-buku tebalnya yang sudah ia lempar tadinya di atas meja kantin.

Lian memijat pelipisnya pelan melihat ocehan gadis itu yang baru saja datang dan bergabung dengan dirinya dan Nabila.

"Gak ada kelas lo ce?" tanya Nabila mengganti topik pembicaraan.

Nabila hanya tidak suka untuk membicarakan masalah tentang Jaehyun yang pastinya akan merambat pada mantan teman mereka lagi.

"Udah jangan bahas Jaehyun lagi ntar jadi kebahas mantannya lagi." Lian menyela pembicaraan tersebut dengan wajah kesal, bahkan untuk menyebut namanya saja Lian enggan sekarang sepertinya ada masalah pribadi dari Lian sendiri.

"Bolos lu disini asu." Vebri tiba-tiba datang dan langsung menampar kepala Miyu pelan lalu ikut bergabung dengan tiga gadis itu.

"Shitt cari mati lo?" ringgis Miyu sembari tangannya memegangi kepalanya yang di pukul oleh Vebri tadinya. "Lo sendiri ngapain disini?"

"Bolos sekali-kali."

"Gak nyangka yah gue kebanyakan anak FE pada brengsek macam lu berdua," cerca Nabila yang memandang heran pada dua gadis yang tadinya ribut.

Kedua gadis yang menjadi penyebab ributnya meja mereka menjadi terdiam tanpa peduli dengan celaan Nabila tentang fakultas mereka berdua tersebut.
Miyu dengan rasa dongkolnya pada Jaehyun dan Vebri yang entah kenapa.



To be continued. . .

Happy Birthday Lee Taeyong
Btw, suami acu nanti malam ultah lerr 😭

Mau bungkus diri aja ah buat hadiahnya ayang Taeyong acu 😎

Imutnya heh kalo begini pengen gue jadiin uke deh

Dapetin Taeyong acu rela kerja banting tulang buat cari nafkah 😭
Biarin dia di rumah ngurus anak. Eh

Tapi nanti yg hamil maunya ty juga hehehe ganti posisi gitu 😂 gak ada yah

Up lerr kuy lah muncul dulu. pacar-mu LianaChanyeol vebri__loey

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top