03
Taeyong berlarian berkeliling kampus wajahnya terlihat kesal dan kelelahan.
"heh lu ada liat Miyu gak??" tanya Taeyong kepada seorang gadis yang lewat didepannya.
"tadi gue liat di sebrang kampus."
Tanpa banyak bicara lagi Taeyong langsung menuju arah luar kampus untuk mencari gadis yang sudah hampir dua minggu ini membuatnya gila. Bagaimana tidak, Taeyong sudah membujuknya agar mau mengerjakan tugas kelompok yang tinggal seminggu lagi deadline.
Taeyong melihat gadis itu. Miyu Albert gadis sok dan angkuh itu tidak mau melakukan hal yang Taeyong minta, padahal Taeyong hanya meminta gadis itu menunggu di perpustakaan dan mulai mendiskusikan tugas kelompok mereka dan segera menyelesaikannya.
"ikut gue sekarang."
Taeyong mencengkram kuat lengan Miyu dan gadis itu hanya meringgis kesakitan dan meronta-ronta minta di lepaskan dari cengkraman pria itu.
"lepas asw," ringgis gadis itu kesakitan dan sedikit kesal dengan perlakuan Taeyong padanya.
"lu udah bikin gue muak Miyu!!!" kesal Taeyong sambil menunjuk wajah gadis itu.
Gadis itu menatap wajah tampan pria yang masih mencengkram erat tangannya, sekali lagi Miyu tidak ingin memperlihatkan sisi lemahnya di depan pria ini dia memberikan pandangan merendahkan kearah Taeyong.
Sadar tentu saja Taeyong sangat sadar dengan pandangan itu, bahkan pria itu sudah sangat terbiasa di pandang oleh gadis itu dengan pandangan yang menjijikan itu selama beberapa minggu ini, Taeyong tau betul apa penyebab gadis dihadapannya ini terlihat begitu membencinya.
Seharusnya Taeyong tidak peduli untuk apa dia peduli dengan pandangan gadis itu. Tapi, nyatanya Taeyong tidak hanya peduli bisa dibilang karena pandangan benci dari mata itu membuat Taeyong memikirkannya setiap saat.
"apa?apa? Buruan kita ke perpus sekarang!" titah Taeyong masih berusaha menyeret gadis itu.
"gak mau!!"
"lu gila apa hah? Gue bisa mati muda karena harus dengar si tua bangka itu ngomel-ngomel gak jelas."
"ya mati aja sana, biar berkurang juga populasi orang brengsek kek lu di dunia ini."
Taeyong merenggangkan cengkraman tangannya pada gadis itu dan ia menarik gadis itu untuk duduk di sebuah kursi pedagang keliling yang kebetulan sedang mangkal disitu.
"gue juga gak pengen ngerjain tugas kayak begini mending gue tidur di rumah, tapi ini tugas udah tugas kedua yang gue abaikan dari pak kampret dan itu berpengaruh sama nilai gue. Gue juga pengen cepet lulus biar bisa bahagiain orang tua gue."
Miyu memandang heran kearah Taeyong, kenapa tidak? Taeyong bukanlah orang yang mudah membicarakan hal serumit itu pada siapapun bahkan kepada Nabila sang mantan pacarnya sekalipun.
"neng ini pesenannya tadi."
Suara pedangan itu menyadarkan mereka berdua dari kegiatan masing-masing, Miyu yang terus memandang Taeyong dengan rasa kesal serta Taeyong yang terus berfikir untuk membujuk gadis itu.
"dari tadi kek bang."
Miyu beranjak dari duduknya dan mengambil semangkuk bakso yang ia pesan sebelum kedatangan Taeyong mulai mengusiknya.
"kenapa gak makan di kantin aja sih?" tanya Taeyong.
"banyak orang," jawab Miyu cuek.
"lu boking kalo gak pengen rame lah."
"gak ada duit."
Taeyong menarik nafasnya panjang ia memandang gadis di depannya yang dengan lahapnya menyantap isi dalam sebuah mangkok putih bergambar ayam jago.
Sekali lagi Taeyong terkejut melihat bentuk kuah bakso yang di makan oleh Miyu.
"lu makan sambel banyak amat nanti lu bisa sakit perut tau."
"brisik." Miyu menatap Taeyong dengan pipi mengembang akibat mengunyah makananya dan itu terlihat menggemaskan bagi Taeyong.
"ya. . .gue. . .cuma negor. . .aja. . .sih," ucap pria itu sedikit gugup.
"iya lu brisik, mending pergi deh lu ganggu gue ngeliat muka lu bikin gue laper."
"laper ya makan."
"ini gue makan."
"kurang-kurangin makan sambelnya Miyu."
"mau gue guyur lu pake kuah bakso hah? Pergi lo sana, ganggu tau."
"gue gak bakal pergi sebelum lu setuju buat ngerjain tugas sama gue."
"iya, udah pergi sana."
"pokoknya gue tungguin lu sampe selesai makan."
Gadis itu terdiam lalu menatap pria itu sekilas dan melanjutkan makannya setelah itu.
"pesen juga sono minta gak usah pake sambel, gue tau lu gak suka makan pedes."
Dan entah kenapa Taeyong merasa senang mendengar ucapan gadis itu, mungkin terdengar sangat datar tapi bagi Taeyong itu sangat manis dan sedikit membuatnya menyunggingkan sebuah senyuman.
🐳🐳🐳🐳
"pulang numpang," ucap Miyu sambil menaruh setumpuk buku di hadapan ketiga sahabatnya.
Ketiga gadis itu saling memandang dan Krisya yang dalam keadaan mood yang kurang baik hanya dapat mengendus perlahan.
"gue mesti ke rumah sakit ada tugas," jawab Krisya acuh.
"yah gak asik lo Sya," protes Miyu karena satu harapannya sudah pudar, lalu gadis itu mengarahkan pandangannya ke dua temannya yang lain lagi.
"gue di gak bisa bawa lo ce," jawab Nabila cepat.
"sialan lu, udah jadian ya lu sama si Gulin itu?" tanya Miyu.
"nama dia Guanlin," koreksi Nabila "emang dosa kalo gue macarin junior rasa senior itu?"
"gak malu sama umur lu ya," protes Miyu yang akhir-akhir ini memang sering mengajak Nabila untuk berperang mulut.
"cinta gak mandang umur ce, dan yang pasti gue sama Guanlin gak jadian kok."
"udah deh," relai Lian menghentikan perdebatan antara dua gadis itu. "gue pulang agak malam, lu gak masalah pulang telat bareng gue ce?"
"numpang mah terima nasip aja ce," ucap Krisya menghentikan niat protes Miyu.
"tai lu," kesal Miyu menatap Krisya. "yaudah, gue juga mesti ngurusin rangkuman tugas gue ini."
"Sehun oppa gak jemput ce??" tanya Nabila.
"oppa oppa palalu nyet dia itu koko." kesal Miyu sambil menjitak kepala Nabila.
"abang lu sibuk banget ya ce?" tambah Krisya bertanya lagi.
"ada rapat katanya," jawab Miyu sembari mengaduk es lemonnya yang baru saja di sajikan.
"lu harus punya pacar ce." ucap Nabila lagi sambil mencari sesuatu di ponselnya. "gue punya kenalan cowok nih, sapa tau cocok sama lu."
"sialan lu ya emang lu fikir gue gak bisa dapat pacar sampe mesti di cariin segala," kesal Miyu.
Akhirnya mereka mulai mendiamkan diri sejenak, Krisya sibuk dengan ponselnya dan sesekali melihat kearah pintu kantin dan dapat di tebak kalau dia pasti sedang menunggu kekasihnya, Jaehyun.
Sementara Lian sudah pergi untuk masuk kelas terakhirnya sebelum dia benar-benar pulang.
Nabila, dia sudah terlena dengan chattingnya yang entah apa tapi selalu membuat senyuman dibibirnya merekah, sesekali wajahnya terlihat merona menyemburkan warna merah padam di pipinya.
"gue duluan ya." pamit Nabila sembari membereskan barangnya yang berserakan di atas meja makan mereka.
"cium dulu." Miyu menahan pergerakan gadis itu sembari menunjuk-nunjuk pipinya.
"najis ce." Nabila menampar pelan wajah mulus Miyu yang berhasil membuatnya mendapatkan sumpah serapah dari gadis berambut perak itu.
Setelah kepergian Nabila hanya tinggal Miyu dan Krisya yang tersisa di meja makan favorite mereka yang letaknya paling ujung ruang kantin.
"lu kapan ke rumah sakitnya bu dokter?" tegur Miyu yang mendapat ekspresi kaget dari Krisya.
"iya bentar lagi kayaknya," ucap Krisya dan mengarahkan pandangannya pada jam tangannya lagi.
Miyu sangat tau kalau hubungan Krisya dan Jaehyun mulai merenggang. Tapi gadis itu juga mengerti dengan sikap Krisya yang tertutup dengan masalahnya itu yang artinya temannya yang satu itu paling tidak ingin ada yang ikut campur dalam masalahnya.
Satu hal yang akan selalu ia tunggu dan harap, semoga Krisya mau membagi kisahnya nanti. Ketika ia sudah siap.
"gue duluan ya ce," pamit Krisya dan dibalas anggukan juga senyuman tipis dari Miyu.
Setelah kepergian Krisya sekarang Miyu mulai merasa tidak nyaman di kantin sendirian. Hei ayolah Miyu itu mungkin termasuk orang introvert dan sedikit pemalu ketika ia sedang sadar, berbeda kalo rasa malunya mulai hilang seperti saat dia pergi ke club dan tidak sengaja mabuk lalu melakukan aksi yang cukup memalukan seperti menari di atas meja atau memuntahkan pakaian Sehun lalu menarik Baekhyun untuk berdansa dengannya dan masih banyak lagi hal lainnya.
Hal itu yang membuat Sehun enggan membawa adiknya itu pergi ke club tapi kalau tidak di bawa Sehun akan kesulitan juga, itulah yang dapat di namakan. 'simalakama.' (entahkan -_-)
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Miyu dengan cukup keras yang membuat gadis itu berbalik untuk melihat orang itu.
"Miyu!!"
To be continued...
Cie yang nagih mulu pacar-mu
Sudah terupdate wahai nakanak LianaChanyeol pacar-ku Sucirosinta01
Tolong vomentnya kalo masih mau ini work gue up 🌝 no phpkan saye gue bikin ini work perjuangan dari kesibukan kuliah dan kerja woi kasihanilah daku yorobun 😌
Adegan enanya belum di perlihatkan :v
Sengaja dilamain biar gereget nantinya 😎
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top