S2 ✿ twenty
pintu rumah seokjin diketuk beberapa kali, lonceng rumah turut ditekan. sementara menunggu seokjin membukanya, areum bermain dengan hujung rambutnya. areum mengeluh, telefon pintar dikeluarkan daripada beg tangannya. nombor seokjin didail.
" ha ye kenapa? " suara seokjin dihujung talian kedengaran seperti baru sahaja berlari. areum menjungkilkan matanya.
" kau kenapa termegah-megah, semput ke apa? " soalan seokjin dibalas dengan soalan.
" aku dekat dapur tadi, jadi bila aku dengar bunyi telefon aku. aku lari lah pergi ruang tamu. " balas seokjin, nafasnya mula mengikut rentak. seokjin menarik nafas dan menghelakan nafas.
" ada apa? " soal seokjin sekali lagi.
" haish, aku lagi tadi ketuk pintu tau. tekan lonceng banyak kali. aku datang nak ambil beg aku, takkan nak biar je kat rumah kau " seokjin gelak dihujung talian.
" ha sekejap, kau jemput lah jimin sekali. kebetulan aku ada baking cake ni " areum tersenyum. dia memang gemar akan kek atau biskut yang dibakar oleh seokjin.
" yes, that why kau best friends lelaki aku yang paling best "
" banyak lah kau " panggilan dimatikan oleh seokjin. areum gelak, dia memanggil suaminya untuk turut serta masuk ke dalam rumah kim seokjin.
suaminya hanya akur. pintu rumah seokjin dibuka, kelihatan seorang lelaki dengan rambut hitamnya yang tidak terurus. apron diselaputi dengan debu tepung boleh dilihat dengan jelas.
" patutlah berjam tunggu respond kau " areum menggelengkan kepalanya. jimin yang berada di sebelah areum hanya tersengih melihat keadaan seokjin.
" ah kau, banyak cakap. dah masuk, aku ada baking cake tu. tepat pada masa kau datang, cake aku dah siap. " areum dan jimin melangkah masuk. jimin duduk di atas sofa setelah dipelawa oleh seokjin.
jimin yang pertama kali datang ke rumah seokjin terpegun. walaupun seokjin seorang lelaki, rumahnya dalam keadaan kemas. deko rumah yang ala-ala perancis membuatkan rumahnya kelihatan mewah.
manakala areum yang entah sudah berapa kali di rumah seokjin, terus meluru ke dapur. " yes seokjin sshi! kek coklat "suara areum membuatkan jimin tergelak.
" ey comel je isteri aku ni " kata jimin perlahan.
❍❍❍
" terima kasih hyung "
" thank you seokjin! "
seokjin hanya tersenyum. setelah menghantar mereka berdua ke kereta jimin, mereka melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal.
areum dan jimin berada di dalam kereta. mereka berdua hanya mendiamkan diri, hanya bunyi lagu daripada radio yang memecahkan kesunyian itu.
" sayang " panggil jimin lembut. areum memandang ke arah suaminya.
" ye? "
" janji dengan abang, tak akan tinggalkan abang macam ini lagi. boleh? " soal jimin sayu. areum mengutumkan senyuman, areum meletakkan tangan di peha jimin.
" areum janji! " jimin turut tersenyum.
" ingat, walau apapun terjadi abang still sayangkan sayang. tak akan terdetik pun di hati abang untuk tinggalkan areum. "
" areum pun sayangkan abang. areum janji, tak akan nakal lagi " jimin menggenggam erat tangan areum. ibu jarinya mengusap tangan areum yang lembut.
" seperkara lagi, kalau rumah bersepah. areum jangan bebel tau " mata areum membutang. pinggang jimin dicubit.
" eyy abang! " jimin mengerang kesakitan, selepas itu dia cubit pipi areum.
❍❍❍
jimin mendukung areum dengan gaya bridal style. bibir areum dikucup. areum tersenyum malu, kini bibir jimin dikucup oleh areum. jimin membalas ciuman areum, mereka hanyut dalan ciuman itu.
" you know sayang, how much i miss your lips? " pipi areum membahang. jimin meletakkan areum di atas katil mereka berdua.
jimin bangun dan menutup lampu bilik mereka. jimin tersenyum sinis, " i will show how much i miss you "
❍❍❍
" sayang, okay tak? " soal jimin kerisauan. areum hanya bercekak pinggang, kepalanya digelengkan beberapa kali.
" sayang kalau rasa baby tu tendang, bagitahu abang okay? "areum melepaskan keluhan.
" abang, areum baru mengandung 3 bulan tau abang. abang cakap macam areum mengandung 7 bulan! " pipi jimin dicubit manja.
" abang hanya risaukan sayang. " jimin menarik muncung, areum mengusap pipi jimin.
" abang, areum okay. kalau areum sakit, areum bagitahu abang jangan risau okay cinta? " jimin tersengih.
" areum! thank you datang " sohee memeluk tubuh areum erat. areum turut membalas pelukan sohee. yoongi yang berada disebelah sohee memeluk tubuh rakannya, jimin.
" gila tak datang, best friends aku kawin kot. wah yoongi sunbae nampak handsome pakai tuxedo putih. " yoongi mengangkat keningnya dengan bangga.
" sebab itulah, park sohee terpikat. kan baby? " tanya yoongi sambil memimpin tangan sohee. sohee tersenyum malu.
" okay enough, aku nak makan ni. mari kita makan " ajak jimin. mereka bertiga hanya ketawa.
the end.
thank you for reading.
jumpa di fanfic yang lain hihi :)
bye ♡
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top