Welcome to Magnolia
Shiori POV
Aku cuma takjub melihat apa yang kulihat, sebuah kota bergaya Eropa abad pertengahan. Dari ketinggian kota itu terlihat jelas, orang-orang berlalu di jalan-jalan kota, semua orang tampak bahagia dan kota ini membuat merasa...aneh.
"Shiori kenapa?"
Tanya Natsu bingung melihatku melamun seperti ini. Aku menggelengkan kepalaku dan berkata "Tidak ada. Kota apa ini?"
"Apa kau tidak ingat...?"
Kata Happy dengan nada sedih di kata-katanya. Aku hanya menggeleng kepalaku kedua kalinya menandakan bahwa aku tidak tahu sama sekali. "Ini Magnolia."
Kata Natsu.
"Magnolia..."
Kepalaku terasa pening. Magnolia...apa hubunganku dengan kota ini...?
Natsu POV
Aku merasa sedikit sedih melihat Shiori seperti itu. Insiden itu... andaikan mimpi yang bisa dilupakan begitu saja.
"Mau lihat yang lebih hebat lagi?"
Tanya ku daripada melihatnya memandangi kota ini dengan sedih setidaknya aku kasih dia beberapa ingatan bahagia bersama semua orang bersama serikat...
"Apanya yang lebih hebat?"
Tanya balik dari Shiori yang kayaknya udah sedikit tertarik.
"Loh? Katanya ingin tau tentang mimpinya."
"Maksudmu disini ada petunjuknya." "Yap! Betul sekali!"
"Kalau begitu tunggu apa lagi?"
Shiori yang tidak sabaran itu sudah mulai lari duluan dengan kedua kakinya itu.
"C..chottomate!"
Aku mengangkat Shiori dan dia memintaku untuk melepaskannya.
"Natsu lepaskan aku katanya mau bantu!"
"Aku mau lepaskan kamu asalkan kamu mau ikut ke suatu tempat." "Tempat apa?"
"Hehehe."
Aku hanya meninggalkan tawaan jahat dan dia dengan ekspresi wajah bingung menggaruk kepalanya yang tidak gatal tapi karena kebingungan.
~Timeskip ini dibawa oleh Aquarius yang galak dan sangat sayang kepada Lucy~
"Kita udah sampai!"
Kataku menunjukkan sebuah apartemen.
"Natsu ini apartemen siapa?"
Aku pura-pura tidak mendengar pertanyaan Shiori dan menyuruh Happy untuk menerbangkan melalui jendela.
"Oi Natsu! Kenapa kita masuk dari jendela?"
Aku kembali pura-pura tidak mendengar pertanyaannya Shiori yang diucapkan nya dengan panik.
Shiori POV
Ya ampun Natsu! Ada apa dengan dia!? Emangnya pertanyaan ku gak jelas udah pakai teriak-teriak. Fffh suaraku serak.
"Dah ini dia."
Kata Natsu ketika kami telah sampai dari jendela... Eits! Ada seorang cewek pirang yang lagi tidur. Sama seperti Natsu dia juga terasa gak asing. Ehh? Tunggu jadi kita masuk dari kamar tidurnya yah?
"Natsu siapa dia?"
"Temanku."
"Temanmu?"
"Yap! Temanku."
"Shiori kamu tunggu disini saja ku panggil 'yang lain'!"
"C..chotto! Siapa yang ..."
Tapi sebelum aku menyelesaikannya dia dah pergi. Kesal banget nengok si Natsu tuh. Tadinya ku ingin teriak panggil Natsu kembali tapi... Ku menoleh ke arah cewek pirang yang sedang tidur dengan nyenyak jadi kuputuskan untuk membiarkannya saja lagi pula...Natsu pun dah kasih masalah dengan menaruh ku di kamarnya. Tiba-tiba cewek tuh membalikkan badannya ke arah berlawanan tepat padaku karena takut dia akan bangun aku keluar dari kamar tidur tetapi mataku tertangkap sesuatu yang menarik.
"The Adventure of Iris?"
Gumam ku melihat sebuah buku di meja bukunya cukup tebal lalu aku lihat seperti sebuah piala tapi dia ada bekas cakarnya ku angkat dan lihat di sana tertulis tahun X973?! Apa serius? Pantasan sini tampak kuno.
"Siapa kamu?!"
Aku menoleh ke arah suara dan yang ku nampak cewek itu sudah bangun. "Tu..tunggu! Aku bisa jelaskan..."
??? Aku jadi bingung cewek itu menangis???
"A..anu..aku akan segera keluar..."
Waduh! Rasanya gak enak nengok dia pasti sedang takut. Sewaktu aku mulai melangkah pergi meninggalkan cewek itu.
"SHIORI!"
Dia tiba-tiba saja memelukku dan menangis.Seperti Natsu dia juga tau namaku dan familiar tapi kenapa aku tidak tau namanya dan mengingatnya? Tak tega meninggalkan cewek itu menangis terus aku pun mengelus rambut pirang ini dengan perlahan...
BRAAKKK
Aku tersentak kaget karena itu.
"Shiori ini ku sudah bawa 'yang lain'!"
Suara Natsu muncul saat pintunya selesai mengeluarkan suara itu. "Natsu?"
Cewek pirang itu memanggil nama Natsu.
"Yo! Lucy!"
Jadi namanya Lucy tadi waktu lihat piala nya belum sempat lihat namanya.
"Kenapa kalian ada di apartemen ku?!"
Teriak Lucy aku menoleh ke arah Natsu dan dibelakangnya ada orang lain.
"Hei! Bukan salah kami mau kesini! Otak api ini yang suruh kami kesini!"
Aku melihat yang tadi jawab Lucy seorang cowok dengan rambut hitam dan kok dia pakai boxer saja?!!!! Secara otomatis aku meletakkan tangan ku di mataku dan wajahku merah seperti tomat. Lucy menyadari aku sedang malu melihat Gray dia langsung berteriak pada cowok itu. "Gray pakai bajumu!"
"Ya ku tau!"
Kata cowok yang bernama Gray itu keluar dari kamarnya. Aku tertawa kecil melihat Gray seperti itu.
"A..anu apa kamu mau melepaskan ku?"
Aku sadar bahwa aku masih dipeluk oleh Lucy.
"O..gomen."
katanya dengan canggung melepaskan pelukannya.
"Daijoubu."
Gray masuk lagi setelah memakai bajunya.
"Natsu apa benar itu Shiori?"
Tanya seorang wanita berambut panjang Scarlett dan memakai baju zirah kepada Natsu.
"Aku yakin ya itu dia!"
Kata Natsu menunjuk diriku.
"Tapi dia agak gak mirip dengannya soalnya kita tau kan warna matanya."
Lucy berkata begitu setelah kita bertatap pandang.
"Apa dia Shiori dari dunia paralel lain?"
"Tapi baunya sama jadi pasti itu dia! Bahkan Crystal pun bila begitu!" Jawab Natsu. Crystal?? Apa hubungannya dengan mereka? Duh makin bingung aja!
"Anu..apa hubungan Crystal dengan kalian?"
Tanya ku setelah mengumpulkan cukup banyak keberanian. Semua orang yang ada di kamar syok, kecuali Natsu yang tertunduk sedih dan Happy terlihat khawatir padaku.
"Apa kamu tidak ingat...?"
Tanya Lucy.
Aku menggelengkan kepalaku mengatakan tidak.
Sekarang semuanya benar-benar shock atmosfer dikamar ini menjadi tertekan. Aku merasa bersalah karena menanyakan pertanyaan itu.
"Ne..."
Semua orang menoleh ke arahku. "...bisa tunjukkan beberapa spot menarik di kota ini?"
Dengan harapan bisa menurunkan tekanan di sini aku meminta mereka untuk mengajakku keliling kota. "Tunggu kami bicarakan dulu."
Kata wanita Scarlett tadi menarik mereka semua keluar dari kamar meninggalkan ku sendirian.
Natsu POV
"Kita harus bagaimana?"
Tanya Putri es.
"Mungkin kita memang harus mengajaknya."
Kata Lucy.
"Ya tapi jangan bawa dia ke serikat." Syarat Erza.
"Kenapa?"
Tanya ku.
"Halo! Dia hilang ingatan! Ingat kata Porlyusica kalau kita ajak dia ke serikat langsung kemungkinan dia akan berakibat fatal bagi memorinya!"
Lucy menjelaskan pada ku aku cuma bisa diam. Padahal aku sudah berencana untuk menunjukkan serikat padanya. Tampaknya harus tunggu lain kali.
"Lagi pula kita harus mengembalikan ingatan nya secepat mungkin..."
Erza mengintip dari sela pintu kamar Lucy dengan ekspresi sedih dan khawatir disaat bersamaan.
NGIEETTT
Shiori POV
Aku melihat mereka membuka pintu nya dan berjalan menuju arah ku. "Baik mau kemana?"
Aku tersenyum melihat mereka. "Kemanapun boleh."
Aku melihat begitu banyak hal-hal menyenangkan dan menarik di Magnolia. Benar-benar seperti mimpi.
Aku berhenti dihadapan sebuah pohon yang diketahui dengan nama pohon sakura, pohon itu menggugurkan bunga-bunga dari rantingnya. "Itu pohon sakura Magnolia." Suara familiar muncul di belakangku kulihat wanita bersurai Scarlett itu. "Oh ya aku masih belum tau nama mu?" "Erza Scarlett." "Shiori Hououyama."
(author: itu berarti gunung Phoenix.) "Hououyama?!!" "Ada apa?"
"Ti...tidak ada."
~Flashback~
"Erza apa gunung itu ada namanya?" Tanya seorang gadis kepada Erza dimasa setahun yang lalu menurut Fiore sambil menunjuk ke arah gunung sebelah kirinya.
"Kurasa tidak."
"Lalu begitu ayo kita kasih nama!"
"Tentu. Mau nama apa?"
"Bagaimana...emm... gunung Phoenix?"
"Phoenix?"
"Ya."
"Kenapa Phoenix?"
"Karena apa kamu tidak rasa gunung itu mirip sekali dengan burung Phoenix?" Erza melihat sebentar gunung itu.
"Setelah kamu bilang kamu benar."
"Benarkan?"
"Kalau begitu ayo kita panggil gunung itu gunung Phoenix!"
"Hai!"
~Flashback END~
"A..anu apa kamu yakin baik-baik saja?"
Aku bertanya kepada Erza soalnya dia tampak sangat pucat.
"Benar aku baik-baik saja!"
"Baguslah."
"Hei Hououyama-san datanglah kesini saat malam."
"Kenapa?"
"Karena pohon ini akan menjadi lebih fantastis waktu malam."
"Tentu!"
Jawabku girang tidak sabar menunggunya Erza hanya tersenyum.
"Asalkan dengan satu syarat."
Erza sedikit bingung dengan apa yang kukatakan.
"Aku mau dipanggil Shiori tidak usah pakai -san aku tidak suka terlalu formal."
"Tentu Shiori."
Aku tersenyum hangat mendengar Erza memanggil namaku.
"Bagaimana kalau kita makan dulu?"
Ajak Erza.
"Hai!"
Kami berjalan menuju kios makanan kecil disana banyak sekali pilihannya. Aku terkekeh kecil kalau tau sebenarnya Erza itu suka makan Strawberry Cheesecake. Aku dan Lucy masuk ke beberapa toko baju dia ingin membelikan baju untukku walaupun aku berusaha menolak tapi dia memaksa. Lucy akhirnya memilih untuk membeli baju yang seperti ini.
Aku sekali lagi dipaksa untuk memakainya sekarang. Setelah kami membayarnya kami berdua berjalan dan bersama dengan Natsu dan yang lain. Kami berjalan bersama, Gray dan Natsu terus bertengkar semasa berjalan yah... Erza berhasil menenangkan mereka dengan cara khususnya... tapi kalau Erza gak ada mereka berdua pasti mulai lagi.
Natsu, Gray, Lucy, Happy pergi dulu meninggalkan jadi aku bersama Erza. Karena waktu telah hampir menjelang sore kami beristirahat di cafe kecil selama hampir satu jam dan setelah itu berangkat menuju tempat pohon sakura yang kami kunjungi tadi.
~Timeskips dibawa oleh Erza makanlah snicker ketika menjadi monster~
Dari sore terang diganti dengan malam gelap yang hanya disinari oleh sinar bintang dan pohon???. Aku kaget melihat pohon itu. Pohon itu berwarna pelangi.
Pohon itu sangat indah sampai aku tak bisa berkata-kata.
"Apa kamu suka?"
Erza tanya padaku.
"Tidak..."
"??"
"...aku mencintainya terima kasih."
Aku tersenyum hangat kepada Erza dan dia membalasnya dengan senyuman.
"Aku akan pergi membeli camilan."
Erza berbalik kearah kios camilan.
"Tentu hati-hati."
Lalu Erza pergi.
"Wah.. indah sekali."
Kataku terdecak kagum dengan pemandangan didepan ku rasanya aku dapat melihatnya untuk selamanya
(yah itu gak mungkin kan?).
"Eh? Shiori?" Muncul suara familiar di belakang ku. Aku menoleh ke arah suara dan aku melihat dibelakang ku ada sosok orang yang telah lama kukenal si bluenette...
"A..Aichi?"
---------------------------------------------------------
Wellcome to Magnolia END
Next: Why you guys here?
.
.
.
Minjam karakternya (I don't own the anime.)
Vote and Comment
.
.
.
Tq
@Hououyama_author1
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top