Say Hello to Crystal

Inilah Crystal

Crystal POV

"Ya ampun hari ini bosan banget!" Kataku sendirian di jalan ngelagi bosan.

"Jadi pengen jail nih!"

Ucapku dengan penuh semangat yang tinggi aku mulai memikirkan rencananya. Aku berjalan sambil berfikir;aku bisa lempar telur ke rumah orang lalu lari, gunting semua bunga mereka.
"Hmm... banyak juga ide ku."
Aku terus berjalan sampai terlihat apartemennya, apartemen si maniak harga diri. Langsung ada bola lampu yang bersinar-sinar di atas kepalaku. Dengan hati-hati aku memanjat sampai di atas atap. Koordinat tepat, arah angin siap, tinggal tunggu saja.

NGIEETT

"Musuh telah keluar. Mulai hitungan mundur! 3...2...1! Ohayou! Shiori-chan!"

Crystal POV END

Back to Shiori POV

"Violet ganas ada apa denganmu?!" Kesalku dengan nada tinggi.
"Loh? Tadinya panggil aku Crystal kok sekarang ganti jadi violet ganas?"
"Jawab aja pertanyaan ku!"
"Ya yah lagi sapa orang."
Kata si violet ganas dengan nada santai.
"Orang macam apa yang sapa orang begitu!"
Kesalku dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"Ya aku lah!:p"

aku semakin kesal dengan tingkahnya si violet ganas.
"Cepat minggir dariku violet ganas! Ku lagi ke buru-buru ini!"
Kataku setelah kusadar kalau matahari udah hampir di tengah kepalaku.
"Emangnya mau ke mana?"
Tanyanya menahan ku dengan kedua tangannya.
"Hari ini Aichi kan kembali ke Jepang jadi ku bersiap-siap ke Card Capital."
"Aku juga mau ikut!"
"Gak boleh!"
"Kenapa?"
"Karena kamu itu pembuat masalah yang paling mengerikan sepanjang sejarah manusia!dan aku harus ce-pe-tan!"
Aku berjaya untuk berdiri dan terlepas dari gangguan si violet ganas ini.

"Aduh... Sakit tau!"
Keluhnya sakit ketika terjatuh.
"I don't care!"
Sesegera mungkin ku lari dari si violet ganas itu menggunakan kecepatan maksimum aku berlari ke arah Card Capital. Bangunan yang familiar itu mulai terlihat jelas tapi karena kecapekan aku mulai menurunkan kecepatanku.

"Haah... Haah... Akhirnya..."
Kataku di depan pintu Card Capital dengan nafas yang terengah-engah penuh rasa lelah. Aku masuk kedalamnya dan aku sudah bisa melihat teman-temanku mengelilingi orang itu, orang berambut biru yang telah kembali dari seberang laut.

"Maaf aku terlambat!"
Dengan perasaan sedikit bersalah karena terlambat aku masuk ke dalam.
"Kenapa kamu lambat sekali? Bukannya udah direncanakan dari kemarin?"
Pemilik rambut coklat tua yang bernama Naoki itu langsung sambar aku dengan  kata-kata itu.
"Kurasa aku tidurnya terlalu overwell, Hehehehe..."
Kataku sambil mengeluarkan suara tawa yang canggung. Aku membalikkan wajahku kearah pemuda rambut biru dengan bang di sisi kanannya dan mengatakan
"Selamat kembali Aichi!"
"Ya. Sudah lama tidak bertemu!"
Aichi membalasnya dengan senyum.

"Hohoho... Kok ada aura couple disini yah?"
Suara perempuan yang jika dibayangkan pun tidak akan bisa dibayangkan. Tidak mungkin! Aku membalikkan kepalaku ke arah suara tapi ketakutan ku membuat mau balikkan kepalanya susah. Aku memohon kepada Dewi Fortuna untuk kasih aku setidaknya satu hari hoki itu saja dah cukup. Tapi kurasa Dewi Fortuna memalingkan wajahnya dariku.
"Surprise!"
Suara si violet ganas itu kembali menghantui ku. Ku terkejut melihat si violet ganas ada di sini dan mengapa mesti hari ini?
"Siapa kau? Gak pernah nampak sebelumnya."
Kata pemilik rambut hitam yang diikat yang bernama Kamui. "Hehehe... Aku adalah..."
Muncul suara drum bermain entah darimana tapi kuingin dia segera pergi dan tidak pernah muncul lagi! Pada saat suara drum berhenti bermain





















"...anaknya Shiori desu!"







Semua syok*terutamaku*

"Eeehhhh??!"
Ini semua bagaikan sebuah mimpi buruk yang tidak dapat diganggu.

"Tunggu! Sejak kapan Shiori punya anak!"
Gadis yang setahun lebih tua dari ku, yakni temanku Fuyumi (author: ini karakter ciptaan ku)
"Tangannya! Tangannya! Apa ada cincin?"
Si cowok pirang tuh menyuruhku untuk menunjukkan cincinnya yang sebenarnya emang gak ada.
"Crystal! Hentikan omongan kosong ini!"
Aku menampakkan tatapan tajam ku.
"Opsi! Sorry!:p"
ku sudah gak tahan dengannya.

"Hello! Aku Crystal!"
Si violet ganas kembali memperkenalkan dirinya dengan benar kali ini.
"Dan dia ini stalker pembuat masalah yang baru ketemu tiga bulan!"
Tambahku biar semua gak salah paham.
"Jadi tidak ada pernikahan yah?"
Tanya Fuyumi.
"Gak mungkin ku punya anak usia ku 19 tau!! Apalagi jika memiliki anak sepertinya!"
Udah kesal sekarang tambah kesal lagi. Semua didalam ketawa (ya tentu kecuali Kai). Tanpa kusadar kalau aku ditatap oleh seseorang yang sekarang sedang berada di belakangku seorang anak kecil perempuan dengan rambut panjang lurus berwarna putih dan mata biru...

Say Hello to Crystal END
Next: Shiori met Natsu (1)

Aku hanya pinjam karakternya saja kecuali beberapa yang memang sudah ada di imajinasi ku

~

~

~
Maaf masih dikit

@Hououyama_author1

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top