Author P.O.V

Krieeeeeeeng~ ohayou no oodishon shite~

Tut.

Gadis cantik itu duduk dipinggir kasurnya, wajahnya yang indah masih terlihat mengantuk karena kegiatannya semalam. Kini mata (E/C)nya menatap jam digitalnya yang berada diatas meja samping kasurnya.

Pukul 6.00 AM.

Ia langsung bangkit dari kasurnya dan berjalan kekamar mandi dengan malas.

•••

Kini Gadis itu baru saja selesai membersihkan dirinya dan memakai seragam sekolahnya dengan rapi tidak lupa dengan bedge namanya yang tercamtum '(Fullname)'.

Ia melihat jam digitalnya lagi dikamar yang sekarang menunjukkan pukul 6.38 AM.

"Masih ada waktu untuk makan..." gumamnya.

Ia pergi kedapur dan membuka kulkasnya yang penuh dengan daging manusia yang masih segar. Ia mengambil satu tempat daging tersebut dan menaruhnya dimeja makan, tak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.

Tok tok tok...

"(Y/N)? kau ada didalam? Ini aku (F/N).." katanya dari balik pintu.

(Y/N) dengan cepat pergi ke pintu depan rumahnya dan membuka semua kuncinya. Selepas ia membuka kenop pintunya ia lansung disambar dengan pelukan hangat teman seperjuangnya.

"Pagi (Y/N)! Maafkan aku terlalu pagi datang kesini.." ucapnya lalu melepaskan pelukannya.

"Hm! Tidak apa apa...lagipula kau datang tepat waktu, mau sarapan bersama?" tawar gadis bersurai (H/C) itu.

"Hoho! Itu mana mungkin ku tolak ferguso!" lawaknya yang membuat (Y/N) sedikit tertawa.

"Masuklah tunggu dimeja makan ya?"

•••

(Y/N) dan temannya (F/N) sudah sampai disekolah mereka. Mereka berjalan dikoridor sekolah sembari mengobrol ria serasa dunia milik berdua(hehe:v//dibogem).

"Kau ada lihat berita pagi ini?" tanyanya.

"Berita apa?"

"Kok bego sih...ya berita tentang pembunuhan itu lah!"

"Aku gak tau..." jawabnya kalem.

(F/N) menepok jidatnya.

"Yang pembunuhan yang kemarin kita buat itu!" jelasnya sedikit pelan.

"Oh kemarin? Masuk diberita ya? Maaf baru nyadar:v masih ngantuk tau..."

"Akh! Banyak alasan kau!" kesalnya.

"Hehe maaf maaf"

"Iya iya...tapi ngomong ngomong nanti malam aku mau ke markas PPG.." katanya sambil nyengir.

"Untuk apa? Bukannya itu bahaya?" jawabnya rada khawatir.

"Diberita ketua PPG dia ingin mencari Ghoul yang membuat kerusuhan kemarin malam dan sekarang aku mau menjemput ajalnya, iya itu memang bahaya tapi--"

"Jangan melakukan hal yang bodoh bego! Aku tak mau kau terbunuh gara gara alasan konyol..."

"Tapi (Y/N) aku harus!"

"Jangan..."

"Tapi aku seorang Ghoul dia hanya--"

"Aku bilang jangan ya jangan! Ngeyel sih lu!" kesal (Y/N).

(F/N) menghela nafasnya lalu mengangguk sembari tersenyum hangat kepada (Y/N).

"Awas aja kalau kau melakukannya..."

"Iya iya apa yang kau katakan ratuuuuu......"

(F/N) mulai jalan agak cepat dari (Y/N).

"Gembel" lanjutnya.

Amarah (Y/N) pun akhirnya keluar dan mengejar (F/N) sampai ditengah koridor sekolah. Kalau di lihat lihat mereka larinya kayak kejar kejaran ala ala india gitu:v

Saat dipertengahan koridor sekolah (F/N) menghentikan larinya dan (Y/N)...

Bukh!

(Y/N) menabrak temannya itu dan terjatuh dan tak bisa bangkit lagi~~:v//malah nyanyi thor:v.

"Aduh..." ringis (Y/N) sambil mengusap usap pantatnya.

"Kenapa kau berhenti?!" kesalnya.

Mata (E/C) (Y/N) menatap segerombolan perempuan tersebut.

"Mereka sedang apa?" (F/N) sembari membantu (Y/N) berdiri.

(Y/N) menggelengkan kepalanya, (F/N) hanya menghela nafasnya.

"Kita dekatin saja lah.."

Kedua ghoul bersahabat itupun lansung mendekati keramaian tersebut. Setelah sampai dikerumunan itu, (F/N) menggeser pertengahan kerumunan siswa siswa perempuan tersebut untuk mencari jalan.

"Misi...orang cantik mau lewat...uh maaf aku menginjak kakimu...awas woy gendut!...udah tau gede malah ngalangin jalan.." ucap (F/N) sembari menggeser para kerumunan siswa siswa perempuan tersebut.

(Y/N) hanya mengekori (F/N) dari belakang. Sambil mendengar gosipan siswa siswa tersebut.

"Dia tampan ya~~"

"Dia beneran anak baru disini?! Wah~ ganteng!"

"Semoga di satu kelas denganku hihi~"

(Y/N) yang mendengar gosipan itu pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Akhirnya sampai dibagian intinya!, (Y/N) lihat mereka" ucap (F/N).

Mata (E/Y) (Y/N) menatap tiga siswa laki laki yang menurutnya yaa agak rada tampan menurutnya.

"Ooo, jadi ini yang dikerumunin toh? Kukira apaan..." ucap (F/N) membisik ditelinga (Y/N).

(Y/N) masih diam menatap sekumpulan laki laki tampan tersebut. Sampai dia mendapatkan eye contact dari salah satu sekumpulan laki laki tersebut. Mata (E/C)nya bertemu dengan mata merah milik laki laki itu, laki laki tersebut senyum. Dia merasakan..

"Woy! Lu denger gak?!" teriak (F/N) yang membuyar semuanya.

"E-eh?! Denger kok denger.." katanya tiba tiba salah tingkah.

"Emang tadi aku bilang apa?" tanya (F/N).

"Hmm hehe aku lupa.." (Y/N) menggaruk tengkuknya.

"Dasar! Yaudah ayo ke kelas udah bel tau! Tadi aku ajak bicara malah diem.." cerewetnya.

"Iya iya aku minta maaf deh aku gak bakal ngulangin lagi.."

"Janji?", (F/N) mengangkat kelingkingnya.

"Janji..", (Y/N) membalas kelingking (F/N).

"Yaudah yuk kekelas!" ucapnya sembari berlari sangat cepat.

"Tungguin!"

(Y/N) pun lansung mengejar sahabatnya itu. Tanpa tidak diketahui sebenarnya laki laki yang tadi yang mendapatkan eye contact dengannya masih menatapnya mulai dari (F/N) meneriakinya sampai ia mengejar (F/N).

"Dari tadi aku melihatmu menatap gadis itu dan senyum padanya.."

"Memangnya kenapa?"

To be continue...

Noah : hey there!! Noah is speaking! Akhirnya chapter 1nya jadi juga:v ternyata buat cerita itu susah ya?:v

Jeff : serah lu lah..

Ben : kok aku gak ada?!

EJ : iya aku juga gak ada!

LJ : iya bagian aku mana? Masa aku cuma ketawa ketawa doang sih?!

Virus : thor aku kapan sih?!

Madness : bagian aku mana?! Kok gak ada kan ini ceritanya tentang aku dengan para reader tercinta(͡° ͜ʖ ͡°)

Virus : tobat lah kau wahai bangke gajah *meng-ruqiah madness yang kedua kalinya.*

Noah : *ngumpet ditong sampah lalu nongol dikit* okay guys don't forget to like and comment..*masuk kedalam tong sampah lagi*

Ben : author mana woy?! *baru nyadar*

√•••