Pindah Rumah
Roxane POV:
Sore ini...
"Apa?! Kakak tidak sedang bercanda, kan?!"
Aduh... telingaku sampai berdengung gara-gara teriakan Reiner.
Baru saja aku memberitahunya mengenai creepypasta, dia langsung teriak seperti orang kesurupan.
"Tidak apa-apa, kan? Aku tahu kalau kau juga ingin menghabisi Theo. Jadi wajar saja aku memintamu bergabung." kataku.
"Tapi, kak... aku takut kalau polisi menangkap kita. Lagipula, kalau kita bergabung, berarti kita harus pindah rumah. Kita akan tinggal dimana, kak...?" tanya Reiner.
"Kita akan tinggal dimansion mereka." jawabku.
Dia terdiam sambil mengangguk. Haha... akhirnya 'pesta' dimulai.
Segera aku dan adikku bersiap untuk pindah. Walaupun perabotan rumah tidak dibawa, yang penting pakaian dan peralatan mandi dibawa.
Kami berencana akan pergi saat malam tiba.
Kami langsung makan beberapa cemilan untuk mengisi perut kosong.
Aku langsung keluar dari rumah dengan adikku, lalu mengunci pintu dan meletakan kunci cadangan didalam pot bunga palsu dekat pintu. Kami menunggu sambil duduk diteras rumah.
(Skip time~~~)
BRUMM!
Sebuah mobil sport hitam berhenti didepan rumah.
"Ayo cepat!" kataku pada Reiner.
Didalam mobil, sudah menunggu Toby dan Jane.
Sesaat kami masuk ke mobil, Toby langsung tancap gas meninggalkan kawasan rumahku.
Hah... banyak kenangan yang akan aku dan Reiner tinggalkan.
Dijalan, kami mengobrol demi menghangatkan suasana.
"Hei, apa kau tahu? Aku berhasil membereskan 30 penyusup dibagian selatan hutan! Hebat, kan?" kata Jane.
"Baru 30 orang sudah bangga. Aku sampai 50 penyusup dibagian timur dan utara. Aku menang!" balas Toby.
Jane pun cemberut. Aku hanya terkekeh melihat kelakuan mereka. Aku menoleh untuk melihat Reiner. Sepertinya, dia masih belum bisa melepaskan kenangan dirumah itu.
Aku langsung mengelus kepalanya. Dia terkejut.
"Tenang saja. Suatu hari nanti, kita akan kembali." kataku sambil tersenyum.
Dia mengangguk. Matanya berkaca-kaca. Langsung saja aku memeluknya. Dia membalas pelukanku dengan erat.
Toby dan Jane hanya tersenyum melihat kami.
"Kita sampai. Ayo turun" kata Toby.
Kami turun didepan hutan.
Setelah Toby menyembunyikan mobilnya, kami langsung berjalan masuk ke dalam hutan.
Tapi, aku merasakan firasat buruk tentang hal ini...
============================
Tadah!
Maaf kalau pendek. Soalnya lagi gak ada ide.
Sampai jumpa! Tunggu chapter selanjutnya ya!
<( ^w^ )>
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top