Untukmu wanita yang menangis dalam diam,

Aku mendengar. Aku mendengar suara lelahmu. Aku mendengar semua keluh kesahmu. Aku mendengar suara hatimu yang lemah. Tapi aku tak bisa mendengar suara tangismu.

Setiap dalam keheningan malam aku tau kau meluapkannya dalam sujudmu. Dengan tangan yang mengadah kepada sang pencipta. Ku lihat air matamu turun. Tapi kenapa setiap kali kau menangis aku tak bisa mendengar tangisanmu?

Kau adalah wanita yang kuat. Kau adalah wanita yang hebat. Aku mohon jangan buat hidup mu jadi sia-sia karena sesuatu. Aku tak tahu sesuatu apa yang ku maksud, tapi ku mohon jangan menangis.

Namun ketika ku melihatmu tersenyum, aku tahu itu hanya palsu. Senyuman yang hanya datang sesaat. Senyuman yang hanya menyembuhkan sakitmu sesaat.

Kau pernah bilang dunia penuh dengan kebohongan. Dan kau juga berbohong? Dengan membohongi dirimu yang terluka. Aku mungkin tidak bisa mendengar suara tangismu. Tapi aku bisa melihatnya walaupun tanpa sepengetahuanmu.

Kau selalu mengatakan "I'm fine" tapi ternyata "you not fine".

Ketika ku melihatmu menangis lagi, entah kenapa air mataku ikut mengalir turun di pipi. Kau menundukkan kepalamu dengan bahu yang bergetar. Dirimu terlalu lemah untuk menerima kenyataan pahit dunia ini. Dirimu seakan menyerah pada kehidupan ini.

Mengapa kau selalu menangis sendirian? Tak cukupkah kau punya sang Maha Kuasa yang selalu melihatmu, mentari yang selalu datang untuk membuat harimu indah, rembulan yang selalu ada dalam keheningan malam, dan aku yang selalu memperhatikanmu.

Namun jika kau masih memilih menangis dalam diam. Tak apa, aku mengerti. Tapi ku mohon setelah itu tersenyumlah yang tulus. Maafkan aku jika aku mengetahui ini. Tapi percayalah tangisanmu akan digantikan dengan kebahagian nantinya.

Dari aku yang terlarut dalam sedihmu,
  
I-chan

Written by Inne_Ksm