Untuk Awan

Untuk Awan

Oleh miyn26


Hai, Bagaimana kabarmu hari ini (di zamanmu)?

Mungkin ini terdengar klise, tapi perkara kabar ini sangat penting, Sayang. Setiap saat kita semua memiliki kabar. Beragam. Maka alangkah baiknya sering-seringlah berkabar agar hati sedikit tenang. Tenang mendengar kabar baik dari kawan lain. Tenang telah mengutarakan kabar... “kabarku baik hari ini”, semoga di-amin-i oleh malaikat-malaikat.

Apakah di masamu dunia terasa lebih longgar karena teknologi semakin maju dan semakin mempermudah pekerjaan manusia? Ataukah justru tersebab informasi yang mudah sekali terbang kesana kemari maka menjadikanmu pusing tujuh langit tujuh bumi?

Di masaku saat beranjak dewasa kini, cukup dengan sebuah jempol saja dan tentunya kuota atau wifi, aku telah dapat mengakses berbagai macam hal. Dari A sampai Z. Dari yang paling baik sampai yang paling jahannam sekalipun. Dan jika kamu mencoba untuk mengintip berita yang dengan mudahnya diakses, kamu akan mendapati bahwa di dunia ini semakin tahun penduduk bumi menjadi semakin buruk saja. Semakin kreatif, bukan hanya di bidang kebaikan tapi juga bidang kejahatan.

Aku takut Sayangku, bagaimana dengan duniamu kelak? Manusia akan menjadi seperti apa pada zaman itu?
Dulu, saat aku masih kanak-kanak, yang paling berbahaya bagi anak seusiaku hanyalah televisi. Sinetron dan iklan-iklan mencekoki pikiran kami dengan mudahnya. Hampir semua rumah memiliki televisi. Dan sudah sewajarnya jika anggota keluarga kebanyakan lebih suka menonton tayangan yang menghibur daripada susah-susah pasang antena tambahan agar mendapatkan tayangan yang bermartabat.

Jadilah kami generasi drama. Kini, saat aku menatap masa itu, aku merasa sedikit lega. Karena masa kecilku tidak dicekoki dengan internet. Oh Sayangku, kamu kira internet itu perkara sepele?

Bagaimana jadinya teknologi dan internet di zamanmu kelak?

Di zaman ini, manusia-manusia tidak lagi malu untuk mengumbar aib-nya di kehidupan sosial maya. Mendapatkan cacian. Juga tak sedikit yang mendukung. Dulu, saat internet belum seperti hari ini, jika seorang manusia melakukan hal tidak terpuji maka dia pendam sendiri atau minimal yang mengetahui hanya orang-orang di sekitarnya saja. Sekarang, anak alay yang gemar cari sensasi sampai pelacur LGBT dengan mudahnya berbagi cerita via tulisan di berbagai platform, memposting foto sampai mengupload video. Mendapatkan semua jenis tanggapan pro dan kontra. Apakah ini tidak berbahaya Sayangku?

Oh Sayangku, Awan, aku dengan setulus hati sangat berharap bahwa di zamanmu kelak dunia telah berubah. Manusia-manusia telah berubah. Ke arah yang lebih baik. Kita semua yang hidup (beriringan dengan usia yang menjadi semakin tua) di zaman ini mulai melakukan perubahan, demi zamanmu Sayangku.

Awan, anakku, apakah surat rahasiaku ini akan sampai kepadamu?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top