Twenty six letters are sent.   

Dari pengirim yang berbeda untuk penerima misterius yang ada. Tertulis dengan aksara yang sama, tetapi berbeda gaya.

Secret could be seen. Dia melebur menjadi rasa. Rasa takut ataupun rasa bersalah. Mata yang tajam dapat melihatnya, hati yang tajam bisa merasakannya.

However, we cannot tell it directly. Kekhawatiran yang menekan bibir ini terus tertutup. Ketika suara tidak bisa diteriakkan, maka susunan kata inilah harapan yang tersisa.

Surat-surat di atas adalah suara kami yang terpendam. Sstt … simpan dan kuburlah itu. Meskipun kami tahu, tidak ada kata selamanya. Begitupun dengan rahasia. Karena sejatinya, secret is not exist.

He watches us all the time. He knows everything. Dan waktu yang akan membongkarnya. Sampai bom waktu itu meledak, biarkan kami merenungi semuanya.

Terima kasih untuk kamu, penerima surat. Terima kasih telah membaca dan menyimpannya.

Love,

C’minders