Kepada, engkau yang ada di sana ...

Malam demi malam aku berpikir
Siang demi siang aku mencari
Tiada hari tanpa ku terus mencoba
Bertanya, apa rahasiamu

Tak lekang perasaan ini oleh waktu
Untuk terus bertanya
Bahkan pada batu yang bungkam
Tentang apa rahasiamu

Kutanyakan pada bulan
Namun ia bersembunyi di belakang awan
Kutanyakan pada bintang
Namun ia pun berdalih pada siang

Tak ayal, kau tak mengucap sepatah kalimat
Padahal aku sudah bertanya seribu bahasa
Kau senyap tak menjawab
Lebih dari keheningan malam

Namun aku tak menyerah
Takkan pernah berhenti
Hingga aku berhasil
Aku butuh jawaban

Kuharap surat ini mampu menjangkaumu
Walau kenyataannya aku tahu itu semu
Orang-orang menganggapku pilu
Mengira kewarasanku palsu

Namun aku tak peduli
Aku takkan berhenti
Untuk terus mencari
Untuk terus menggali

Kembali aku bertanya
Berdiri di atas gunung tertinggi
Aku bertanya pada langit
Namun ia menatapku biru

Tolong, katakan padaku
Tolong, bisakah seseorang memberitahuku
Tolong, bisakah sesuatu pun menjawabku
Aku hanya bertanya satu

Aku berikan pertanyaan itu pada mentari
Aku berikan pertanyaan itu pada langit
Aku berikan pertanyaan itu pada gunung
Namun mereka pun tak kuasa berucap

Aku berikan pertanyaan itu pada rembulan
Aku berikan pertanyaan itu pada kegelapan malam
Aku berikan pertanyaan itu pada bintang-bintang
Namun mereka pun tidak memberiku sekata

Hatiku gusar
Bukan sebab pengabaian
Tidak oleh ketidakpastian
Tetapi karena aku seperti berjalan tanpa cahaya

Sekali lagi, aku kembali bertanya padamu
Pada matahari, bulan, bintang, langit, awan hingga gunung
Hanya satu rahasia, hanya satu pertanyaan
Siapakah pencipta kalian itu?
Siapakah dirimu?

Dariku, yang terus mencarimu

...

Secret Seeker, End.

Written by Pahry182